Tujuan Fusi Citra Penggunaanpenutupan lahan

memerlukan data akurat. Dengan kemampuan citra Quickbird menyajikan data spasial hingga ketelitian 0,61 m, lokasi pemukiman dapat diidentifikasi per individu bangunan. Jalan raya dan sungai pun dapat diidentifikasi sebagai poligon. Pemetaan penggunaanpenutupan lahan dengan citra Quickbird mampu menyediakan informasi kenampakan objek dan kegiatan manusia di permukaan bumi secara detail. Khusus untuk citra Quickbird, penggunaan salah satu citra baik citra pankromatik maupun citra multispektral terkadang belum cukup untuk mendapatkan output yang diinginkan karena adanya keterbatasan resolusi spektral dan resolusi spasial Nisak, 2010. Oleh karena itu, fusi citra perlu dilakukan untuk mendapatkan gambar citra yang diinginkan yakni memiliki resolusi spasial tinggi dan kombinasi Red Green Blue RGB. Teknik fusi citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah Color Normalized Brovey. Teknik ini berfungsi untuk menajamkan gambar dengan menggunakan kombinasi matematis dari citra multispektral dan citra pankromatik Vrabel, 1996. Untuk mengetahui sejauh mana citra satelit mampu menyajikan informasi penggunaanpenutupan lahan suatu wilayah, perlu dilakukan penelitian perbandingan. Penelitian ini membandingkan citra Landsat dan citra Quickbird. Studi komparasi pemetaan penggunaanpenutupan lahan melalui citra Landsat dan citra Quickbird diharapkan mampu menjawab perbedaan informasi penggunaanpenutupan lahan tersebut.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Membandingkan kenampakan objek di citra Quickbird pankromatik, multispektral, dan fusi. 2. Membandingkan hasil pemetaan penggunaanpenutupan lahan dari citra Landsat dan fusi citra Quickbird. 3. Menganalisis ketelitian geometrik objek di fusi citra Quickbird dengan kondisi di lapang. II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji Lillesand Kiefer, 1999. Defenisi yang lain juga dikemukakan oleh Konecny 2003 yang mana penginderaan jauh adalah metode untuk memperoleh informasi dari objek yang jauh tanpa adanya kontak langsung. Dalam aplikasinya, teknologi penginderaan jauh menggunakan energi elektromagnetik seperti gelombang radio, cahaya, dan panas sebagai sarana untuk mendeteksi dan mengukur karakteristik objek atau target Ho, 2009.

2.1.1. Citra Landsat

Landsat 1 adalah satelit pengamatan bumi pertama kali di dunia EOS, yang diluncurkan oleh Amerika Serikat pada tahun 1972. Satelit ini memiliki kemampuan untuk mengamati bumi jauh dari ruang angkasa, dan merupakan salah satu perangkat terbaik dalam penginderaan jauh. Setelah Landsat 1, Landsat 2, 3, 4, 5, dan 7 diluncurkan, Landsat 7 saat ini dioperasikan sebagai satelit utama. Gambar 1. Satelit Landsat Landsat 5 dilengkapi dengan multispectral scanner MSS dan thematic mapper TM. MSS adalah sensor optik yang didesain untuk mengamati radiasi matahari yang dipantulkan dari permukaan bumi dalam empat band spektral yang berbeda, dengan menggunakan kombinasi dari sistem optik dan sensor. TM adalah peralatan observasi canggih yang digunakan dalam MSS. Peralatan ini mengamati permukaan bumi di tujuh band spektral yang berkisar dari sinar tampak hingga inframerah termal. Landsat 7 telah berhasil diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenburg pada tanggal 15 April 1999. Satelit ini dilengkapi dengan instrumen Enhanced Thematic Mapper Plus ETM+, penerus TM. Jumlah band dari Landsat 7 sama dengan Landsat 5 sebanyak tujuh band, tetapi pada Landsat 7 ditambahkan band 8 yaitu band pankromatik dengan resolusi 15 m. Data Landsat telah digunakan oleh pemerintah, masyarakat komersial, industri, sipil, dan pendidikan di seluruh dunia. Data tersebut mendukung berbagai berbagai aplikasi dalam bidang-bidang seperti penelitian perubahan iklim global, pertanian, kehutanan, geologi, manajemen sumberdaya, geografi, pemetaan, hidrologi, dan oseanografi. Citra Landsat dapat digunakan dalam pemetaan perubahan antropogenik dan alamiah di bumi selama periode beberapa bulan sampai dua dekade. Jenis perubahan yang dapat diidentifikasi meliputi pembangunan pertanian, penggundulan hutan, bencana alam, urbanisasi, dan pengembangan dan degradasi sumber daya air www.satimaging.com, diakses 13 Oktober 2011. Spesifikasi satelit dan karakteristik band citra Landsat 7 disajikan pada Tabel 1 dan 2. Tabel 1. Spesifikasi Satelit Landsat 7 Tanggal diluncurkan 15 April 1999, di Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, California Resolusi Spasial 30 meter Orbit 705 +- 5 km di atas khatulistiwa sun-synchronous Kecondongan Orbit 98,2 +- 0,15 Periode Orbit 98.9 menit Resolusi Temporal 16 hari 233 orbit Resolusi 15 hingga 90 meter Sumber: www.satimaging.com, diakses 13 Oktober 2011 Tabel 2. Karakteristik Band Citra Landsat 7 Band Rentang Resolusi Keterangan Spektral µ Spasial m 1 0,450 - 0,515 30 Didesain untuk menembus badan air, biru-hijau membedaan tanah dan vegetasi, serta memetakan tipe hutan berganti daundaun jarum 2 0,525 - 0,605 30 Cocok untuk mengukur nilai reflektan hijau hijau tertinggi pada vegetasi. Direkomendasikan untuk membedakan vegetasi dan vigor tanaman 3 0,630 - 0,690 30 Band ini dioperasikan untuk mengukur merah daerah absorpsi klorofil. Baik untuk mendeteksi jalan, tanah kosong, dan tipe vegetasi 4 0,775 - 0,900 30 Band ini digunakan untuk mengestimasi inframerah dekat biomassa. Walaupun band ini bisa memisahkan badan air dari vegetasi dan membedakan kelembaban tanah, tetapi tidak efektif untuk identifikasi jalan pada TM3 5 1,550 - 1,750 30 Band 5 dipertimbangkan sebagai band inframerah menengah tunggal terbaik dari semua band. Band ini bisa membedakan jalan, tanah kosong, dan air. Band ini juga mendukung kontras yang baik dalam membedakan tipe vegetasi dan paling baik dalam menembus kabut dan atmosfir 6 10,40 - 12,50 60 Band ini merespon radiasi termal yang inframerah termal diemisikan oleh target. Radiasi termal erat hubungannya dengan kelembaban tanah dan temperatur vegetasi baik untuk mengukur stress tanaman akibat panas dan pemetaan termal 7 2,090 - 2,35 30 Band ini baik dalam membedakan tipe inframerah menengah batuan dan mineral serta untuk interpretasi tutupan vegetasi dan kelembaban tanah 8 0,520 - 0,900 15 Band ini diperuntukan untuk mempertinggi pankromatik resolusi dan meningkatkan kemampuan deteksi Sumber: www.geocomm.com, diakses 13 Oktober 2011

2.1.2. Citra Quickbird

Quickbird adalah satelit resolusi tinggi dan dioperasikan oleh DigitalGlobe. Menggunakan sensor BGIS 2000, Quickbird mengumpulkan data citra dengan detail tingkat resolusi piksel sebesar 0,61 m. Satelit ini merupakan sumber data lingkungan yang berguna untuk analisis perubahan penggunaan lahan, pertanian, dan iklim hutan. Gambar 2. Satelit Quickbird Kemampuan pencitraan Quickbird juga dapat diterapkan pada sejumlah industri, termasuk eksplorasi dan produksi minyak dan gas, rekayasa dan konstruksi, serta studi lingkungan www.satimaging.com, diakses 13 Oktober 2011. Karakteristik citra dan spesifikasi satelit Quickbird disajikan pada Tabel 3 dan 4. Tabel 3. Karakteristik Citra Quickbird Resolusi Pankromatik: 61 cm nadir sampai 72 cm 25° off-nadir Multispektral: 2,44 m nadir sampai 2,88 m 25° off-nadir Band Citra Pankromatik: 450 - 900 nm Biru: 450 - 520 nm Hijau: 520 - 600 nm Merah: 630 - 690 nm Inframerah Dekat: 760-900 nm Tabel 4. Spesifikasi satelit Quickbird Resolusi Pankromatik: 61 cm nadir sampai 72 cm 25° off-nadir Multispektral: 2,44 m nadir sampai 2,88 m 25° off-nadir Band Citra Pankromatik: 450 - 900 nm Biru: 450 - 520 nm Hijau: 520 - 600 nm Merah: 630 - 690 nm Inframerah Dekat: 760-900 nm

2.2. Fusi Citra

Fusi citra adalah proses dimana dua atau lebih gambar digabungkan menjadi satu gambar dengan mempertahankan fitur penting dari masing-masing gambar asli Hill et al, 2002. Sedangkan menurut Liu dan Mason 2009, fusi citra adalah perpaduan citra komposit warna yang memiliki resolusi spasial lebih rendah dengan citra pankromatik yang memiliki resolusi lebih tinggi sehingga menghasilkan citra komposit warna beresolusi tinggi. Tujuan utama untuk fusi citra adalah untuk mengingkatkan kualitas informasi yang terkandung pada gambar output dalam proses yang dikenal sebagai sinergi. Sebuah studi dilakukan oleh Michell 2010 tentang teknik fusi citra dan aplikasi yang ada menunjukkan bahwa fusi citra dapat memberikan kita dengan gambar output dengan peningkatan kualitas. Dalam hal ini, manfaat dari fusi citra meliputi: 1. Memperluas jangkauan operasi 2. Memperpanjang cakupan spasial dan temporal 3. Mengurangi ketidakpastian 4. Meningkatkan kehandalan 5. Menguatkan kinerja sistem 6. Kompak dalam penyajian informasi Ada tiga macam teknik yang digunakan untuk fusi citra yaitu: penggantian intensitas melalui transformasi RGB-HIS, transformasi Brovey, dan SFIM.

2.3. Penggunaanpenutupan lahan

Penggunaan lahan dan penutupan lahan memiliki defenisi yang berbeda. Menurut Lillesand dan Kiefer 1999, istilah penutupan lahan berkaitan dengan jenis kenampakan yang ada di permukaan bumi. Sedangkan istilah penggunaan lahan berkaitan dengan kegiatan manusia pada bidang lahan tertentu. Konecny 2003 menyatakan bahwa penutupan lahan menggambarkan penampilan fisik dari permukaan bumi. Sementara itu, penggunaan lahan diartikan sebagai kategori lahan yang berhubungan dengan hak penggunaan tanah tersebut secara ekonomi.

2.4. Aplikasi Citra Landsat untuk Pemetaan PenggunaanPenutupan Lahan