1 Menghimpun dan menerima, menyimpan, melestarikan dan mendayagunakan
karya cetak dan rekam dari penerbit dan pengusaha rekaman baik swasta maupun pemerintah yang dihasilkan di wilayah Republik Indonesia.
2 Melaksanakan pemantauan, pengawasan, peringatan, teguran terhadap
penerbit dan pengusaha rekaman baik swasta maupun pemerintah yang dihasilkan di wilayah Republik Indonesia.
3 Pengelolaan penerimaan karya cetak dan karya rekam sebagai berikut a
pengecekan jumlah dan kualitas karya cetak dan karya rekam penerbit yang berada di wilayah Republik Indonesia, b penerimaan surat pengantar dari
penerbit dan pengusaha rekaman, cpemberian tanda bukti penerimaan, dregistrasi, einventarisasi, fkatalogisasi, gklasifikasi dan h identifikasi
dalam rangka lokasi penyimpanan. 4
Melaksanakan pengelolaan penyimpanan berbagai jenis koleksi karya cetak dan karya rekam.
5 Evaluasi terhadap pelaksanaan serah-simpankarya cetak dan karya rekam.
2.7 MARC Machine Readable Cataloging
Machine Readable Cataloging MARC merupakan format data yang memungkinkan pertukaran data katalog atau data lainnya yang terkait antara
sistem perpustakaan yang memakai komputer Pendit, 2008. Format data ini dianggap paling baik untuk saat ini, karena MARC dirancang untuk untuk
menampung data bibliografis berbagai jenis informasi, yakni karya cetak atau naskah tekstual, berkas komputer, peta, musik, sumber daya yang berkelanjutan,
materi visual, dan bahan elektronik
INDOMARC merupakan implementasi dari International Standard Organization ISO 2719 untuk Indonesia. Format INDOMARC ini terdiri dari
700 elemen bibliografi yang sangat lengkap. Data yang ada akan disimpan pada ruas data dan setiap ruas diawali dengan tag atau tengara. Standar yang digunakan
. MARC merupakan merupakan standar
penulisan katalog elektronik, Standar metadata katalog perpustakaan ini dikembangkan pertama kali oleh Library of Congress. Konsep ini akhirnya
diadopsi oleh berbagai negara termasuk Indonesia yang menggunakan INDOMARC.
dalam membuat cantuman tengara tags adalah tiga digit yang mengidentifikasikan tiap ruas data bibliografi dalam suatu cantuman. Dibawah ini
ini akan diuraikan angka tenggara pada elemen bibliografi INDOMARC xx adalah nilai angka di antara 00-99, yang terdiri dari:
0xx = Info kendali dan identifikasi, termasuk nomor standar, nomor klasifikasi dan nomor panggil
1xx = Entri utama 2xx = Judul dan paragraph judul
3xx = Deskripsi fisik 4xx = Pernyataan seri
5xx = Catatan 6xx = Entri tambahan subyek
7xx = Entri tambahan selain dari subyek atau seri 8xx = Entri tambahan seri
9xx = Disediakan untuk pengguna setempat
2.8 Konsep Dasar Sistem Informasi
Manusia hidup di dunia penuh dengan sistem, di sekeliling manusia apa yang dilihat sebenarnya adalah kumpulan dari sistem-sistem, misalnya adalah
sistem penerimaan mahasiswa baru, sistem perkuliahan, sistem perguruan tinggi, sistem perekonomian, sistem bisnis, sistem peredaran bumi, sistem transportasi
dan lain sebagainya. Pemahaman suatu sistem terlebih dahulu akan sangat membantu didalam pemahaman sistem informasi.
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-
bidang tersebut mempunyai persyaratan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai. Sistem adalah suatu cara untuk
mengumpulkan, mengatur, mengendalikan, dan menyebarkan informasi ke seluruh organisasi Connoly, 2002.
Jogiyanto sendiri memberikan definisi sistem dari beberapa pendekatan, yakni pendekatan sistem pertama yang lebih menekankan pada prosedur oleh
didefinisikan bahwa suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan
sistem kedua adalah pendekatan sistem yang lebih menerapkan pada elemen atau komponennya yang didefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-
elemen. Pendapat dari ahli yang telah diutarakan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah himpunan dari elemen komponen yang berhubungan atau
saling ketergantungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu Jogiyanto, 2005.
Informasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting bagi organisasi. Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Jogiyanto, 2005. Siklus informasi berisi data yang masih mentah dan belum
dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut agar dapat lebih berarti dan berguna dalam bentuk informasi, oleh karena itu perlu diolah dengan melalui
suatu model proses tertentu. Data yang diolah menjadi informasi akan dapat melahirkan suatu keputusan untuk melakukan tindakan dan seterusnya
membentuk siklus. Kedua definisi sistem dan informasi yang diutarakan tersebut, maka kita
dapat menjabarkan definisi dari sistem informasi. Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan Jogiyanto, 2005. Roberts dalam Jogiyanto memberikan definisi bahwa sistem informasi
merupakan suatu dari orang-orang fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,
memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusan yang cerdik Jogiyanto, 2005.
Berbagai definisi dari sistem informasi yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat terlihat bahwa konsep dari sistem informasi dalam suatu organisasi
dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan,
mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan melibatkan manusia, fasilitas, teknologi, media prosedur-
prosedur dan pengendalian.
2.9 Konsep Basis Data