19
III. METODOLOGI
3.1 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan pada bulan Maret – Juni 2012 di PT. Krakatau Tirta Industri,
Cilegon, Banten.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Microsoft Excel dan Crystal Ball
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian adalah berupa data sekunder terdiri dari : a. Data Harian Hasil Jar Test yang dilakukan oleh Laboratorium Kualitas Air PT.
Krakatau Tirta Industri dari tahun 2001 hingga 2012 b. Data laporan penggunaan aluminium sulfat cair di lapangan
c. Data produksi aluminium sulfat cair d. Data untuk perhitungan biaya produksi dan harga pokok produksi aluminium sulfat
cair
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi dari penggunaan aluminium sulfat cair sebagai koagulan pada proses koagulasi di PT. Krakatau Tirta Industri. Beberapa tahapan yang
dilakukan pada penelitian ini:
3.3.1 Menentukan Dosis Optimum Aluminium Sulfat Bubuk dan Cair
Dengan menggunakan grafik di Microsoft Excel dilakukan perbandingan antara turbiditas dengan pH dan turbiditas dengan warna sesuai dengan nilai yang diperoleh dari pencatatan hasil
jar test. Grafik dibuat dengan membandingkan nilai sebelum dan sesudah dilakukan jar test atau pembubuhan koagulan. Data hasil jar test yang digunakan dari tahun 2008
– 2010 untuk alumunium sulfat bubuk sedangkan untuk alumunium sulfat cair adalah data sembilan bulan masa
operasi pabrik aluminium sulfat cair Juli 2011 – April 2012. Dari grafik yang diperoleh
dilakukan perhitungan efisiensi dan alkalinitas dosis optimumnya. Langkah yang sama dilakukan untuk menentukan dosis optimum aluminium sulfat cair.
Nilai efisiensi diperoleh dengan menggunakan persamaan : η =
x 100 6 dan nilai alkalinitas diperoleh dengan menggunakan persamaan 7 :
1. Diketahui bahwa 6 buah mol HCO
3 -
digunakan untuk masing – masing mol
aluminium yang ditambahkan 2. Nilai mol L aluminium yang digunakan :
20 3. mol L HCO
3 -
yang digunakan 6 Nilai mol L aluminium
4. Konversi ke Mg L = mol L HCO
3 -
BM HCO
3 -
= mol L HCO
3 -
61 gr mol
3.3.2 Melakukan Probabilitas Dosis Aluminium Sulfat Bubuk dengan Kualitas Air
Nilai akhir dari probabilitas yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk grafik yang akan menampilkan gambaran dari nilai probabilitas dosis, parameter air yang terdiri dari warna,
kekeruhan dan kandungan zat organik. Dari data jar test yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan Crystal Ball sehingga diperoleh nilai probabilitasnya. Nilai probabilitas yang dicari
pada penelitian kali ini adalah probabilitas 90.
1. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan meyusun data dosis aluminium sulfat
bubuk yang diberikan, warna, kekeruhan atau turbiditas dan kandungan zat organik dari rentang tahun 2001 hingga 2011. Data untuk masing
– masing variabel dosis, warna, kekeruhan dan kandungan zat organik disusun per bulan dari tahun 2001
hingga 2011. Pengolahan dilakukan satu persatu seperti diwalai dengan dosis untuk bulan januari 2001
– 2011 dilanjutkan dengan dosis untuk bulan februari tahun 2001 hingga 2011 begitu seterusnya dilanjutkan juga untuk parameter lainnya dengan
cara yang sama. Lalu dengan menggunakan Crystal Ball dilakukan “Define
Assumption ” dengan menggunakan distribusi normal
Gambar 3 . Distribusi Normal
21
Gambar 4 . Kurva Distribusi Normal Crystal Ball
2. “Distribution of Fit” yang dipilih adalah “Normal” dan “Chi Square” untuk Goddes
of Fit nya dan dan masukkan “Range” dengan data yang telah disusun, misal dosis
bulan Januari dari tahun 2001 hingga 2011 yang diatur secara horizontal.
Gambar 5. Fit Distribution yang dipilih
22
Gambar 6 . Pemilihan Probability
3. Dari nilai percentiles tersebut tersaji nilai percentiles dari 0 hingga 100 dari data
tersebut
Gambar 7 . Nilai Percentiles yang diperoleh
4. Dari nilai
– nilai percentile yang diperoleh tersebut kemudian dapat diperoleh grafik probabilitas untuk masing
– masing variabel yang diuji.
3.3.3 Sensitivitas Alumunium Sulfat dengan Kekeruhan dan Warna