Uji Batas Kuantitasi LOQ

33 vitamin C nya dengan potensiometer sebanyak paling sedikit enam kali ulangan. Penentuan konsentrasi yang ditambahkan dilakukan dengan cara trial and error dimulai dari konsentrasi paling rendah. Konsentrasi vitamin C yang digunakan dimulai dengan konsentrasi 50 mgKg dan 100 mgKg, tetapi konsentrasi ini terlalu kecil sehingga alat tidak dapat mendeteksi jumlah vitamin C tersebut. Selanjutnya, dicoba konsentrasi berikutnya yaitu 130 mgKg dan ternyata alat dapat mendeteksi konsentrasi tersebut. Hasil pengukuran batas deteksi alat pada konsentrasi 130 mgKg dapat dilihat pada Tabel 13. Berdasarkan hasil uji batas deteksi, alat potensiometer dapat mengukur konsentrasi vitamin C sebesar 130 mgKg dengan konsentrasi aktual sebesar 141.7710 mgKg. Hasil pengukuran batas deteksi dapat dilihat pada Lampiran 5. Nilai SD, RSD serta RSD Horwitz yang dihasilkan tidak dipermasalahkan karena batas deteksi tidak melihat kriteria akurasi dan presisi yang diterima, melainkan hanya melihat apakah alat tersebut dapat mendeteksi konsentrasi terendah yang diberikan. Potensiometer tersebut dapat mendeteksi konsentrasi vitamin C terendah yang diberikan pada konsentrasi 130 mgKg. Pengujian LOD sebenarnya tidak dilakukan dengan cara trial and error melainkan dengan membuat sederet blanko dan membuat kurva standar sehingga dihasilkan konsentrasi terkecil yang selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus LOD dan LOQ. Tetapi, pada penelitian ini tidak dilakukan pembuatan blanko melainkan langsung mencoba konsentrasi yang masih dapat dideteksi alat, sehingga dari konsentrasi terendah tersebut dapat dihitung LOD berdasarkan rumus dan didapat LOD sebesar 30.42 mgKg dan LOQ sebesar 101.40 mgKg. Tabel 13. Hasil uji batas deteksi LOD kadar vitamin C 130 mgKg pada laktosa bubuk Analisis Data Kadar Vitamin C mgKg Ulangan 1 145.6325 Ulangan 2 153.5772 Ulangan 3 142.1429 Ulangan 4 145.7884 Ulangan 5 140.1831 Ulangan 6 123.3017 Ratarata mgKg 141.7710 SD 10.14 RSD 7.15 RSD Horwitz LOD mgKg LOQ mgKg 7.59 30.42 101.40

5.6 Uji Batas Kuantitasi LOQ

Batas kuantitasi LOQ ditentukan dengan cara menggunakan susu bubuk merk X yang dicampur dengan gula yang tidak memiliki kadar vitamin C dan dibuat pada konsentrasi berbeda. Pengujian dimulai dengan membuat campuran gula dan susu bubuk merk X dimulai dari konsentrasi terendah yaitu 237.5 mgKg, 317 mgKg, dan 476 mgKg. Kemudian sampel tersebut di ukur dengan potensiometer sebanyak minimal enam kali ulangan. Hasil pengukuran berbagai konsentrasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 14, Tabel 15 dan Tabel 16 dan data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6. LOQ ditentukan dengan menghitung SD, RSD, ratarata sampel, dan RSD Horwitz. Setelah proses trial and error, konsentrasi yang memenuhi kriteria akurasi dan presisi yang dapat diterima adalah konsentrasi 476 mgKg . 34 Tabel 14. Hasil uji batas kuantitasi kadar vitamin C 237.5 mgKg pada susu bubuk merk X Tabel 15. Hasil uji batas kuantitasi kadar vitamin C 317 mgKg pada susu bubuk merk X Tabel 16. Hasil uji batas kuantitasi kadar vitamin C 476 mgKg pada susu bubuk merk X Data LOQ dapat diterima apabila data tersebut memiliki kriteria akurasi dan presisi yang dapat diterima. Kriteria akurasi dihitung dengan membandingkan nilai hasil percobaan dan nilai Analisis Data Kadar Vitamin C mgKg Ulangan 1 276.1451 Ulangan 2 284.6179 Ulangan 3 291.4364 Ulangan 4 292.0899 Ulangan 5 287.3212 Ulangan 6 283.4366 Perhitungan Presisi Ratarata 285.8412 SD 5.90 RSD 2.06 RSD Horwitz 6.83 0.67 x RSD Horwitz 4.58 Perhitungan Akurasi Nilai Aktual mgKg 285.8412 Nilai Teoritis mgKg 239.6641 Penerimaan 119.27 Analisis Data Kadar Vitamin C mgKg Ulangan 1 347.9552 Ulangan 2 321.3745 Ulangan 3 321.3103 Ulangan 4 302.1716 Ulangan 5 367.0764 Ulangan 6 377.6391 Perhitungan Presisi Ratarata 339.5879 SD 29.46 RSD 8.67 RSD Horwitz 6.65 0.67 x RSD Horwitz 4.46 Perhitungan Akurasi Nilai Aktual mgKg 339.5879 Nilai Teoritis mgKg 316.5563 Penerimaan 107.28 Analisis Data Kadar Vitamin C mgKg Ulangan 1 496.2481 Ulangan 2 476.8493 Ulangan 3 502.5269 Ulangan 4 485.5421 Ulangan 5 482.1124 Ulangan 6 490.7608 Perhitungan Presisi Ratarata 489.0066 SD 9.44 RSD 1.93 RSD Horwitz 6.30 0.67 x RSD Horwitz 4.22 Perhitungan Akurasi Nilai Aktual mgKg 489.0066 Nilai Teoritis mgKg 474.6445 Penerimaan 103.03 35 teoritis. Akurasi dapat diterima apabila berada data tersebut memiliki recovery 95105 Harmita, 2004. Berdasarkan Tabel 14, hasil uji batas kuantitasi pada kadar vitamin C 237.5 mgKg memiliki konsentrasi aktual atau konsentrasi ratarata kadar vitamin C sebesar 285.8412 mgKg dengan nilai RSD analisis sebesar 2.06dan 0.67 kali RSD Horwitz sebesar 4.58. Nilai tersebut menunjukkan bahwa RSD analisis lebih kecil daripada 0.67 kali nilai RSD Horwitz dan menunjukkan bahwa konsentrasi 237.5 mgKg memenuhi syarat presisi. Sedangkan, persen penerimaan yang dihasilkan dari perhitungan akurasi sebesar 119.27. Hasil persen penerimaan tidak memenuhi syarat akurasi. Nilai persen penerimaan yang memenuhi syarat adalah 95 ±5 atau berkisar antara 95 105. Sehingga, kadar vitamin C pada konsentrasi 237.5 mgKg tidak dapat dijadikan batas kuantitasi karena tidak memenuhi syarat akurasi dengan penerimaan lebih dari 105. Berdasarkan Tabel 15, hasil uji batas kuantitasi pada kadar vitamin C 317 mgKg memiliki konsentrasi aktual atau konsentrasi ratarata kadar vitamin C sebesar 339.5879 mgKg dengan nilai RSD analisis sebesar 8.67 dan 0.67 kali RSD Horwitz sebesar 4.46. Nilai tersebut menunjukkan bahwa RSD analisis lebih besar daripada 0.67 kali nilai RSD Horwitz dan ini menunjukkan bahwa konsentrasi 317 mgKg tidak memenuhi syarat presisi. Seharusnya, pada konsentrasi yang lebih tinggi hasil yang didapat memenuhi syarat presisi. Adanya ketidaksesuaian ini dapat disebabkan oleh faktor kelelehan analis dan kelelahan alat sehingga konsentrasi 317 tidak memenuhi syarat presisi. Persen penerimaan yang dihasilkan dari perhitungan akurasi sebesar 107.28. Hasil persen penerimaan ini tidak memenuhi syarat akurasi karena persen penerimaan yang memenuhi syarat adalah 95 ±5 atau berkisar antara 95 105. Dari hasil ini, kadar vitamin C pada konsentrasi 317 mgKg tidak dapat dijadikan batas kuantitasi karena tidak memenuhi syarat presisi dan akurasi dengan penerimaan lebih dari 105. Berdasarkan Tabel 16, hasil uji batas kuantitasi pada kadar vitamin C 476 mgKg memiliki hasil presisi dan akurasi yang baik. Pada konsentrasi 476 mgKg, didapat konsentrasi aktual atau konsentrasi ratarata kadar vitamin C sebesar 489.0066 mgKg pada 6 kali ulangan sampel. Untuk mendapatkan presisi yang baik dengan parameter keseksamaan keterulangan maka didapat nilai RSD analisis sebesar 1.93 dan 0.67 kali RSD Horwitz sebesar 4.22. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai RSD analisis lebih kecil daripada 0.67 kali RSD Horwitz dan menunjukkan nilai tersebut telah memenuhi syarat presisi. Sedangkan, akurasi yang dihasilkan dengan uji persen penerimaan kembali recovery masuk dalam range 95 105 yaitu sebesar 103.03. Hasil ini menunjukkan konsentrasi 476 mgKg memenuhi syarat LOQ yaitu presisi dan akurasi yang dapat diterima. Seperti halnya pengujian LOD, proses trial and error tidak dapat dijadikan metode untuk mengukur nilai LOQ. Sehingga LOQ dapat ditentukan dengan menggunakan rumus dan didapat LOQ sebesar 101.40 mgKg.

5.7 Aplikasi