43
Kondisi jalan sebagai jalur transportasi di 22 kabupaten tertinggal masih cukup memprihatinkan. Walaupun sebagian besar desa sudah dapat dilalui oleh
kendaraan roda empat mobil, akan tetapi, hanya sekitar 61 persen yang sudah diaspal, lebih banyak jalan yang kondisinya terbatas. Kondisi jalan yang diaspal
masih banyak yang berada di bawah rata-rata desa secara nasional 64 persen. Kabupaten Aceh Jaya, Banyuasin, dan Way Kanan merupakan daerah yang
mempunyai persentase desa dengan jalan aspal yang paling rendah.
4.1.2. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan salah satu faktor dalam pembangunan ekonomi. Daerah tertinggal diindikasikan memiliki sumber daya alam yang
terbatas maupun berpotensi namun belum dikembangkandikelola dengan baik. Potensi sumber daya alam kabupaten tertinggal biasanya bergantung pada sektor
primer. Beberapa daerah bahkan tidak memiliki potensi sumber daya alam, yang sangat menggantungkan pembangunan daerahnya dari pajak dan dana
perimbangan, seperti Kabupaten Solok Selatan dan Lebong. Daerah yang mempunyai potensi dari subsektor petanian pangan dan
palawija berupa produk padi, jagung, cabai, dan singkong adalah Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Besar, Pakpak Bharat, Padang Pariaman, Lahat, Banyuasin,
dan Lampung Utara. Di antara daerah tersebut, yang dapat dikatakan lebih mampu mengelola potensinya adalah Lahat. Dengan program pertanian yang terpadu
dengan dinas pertanian terkait diharapkan mampu memacu perkembangan produk
44
pertanian. Hal tersebut sangat dibutuhkan dalam pembentukan daerah penyangga dari OKU Timur dalam kerangka ketahanan pangan nasional.
Sebagian besar daerah yang berpotensi pada produk perikanan masih belum bisa mengelola sumberdaya perikanannya dengan baik masih perikanan
tangkap, bukan budidaya. Daerah dengan produk perikanan seperti Nias dan Nias Selatan sangat tergantung musim dan perairan. Daerah yang sudah mulai
mengembangkan pola budidaya dengan keramba dan tambak adalah Lampung Barat. Dengan pengembangan budidaya maka akan relatif dapat memastikan
pasokan produk ke pasaran. Adapun daerah yang memproduksi tanaman perkebunan seperti kopi dan
kelapa sawit belum bisa mengembangkan produksinya dengan maksimal dikarenakan belum adanya industri lanjutan. Kabupaten Aceh Besar dan Aceh
Barat Daya merupakan penghasil Kopi Aceh Kopi Gayo yang terkenal, meskipun produksinya belum massive. Kabupaten lain yang juga sebagai
produsen kopi antara lain Solok dan Lampung Barat. Kabupaten yang sedang mengembangkan perkebunan kelapa sawit adalah Kaur dan Mukomuko.
4.1.3. Sumber Daya Manusia