Probabilitas 90 Dosis Aluminium Sulfat Bubuk dengan Kualitas Air

37 Perhitungan alkalinitas juga dilakukan dengan langkah yang sama seperti pada perhitungan alkalinitas untuk penggunaan aluminium sulfat bubuk. Dosis optimum aluminium sulfat cair adalah sebesar 100 ppm maka perhitungan alkalinitasnya : 1. Diketahui bahwa 6 buah mol HCO 3 - digunakan untuk masing – masing mol aluminium yang ditambahkan 2. Nilai mol L aluminium yang digunakan : = = 1,68 x 10 -4 mol L 3. mol L HCO 3 - yang digunakan 6 1,68 x 10 -4 mol L = 1,01 x 10 -3 mol L 4. Konversi ke Mg L = 1,01 x 10 -3 mol L BM HCO 3 - = 1,01 x 10 -3 mol L 61 gr mol = 61,6 mg L HCO 3 Dari perhitungan diperoleh baik pada penggunaan aluminium sulfat cair dan aluminum sulfat bubuk nilai alkalinitas yang diperoleh lebih besar dari 20 ppm hal ini menunjukkan bahwa perairan tersebut relatif stabil terhadap perubahan asam atau basa sehingga kapasitas buffer basa lebih stabil.

4.2.5 Probabilitas 90 Dosis Aluminium Sulfat Bubuk dengan Kualitas Air

Kualitas air yang dibandingkan dengan dosis aluminium bubuk yakni warna PtCo, turbiditas NTU dan zat organik Mgl dari tahun 2001 – 2011. Grafik probabilitas menggambarkan trend baik dari penggunaan dosis aluminium sulfat bubuk yang diberikan dan parameter air yang dituju. Dengan menggunakan Forecast yang terdapat pada Crystal Ball maka dapat terlihat gambaran besarnya kemungkinan suatu nilai muncul pada suatu waktu tertentu. Probabilitas 90 ini menampilkan trend munculnya nilai tersebut besarnya dosis, nilai zat organik, nilai turbiditas dan warna selama rentang waktu 10 tahun. Gambar 23. Grafik probabilitas 90 dosis aluminium sulfat bubuk vs warna Terlihat bahwa grafik warna pada Gambar 23 yang cenderung stabil berada dikisaran nilai dua puluh yang merupakan standar nilai warna PT. KTI. Walaupun terjadi peningkatan ataupun penurunan dosis aluminium sulfat yang diberikan namun standar nilai warna yang dituju tetap dapat diperoleh. Nilai 20 ini selalu diperoleh dengan pemberian dosis berapapun di rentang waktu sepuluh tahun tersebut. Dapat dikatakan bahwa aluminium sulfat bubuk sensitif terhadap 38 parameter warna, sehingga apabila nilai parameter warna pada air baku tinggi, aluminium sulfat bubuk adalah koagulan yang tepat digunakan pada proses koagulasi. Gambar 24 . Grafik probabilitas 90 dosis aluminium sulfat bubuk vs turbiditas Gambar 24 menampilkan grafik probabilitas 90 pemberian dosis dan nilai parameter turbiditas. Pemberian dosis koagulan aluminium sulfat bubuk mengalami fluktuasi menyebabkan kestabilan nilai turbiditas yang diperoleh. Dapat dikatakan aluminium sulfat bubuk sensitif terhadap parameter turbiditas, maka apabila nilai turbiditas air baku tinggi koagulan aluminium sulfat bubuk tepat untuk digunakan. Gambar 25 . Grafik probabilitas 90 dosis aluminium sulfat bubuk vs zat organik Gambaran probabilitas pemberiaan dosis dan parameter kandungan zat organik ditampilkan pada Gambar 25. Baik dosis maupun kandungan zat organik mengalami fluktuasi setiap bulannya selama sepuluh tahun. Pada beberapa keadaan seperti pada bulan Mei, Juni dan November peningkatan dosis yang diberikan tidak menurunkan kandungan zat organik yang diperoleh. Pemberian dosis aluminium sulfat bubuk yang fluktuatif ini sangat bergantung pada keadaan dari kualitas air baku yang akan diolah. Pada bulan November terlihat peningkatan yang signifikan dari nilai peberian dosis. Hal ini disebabkan pada bulan November disetiap tahunnya merupakan bulan dengan curah hujan yang cukup tinggi sehingga mempengaruhi kualitas dari air baku. Dari Gambar 23 dan Gambar 24 terlihat bahwa nilai dari parameter warna dan turbiditas 39 tetap stabil dan sesuai dengan standar nilai air bersih PT. KTI meskipun pada bulan November parameter kualitas air baku dan dosis koagulan yang diberikan meningkat. Hal lain terlihat pada Gambar 25 yang menampilkan peningkatan nilai dosis koagulan juga diiringi peningkatan nilai kandungan zat organik. Maka dapat dikatakan bahwa aluminium sulfat bubuk sensitif terhadap parameter warna dan turbiditas sehingga apabila kedua parameter tersebut pada air baku yang akan diolah tinggi, dengan menggunakan aluminium sulfat bubuk nilai standar nilai air bersih untuk keduanya dapat dicapai.

4.2.6 Sensitivitas Koagulan Dengan Parameter Air