Metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem SDLC

2. Kelengkapan Completeness Akses kelengkapan penyimpanan data harus dirancang dengan baik. 3 . Aksesibilitas Data dapat dengan mudah diakses dalam berbag ai bentuk Alena, 1992.

2.10 Metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem SDLC

Metode pengembangan sistem informasi yang banyak digunakan pada organisasi besar adalah metode pengembangan sistem SDLC system development life cycle. System development life cycle merupakan pendekatan yang digunakan untuk penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama atau memperbaiki sistem yang sudah ada melalui tahapan-tahapan. Avison dan Fitsgerald membagi tahapan metodologi SDLC dengan struktur yang lebih rinci 2006 Gambar 1. Tahapan yang terdapat pada pendekatan SDLC ini terdiri dari : 1 Studi Kelayakan Studi kelayakan merupakan usulan sistem yang harus memenuhi empat elemen kelayakan yang harus dimiliki untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Empat elemen tersebut, yaitu: a. Kelayakan teknologi yang tersedia dan keahlian yang memadai untuk membangun sistem yang diusulkan. b. Kelayakan ekonomi dilakukan untuk mengukur manfaat yang didapat harus lebih besar dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan. c. Kelayakan hukum bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang baru ini tidak melanggar hukum yang berlaku saat ini. d. Kelayakan waktu merupakan waktu yang ditetapkan harus diperhitungkan dengan baik agar pengembangan sistem dapat selesai dengan tepat waktu. 2 Investigasi Sitem Investigasi sistem merupakan penggalian kebutuhan informasi fungsi aplikasi sistem yang berjalan saat ini dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi dari pemggunaan aplikasi sistem berjalan. Tahap ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan sistem yang ada pada sistem lama dan agar dalam pengembangan sistem selanjutnya dapat dieliminir kesalahan yang mungkin akan terjadi pada saat mengimplementasikan sistem. 3 Analisis Sistem Tahap ini merupakan kegiatan menganalisis informasi kebutuhan sistem agar dapat mencapai tujuan yang dinginkan. Proses analisis terhadap sistem meliputi a. Identifikasi kebutuhan informasi Kerangka kerja yang digunaka untuk menganalisi kebutuhan informasi ini menggunakan kerangka kerja PIECES Whitten, 2007. b. Identifikasi kebutuhan sistem Menganalisis latar belakang pembuatan spesifikasi kebutuhan sistem masukan, proses, dan luaran sistem baru. 4 Perancangan Sistem Merancang suatu sistem yang mengacu kepada pemakai dan hasil analisa sistem. 5 Implementasi Sistem Pembangunan sistem baik dari segi perangkat lunak maupun perangkat keras dan infastruktur lain yang dibutuhkan agar sistem dapat berjalan dengan sempurna. 6 Evaluasi dan Pemeliharaan Tahap ini merupakan tahap akhir setelah sistem baru terpasang untuk menjamin sistem yang baru berjalan ini dapat diimplementasikansecara efisien dan untuk menemukan kesalahan-kesalahan sistem setelah beroperasi. Gambar 1 Tahapan SDLC menurut Avison Fitsgerald 2006 Studi Kelayakan Analisis Sistem Implementasi Evaluasi dan Pemeliharaan Invetistigasi Sistem Desain Sistem BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Kerangka Pemikiran Metodologi pada saat ini yang paling baik untuk sistem informasi web ini berdasarkan berbagai literatur adalah tahapan SDLC system development life cycle. Pendekatan SDLC ini merupakan proses logis yang digunakan oleh perancangan sistem yang dapat menggambarkan sebuah sistem informasi dengan tepat dan merupakan metode pengembangan sistem paling tua yang sangat cocok untuk pengembangan sistem pada organisasi besar. Setiap tahapan dari SDLC memainkan peranan penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sistem ini terdiri dari 6 tahap, yang terdiri dari: studi kelayakan feasibility study, investigasi sistem system investigation, analisis sistem system analys, desain sistem system design, implementasi implementation dan yang terakhir adalah evaluasi dan pemeliharaan review and maintanance. Penelitian ini dititikberatkan pada perancangan sistem informasi, oleh sebab itu tahapan yang dilakukan yaitu dari tahap studi kelayakan hingga perancangan sistem, sehingga tahapan penelitian ini meliputi; studi kelayakan, investigasi sistem, analisis sistem dan diakhiri dengan desain sistem. 3.2.Tahapan Pelaksanaan Penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian Gambar 2 ini dimulai dengan melakukan studi pustaka sebagai acuan untuk melakukan penelitian ini. Sesuai dengan pendekatan SDLC maka perancangan sistem ini diawali dengan melakukan analisis studi kelayakan yang terdiri dari kelayakan teknologi, ekonomi, hukum, dan waktu. Tahapan kedua adalah investigasi sistem dengan melakukan observasi pada ketiga aplikasi sistem berjalan. Pada tahapan ketiga akan dilakukan analisis sistem yang terdiri dari analisis kebutuhan informasi, analisis kebutuhan sistem dan analisis kebutuhan fungsional. Tahapan selanjutnya dari penelitian ini adalah melakukan perancangan sistem informasi berbasis web yang meliputi melakukan pembuatan diagram konteks, diagram alir data data flow diagram, diagram hubungan antar entitas entity relationship diagram, penetapan perangkat lunak dan perangkat keras, perancangan basis data, perancangan navigasi, perancangan antarmuka yang meliputi perancangan login, perancangan halaman utama, perancangan pemasukan data dan perancangan luaran. Langkah terakhir dalam tahapan penelitian ini yaitu penyusunan laporan tugas akhir. Gambar 2 Tahapan Pelaksanaan Penelitian. Mulai Studi Pustaka Studi Kelayakan a. Kelayakan Teknologi b. Kelayakan Ekonomi c. Kelayakan Hukum d. Kelayakan Waktu Investigasi Sistem Analisa Sistem a. Kebutuhan Informasi b. Kebutuhan Sistem Perancangan Sistem a. Perancangan Proses b. Perancangan Basisdata c. Perancangan Navigasi d. Perancangan Antarmuka Laporan Akhir Selesai Berikut ini adalah penjelasan dari langkah-langkah dari perancangan sistem dengan menggunakan metode SDLC: 1 Studi kelayakan Pada tahap ini dilakukan studi kelayakan pada empat elemen penting, yaitu; kelayakan teknologi, kelayakan hukum, kelayakan ekonomi dan kelayakan waktu dari sistem yang diusulkan. 2 Investigasi sistem Aktifitas yang dilakukan adalah menemukan fakta di lapangan mengenai kelebihan, kelemahan dan masalah yang dihadapi dari tiga aplikasi yang diterapkan di Perpustakaan Nasional saat ini, yaitu; Inlis, Delsys, informasi karya cetak dan karya rekam. 3 Analisa sistem Pada tahap ini dilakukan analisis yang digunakan sebagai acuan dalam perancangan sistem, agar sistem yang dirancang akan menyempurnakan kekurangan sistem berjalan saat ini. Analisis sistem yang dilakukan terdiri dari: a. Analisis kebutuhan informasi Analisis yang dilakukan pada tahap ini adalah dengan melihat manfaat yang diberikan antara sistem berjalan dengan sistem yang diusulkan. Kerangka kerja yang digunakan adalah kerangka kerja PIECES performance, information, economic, control, efficiency, service. b. Analisis kebutuhan sistem Menganalisis latar belakang perlunya penyempurnaan sistem informasi berjalan saat ini. pembuatan spesifikasi kebutuhan sistem masukan, proses, dan luaran sistem baru. c. Analisis kebutuhan fungsional Melakukan deskripsi akan fungsi yang dibutuhkan oleh sistem yang diusulkan ini agar dapat memecahkan masalah yang dihadapi pada sistem berjalan yaitu duplikasi data. 4 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimulai dari telaah logis yang diperoleh dari analisis sistem dan diterjemahkan dalam rancangan sistem diusulkan, terdiri dari : a. Rancangan proses sebagai gambaran umum. b. Rancangan penyimpanan data melalui basis data konseptual maupun basis data fisik. c. Rancangan struktur navigasi dimaksudkan untuk memudahkan pembacaan dan penempatan halaman web yang terdiri dari struktur navigasi pemustaka, kataloger dan administrator. d. Spesifikasi sistem berupa spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak. e. Rancangan masukan dan keluaran berupa rancangan antarmuka.

3.3. Waktu dan Tempat Penelitian