BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemanenan hutan merupakan salah satu kegiatan penting pada pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam IUPHHK-HA maupun
Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Tanaman IUPHHK-HT. Salah satu indikator keberhasilan pemanenan adalah menghasilkan kayu secara optimal
dan meminimalkan kerusakan hutan. Kegiatan pemanenan hutan pasti akan menghasilkan kerusakan yang tidak mungkin untuk dihindari seperti kerusakan
pada tanah dan tegakan. Penebangan pohon merupakan salah satu tahapan kegiatan pemanenan hutan yang turut memberikan sumbangan terhadap kerusakan
tegakan dan lingkungan. Penebangan suatu pohon minimal akan berdampak pada kerusakan tegakan di sekitar robohnya pohon tersebut, terutama di hutan alam
yang letak pohonnya tidak teratur. Pengusahaan hutan alam di provinsi Papua sudah dilakukan dalam waktu
yang cukup lama, namun hingga saat ini belum tersedia informasi yang memadai mengenai berapa besar kerusakan hutan yang terjadi akibat penebangan pohon
yang dilakukan oleh pemegang IUPHHK-HA. Penelitian kerusakan tegakan tinggal akibat penebangan pohon telah banyak dilakukan terutama di wilayah
Indonesia bagian Barat seperti di pulau Kalimantan dan Sumatera, sedangkan di Papua masih sangat sedikit.
Selain itu, teknik pengukuran dampak penebangan pohon terhadap kerusakan tegakan tinggal selama ini menggunakan ukuran plot yang luasnya
tetap. Pengukuran dampak penebangan pohon dengan teknik ini memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah luas areal terkena dampak tidak dapat
dikontrol dengan tepat. Pada penelitian ini dicoba teknik pengukuran dampak penebangan pohon terhadap tegakan tunggal dengan menggunakan luas plot yang
tidak tetap.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi tipe-tipe kerusakan pada tingkat tiang dan pohon akibat
kegiatan penebangan pohon dengan luas plot yang tidak tetap. 2. Menghitung tingkat kerusakan pada tingkat tiang dan pohon akibat kegiatan
penebangan pohon. 3. Mengukur panjang wilayah yang terkena dampak akibat penebangan satu
pohon.
1.3 Manfaat penelitian