4.5. Hubungan antara Pengukuran Objek pada Citra Quickbird dengan Pengukuran Lapang
Hasil pengukuran objek pada citra Quickbird dan pengukuran lapang disajikan pada Tabel 25. Pada Gambar 15 menunjukkan nilai regresi R² antara
pengukuran objek pada citra Quickbird dengan pengukuran di lapang sebesar 0,983. Berarti pengukuran objek pada citra Quickbird layak mewakili pengukuran
objek di lapang. Sehingga data pengukuran objek pada citra Quickbird dapat dipakai untuk mengetahui panjang dan lebar suatu objek di suatu wilayah serta
pengumpulan data pengukuran objek menjadi lebih efisien.
Tabel 25. Hasil pengukuran objek pada citra Quickbird dan pengukuran lapang
PLOT X_COORD Y_COORD KETERANGAN PNGKRN_LPN PNGKRN_CTR
1 702407
9266070 Jln Kcmtn Lbr 6,20 m
6.81 m 2
702366 9266462 Jln Kmplk Lbr
4,70 m 4.75 m
3 702796
9266532 Jln Ds Lbr 3,20 m
4.54 m 4
702799 9266535 Jmbtn Ttn Ktlmp Pnjng 19,70 m
21.86 m 5
702804 9266540 Jmbtn Ttn Ktlmp Lbr
1.54 m 1.43 m
6 702382
9266637 Jln Kmplk Lbr 5,10 m
4.83 m 7
706060 9264425 Jln Ds Lbr
3,00 m 4.90 m
8 710296
9264941 Jln Ds Lbr 2,46 m
4.21 m 9
711809 9264225 Jln Ds Lbr
3,50 m 3.09 m
10 713122
9262227 Jln Ds Lbr 3,60 m
4.63 m 11
707537 9264007 Jmbtn Gdg Pnjng
27,75 m 28.81 m
12 707539
9264021 Jmbtn Gdg Lbr 4,42 m
4.63 m 13
706678 9263235 Jln Kcmtn Lbr
3,99 m 4.21 m
14 705893
9263066 Jln Kcmtn Lbr 5,90 m
5.52 m 15
705262 9262501 Jln Kcmtn Lbr
5,88 m 4.56 m
16 707390
9265936 Jln Kcmtn Lbr 4.62 m
5.05 m 17
712407 9260849 Jln Kcmtn Lbr
5.59 m 5.90 m
18 712412
9265206 Jln Kcmtn Lbr 2.90 m
3.76 m 19
703169 9266752 Jln Ds Lbr
3.12 m 3.05 m
20 713132
9260377 Jln Ds Lbr 3.88 m
3.15 m
Gambar 15.Grafik analisis regresi linier sederhana antara pengukuran objek pada citra dengan pengukuran objek di lapang
keterangan: X = Variabel pengukuran lapang
Y = Variabel pengukuran citra
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Interpretasi dan identifikasi objek pada citra fusi sangat jelas jika dibandingkan dengan citra pankromatik dan citra multispektral
2. Detail lekukan digitasi serta faktor resolusi spasial, skala dan unsur interpretasi, mempengaruhi jumlah kelas, luas, dan jumlah poligon pada
citra Landsat dan citra Quickbird 3. Tinggi rendahnya konsistensi tipe penggunaanpenutupan lahan yang
bersumber dari citra Landsat dan citra Quickbird, ditentukan oleh pola penyebaran klasifikasi penggunaanpenutupan lahan itu sendiri homogen
atau heterogen 4. Dengan nilai overall accuracy sebesar 91 dan nilai kappa sebesar 0,89,
citra Quickbird memiliki ketelitian dan ketepatan interpretasi klasifikasi yang cukup tinggi
5. Klasifikasi multiskala citra Quickbird memiliki level klasifikasi yang lebih detail 4 level dibandingkan dengan citra Landsat yang memiliki level
klasifikasi yang lebih umum 1 level 6. Pengukuran objek pada citra Quickbird dinilai layak mewakili pengukuran
objek di lapang karena memiliki nilai R² sebesar 0,983.
5.2. Saran