4 menyebabkan koloid tidak pernah bergabung. Kondisi tersebut stabil sepanjang tidak ada campur
tangan dari luar. Beberapa sifat dari tawas aluminium sulfat
1. Bentuk bongkahan atau bubuk berwarna putih 2. Kelarutan dalam air ± 700 gr lt
3. Konsentrasi larutan yang umum 50
– 100 gr lt 5 – 10 4. Tidak mudah terbakar
5. Larut dalam air, bereaksi asam kuat dan bersifat korosif 6. Larutannya berbahaya bagi paru
– paru , mata dan kulit 7. Bila debunya terhisap menimbulkan rasa nyeri pada alat
pernafasan 8. Bila larutan tersebut kena mata akan menimbulkan rasa
pedih
2.22 Pembuatan Koagulan Aluminium Sulfat
a. Bahan Baku yang Digunakan
1. Alumina Alumina diproduksi dari proses pemurnian bauksit, untuk menghasilkan alumina
bauksit digiling dan dicampur dengan kapur dan kaustik soda. Campuran tersebut kemudian dipompa ke dalam tanki tekanan tingi dan dipanaskan. Aluminium oksida
akan larut dalam kaustik soda dan dikeluarkan secara cepat dari larutan, kemudian dicuci dan dipanaskan untuk menghilangkan air yang tersisa. Hasil dari proses ini
yaitu powder berwarna putih yang disebut alumina. Alumina dipasaran rata
– rata mempunyai konsentrasi sekitar 99, 0
– 99,7 2. Asam Sulfat
Asam sulfat diproduksi dari belerang menggunakan proses kontak, dimana belerang direaksikan dengan oksigen untuk membentuk sulfur dioksida. Sulfur
dioksida kemudian direaksikan lagi dengan oksigen untuk membentuk sulfur trioksida. Hasil reaksi ini kemudian direkasikan lagi dengan air untuk membentuk
asam sulfat. Asam sulfat dipasaran terdiri dari 2 macam yaitu dengan asam sulfat teknis dengan konsentrasi 96
– 98 dan asam sulfat absolut dengan konsentrasi lebih dari 99
b. Proses Produksi Aluminium Sulfat dari Alumina
Untuk memproduksi aluminium sulfat bahan baku yang terdiri dari aluminium hidroksida, asam sulfat dan air dimasukkan kedalam tanki reaktor. didalam reaktor
tersebut bahan – bahan tersebut diaduk selama waktu tertentu dan akan menghasilkan
uap air yang dibuang melalui cerobong. Tangki reaktor harus dibuat dari bahan yang tahan asam dan panas pembentukan karena reaksi ini bersifat eksosentris. Operasi
biasanya dilakukan secara batch. Reaksi yang terjadi yaitu :
2AlOH3 + 3H2SO4 + 8H2O → Al2SO43. 14 H2O Reaksi pembuatan aluminium sulfat ini membutuhkan waktu sekitar 6 menit dan
bersifat eksotermis sehingga setelah bahan – bahan dicampur didalam reaktor maka
temperatur reaksi akan naik menjadi 115 - 118° C. Selama reaksi berlangsung akan terjadi penguapan air akibat terjadinya kenaikan suhu sehingga pada tangki reaktor perlu
5 dipasang corong untuk membuang uap yang terbentuk. Langkah selanjutnya setelah
alumunium terbentuk, jika diinginkan aluminium yang diinginkan berbentuk liquid maka produk yang keluar dari tangki dilairkan kedalam tangki yang diisi dengan air agar
menjadi dingin. Aluminium cair tersebut kemudian disaring dan dialirkan ke tangki penyimpanan. Jika diinginkan dalam bentuk solid maka larutan dialirkan kedalam pan
dan didinginkan menggunakan kipas. Pan kemudian disimpan didalam rak, sesudah itu alumunium yang sudah berbentuk padat diambil dan dimasukkan kea lat penggiling,
setelah hancur aluminium dialirkan kedalam hoper untuk dimasukkan ke karung packaging.
2.3 Jar Test