Perhitungan Sensitivitas Prosedur Penelitian

24

3.3.6 Perhitungan Biaya Alumunium Sulfat Powder dan Cair per

air Perhitungan biaya alumunium sulfat powder dan cair per air memerlukan data : a. Harga Pokok Produksi untuk semua aluminium sulfat yang diperoleh dari perhitungan 3.3.4 b. Rasio pemakaian yang diperoleh dari perbandingan nilai dosis yang diberikan antara di lapangan dan di laboratorium jar test c. Nilai PPM d. Nilai produksi air e. Nilai pemakaian alumunium yang diperoleh dari perkalian nilai PPM dengan produksi air f. Nilai perbandingan pemakaian alumunium sulfat cair dengan aluminium sulfat powder g. Biaya produksi baik dengan alumina basah, alumina kering dan alumunium powder yang diperoleh dari perkalian harga pokok produksi dengan jumlah pemakaian alumunium h. Biaya air diperoleh dengan membagikan nilai dari biaya produksi dengan jumlah produksi air Perhitungan ini disajikan dalam bentuk tabel dan menggunakan bantuan Microsoft Excel.

3.3.7 Perhitungan Sensitivitas

Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Crystal Ball. Data yang diperlukan adalah data untuk mengitung biaya produksi yakni : a. Harga satuan bahan baku dan jumlah bahan baku yang diperlukan b. Biaya penyusutan c. Biaya tenaga kerja d. Biaya listrik e. Biaya perawatan Perhitungan dilakukan dengan menggunakan Crystal Ball yang disajikan dalam Tornado Chart. Data variabel biaya produksi merupakan median nilai tengah selanjutnya dilakukan asumsi untuk menentukan nilai minimum dan maksimum untuk masing – masing variabel tersebut. Untuk nilai tengah asumsi yang digunakan pada saat Define Asumption adalah triangular. Untuk nilai maksimum dan minimum yang digunakan adalah nilai yang diasumsikan sebelumnya. Nilai yang dijadikan Forecast adalah nilai dari harga pokok produksi yang diperoleh. 25 Prosedur penelitian dalam bentuk diagram alir dsajikan pada Gambar 9 berikut ini : Tahap I Tahap II Tahap III Analisa kebutuhan dan harga koagulan optimal Variabel proses koagulasi Menentukan pola Gambar 8. Metode penelitian untuk menentukan nilai dosis koagulan optimal Melakukan analisa terhadap kebutuhan dan dosis koagulan cair serta parameter kualitas air yang ingin dicapai Pengumpulan Data Menghitung kriteria berhasil pemilihan kombinasi koagulan secara kualitas dan harga Menentukan kriteria berhasil pemilihan kombinasi dosis koagulan Menentukan variable proses koagulasi Membangun fungsi tujuan optimum dosis koagulan Mengukur prioritas variabel proses koagulasi Pilihan alternatif dosis koagulan yang akan digunakan Membangun prioritas variabel operasi untuk menentukan pola operasi Menghitung total besaran kesuksesan dari setiap alternatif operasi Menentukan Nilai Optimal 26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Perusahaan

4.1.1 Profil Perusahaan

PT Krakatau Tirta Industri yang didirikan pada tanggal 28 Februari 1996, merupakan anak perusahaan yang sahamnya 99,99 dimiliki oleh PT Krakatau Steel Persero dan 0,01 dimiliki oleh PT Krakatau Industrial Estate Cilegon PT KIEC. Perusahaan ini sebelumnya merupakan unit penunjang kegiatan operasional PT Krakatau Steel Persero dalam bidang penyediaan air bersih yang mulai beroperasi sejak 1978. Sebagian besar air bersih yang dihasilkan digunakan untuk kebutuhan industri dan sebagian lain untuk kebutuhan masyarakat kota Cilegon. Air baku yang diolah diambil dari sungai Cidanau yang bersumber dari danau alam Rawa Dano. Air kemudian dialirkan menggunakan pipa diameter 1,4 m sepanjang ± 28km untuk diolah menjadi air bersih di unit pengolahan air, yang terdiri dari beberapa tahapan proses yaitu koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, yang diikuti dengan netralisasi dan desinfeksi. Kapasistas yang terpasang di unit pengolahan air saat ini adalah sebesar 2.000 liter det, dan digunakan 60 untuk utilisasinya.

4.1.2 Instalasi Pengolahan Air Minum PT. Krakatau Tirta Industri

Proses pengolahan air yang dilakukan oleh PT. KTI terlihat pada Gambar 10 yang menampilkan proses dari sumber air baku hingga air dapat didistribusikan ke konsumen. Proses pengolahan air terdiri dari beberapa tahap yakni koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, netralisasi dan desinfeksi. Gambar 9. Diagram alir proses pengolahan air PT. Krakatau Tirta Industri Sumber PT. KTI Air baku dari sungai Cidanau di Pump Station I PS I sepanjang 27,2 km dipompa ke Instalasi Pengolahan Air Minum IPAL Krenceng, dialirkan ke Distribution Structure bak Raw Water Intake Cidanau Sand Trap Surge Tank Pump Station I By Pass Sump Pump Krenceng Reservoir Pump Station II 27.2 km Alum Sulphate Shock Chlorine Distribution Structure Shock Chlorine Sludge Blow of Sump Accelator Clarifier Distribution Chamber Vaccum Tank Sludge Field Green Leaf Filter Wash Water Outlet Sump Reservoir Pump Station III Pump Station IV Consumer Water Tower Lime Hydrate Chlorine Bak Penampung Backwash