Topografi dan Kelerengan Tanah Geologi Iklim dan Intensitas Hujan

Mamberamo Hulu, Mamberamo Tengah, dan Mamberamo Hilir, serta distrik Waropen Atas, Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua PT. MAM 2009. Berdasarkan status fungsi hutan, areal kerja IUPHHK PT MAM seluas 677,310 Ha yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 910Kpts-IV1999 terdiri atas Hutan Produksi HP, Hutan Prduksi Terbatas HPT dan Hutan produksi yang dapat dikonversi HPK. Luas masing-masing fungsi hutan disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Luas masing – masing fungsi hutan di PT MAM Fungsi Hutan Luas Ha Persentase Hutan Produksi HP 117,010 17.30 Hutan Produksi Terbatas HPT 513,570 75.80 Hutan Produksi yang dapat dikonversi HPK 46,730 6.90 Jumlah 677,310 100.00 Sumber : PT. MAM 2009

4.3 Topografi dan Kelerengan

Menggunakan kelas kelerengan sesuai dengan ketentuan dalam keputusan dalam Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 dan keputusan Menteri Pertanian Nomor 837KptsUmII1980 kelas lereng di areal kerja IUPHHK-HA PT. MAM terdiri atas kelas lereng A 8 sampai kelas lereng E 40, dengan luas masing-masing ditampilkan pada Tabel 6. Tabel 6. Kelas lereng di IUPHHK-HA PT. MAM Kelas lereng Kemiringan Keterangan Luas Ha 1 0-8 Datar 202,658 2 9-15 Landai 185,784 3 16-25 Agak curam 215,92 4 26-40 Curam 60,106 5 40 Sangat curam 12,843 Jumlah 677,310 Sumber : PT. MAM 2009

4.4 Tanah

Berdasarkan Peta Tanah Provinsi Irian Jaya skala 1 : 1.000.000 Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 1993, areal kerja IUPHHK-HA PT. MAM memiliki 5 jenis tanah. Jenis tanah tersebut adalah Aluvial tidak peka, Latosol agak peka, Podsolik peka, Litosol sangat peka, dan Regosol sangat peka.

4.5 Geologi

Struktur geologi khususnya diareal kerja IUPHHK PT. MAM didominasi oleh sesar sesar naik dan geser dan lipatan. Sesar naik utama pada bagian tersebut membatasi Cekungan Wapoga dan Cekungan Mamberamo. Struktur lipatan terdiri dari antikilin dan sinklin. Antikilin penting dikenal sebagai Antiklin Gesa yang memotong aliran S. Gesa yang mengalir ke utara. Perkembangan struktur tersebut adalah dampak kompresi pemekaran lempeng Samudra Pasifik PT.MAM 2009.

4.6 Iklim dan Intensitas Hujan

Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt Ferguson areal IUPHHK PT. MAM memiliki tipe iklim A, yaitu daerah sangat basah dengan vegetasi hutan hujan tropis dengan curah hujan tanpa bulan kering 60.00 mm merata sepanjang tahun. Dari data yang diperoleh dari stasiun Pencatat Curah Hujan Camp Gesa tahun 1994-2001 diperoleh nilai Q= 0 dan IH Intensitas Hujan = 17.4 mmhh, dengan curah hujan rata-rata adalah sebesar 286 mm per bulan dan tingkat minimum yang terjadi pada bulan November 209 mm per bulan maksimum pada bulan Oktober 354 mm per bulan PT.MAM 2009.

4.7 Penutupan Lahan dan Fungsi Hutan