Pengaruh Belanja Fungsi Pendidikan terhadap Pertumbuhan Pengaruh Belanja Fungsi Kesehatan terhadap Pertumbuhan

65

5.2.1. Pengaruh Belanja Fungsi Pendidikan terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Variabel belanja fungsi pendidikan memiliki koefisien sebesar 0,858407 dari hasil analisis regresi. Kenaikan satu persen belanja fungsi pendidikan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86 persen. Belanja fungsi pendidikan, yang merupakan bentuk pendekatan pengeluaran investasi pemerintah, digunakan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Selain digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, juga digunakan dalam penelitian pengembangan dan peningkatan kualitas pengajar dari keilmuan maupun softskills. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dari segi pendidikan sangat diperlukan bagi pelaksanaan pembangunan ke depan bagi kabupaten tertinggal. Dengan tenaga yang lebih terampil dan kreatif, diharapkan potensi sumberdaya alam yang ada dapat dikembangkan untuk memajukan daerahnya. Produktivitas individu maupun masyarakat secara umum memberikan perluasan kesempatan kerja dan upaya perbaikan kesejahteraan. Dikarenakan mampu memberikan pengaruh jangka panjang terhadap pengembangan kualitas sumber daya manusia, maka sebaiknya alokasi fungsi ini ditingkatkan. Hasil ini sesuai dengan penelitian Rahayu 2004 bahwa investasi pemerintah yang dikembangkan dari belanja fungsi pendidikan dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. 66

5.2.2. Pengaruh Belanja Fungsi Kesehatan terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Dari hasil analisis regresi diperoleh hasil koefisien untuk variabel belanja fungsi kesehatan adalah sebesar 2,032626. Ini berarti bahwa kenaikan satu persen dalam belanja fungsi kesehatan dapat langsung memengaruhi pertumbuhan ekonomi 22 daerah tertinggal sebesar 2,03 persen. Pelaksanaan pembangunan fasilitas kesehatan dan pengobatan yang merata akan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Masyarakat yang sehat merupakan modal yang dibutuhkan dalam rangka peningkatan produktivitas kerja. Upaya pemberantasan penyakit menular dan endemi, yang merupakan masalah daerah tertinggal, dapat berhasil menurunkan angka kejadian. Program pengobatan gratis juga sangat membantu masyarakat memperoleh akses obat yang benar sekaligus berkualitas. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nurudeen dan Usman 2010.

5.2.3. Pengaruh Belanja Fungsi Pelayanan Umum terhadap Pertumbuhan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karo

9 84 100

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

0 38 1

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi-Propinsi...

0 49 3

ANALISIS PENGARUH FISCAL STRESS TERHADAP PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PERTUMBUHAN BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH

0 3 20

PENGARUH KEMANDIRIAN DAERAH, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH

7 36 52

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN BELANJA MODAL TERHADAP FISCAL STRESS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG

0 33 73

Pengaruh Belanja Pemerintah Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten

0 11 54

ANALISIS PENGARUH PAD, DAU DAN DAK TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI Analisis Pengaruh PAD, DAU Dan DAK Terhadap Alokasi Belanja Modal Dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Variabel Moderasi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di

0 4 30

ANALISIS PENGARUH PAD, DAU DAN DAK TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI Analisis Pengaruh PAD, DAU Dan DAK Terhadap Alokasi Belanja Modal Dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Variabel Moderasi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di

0 2 16

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI BELANJA MODAL PADA PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI BELANJA MODAL PADA PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA TENGAH (Studi pada pemerintah Kabupaten

0 0 14