Citra Landsat terkoreksi
Citra Quickbird terkoreksi
Matching Interpretasi
penggunaan penutupan
lahan Peta penggunaan
penutupan lahan sementara Landsat
Peta penggunaan penutupan lahan
sementara Quickbird
Pengecekan lapang
Analisis penggunaan penutupan lahan pada
citra Landsat dan citra Quickbird
Peta penggunaan
penutupan lahan akhir
Landsat Peta
penggunaan penutupan
lahan akhir Quickbird
Fusi Brovey
Pengukuran objek
Analisis regresi pengukuran objek pada citra Quickbird
dengan pengukuran objek di lapang
Perhitungan overall accuracy dan nilai
Kappa Overlay
Gambar 4. Diagram Alir Penelitian
3.3.1. Identifikasi Kenampakan Objek pada Fusi Citra Quickbird
Fusi citra Quickbird antara pankromatik dan multispektral dilakukan dengan teknik Brovey. Fusi citra ini bertujuan untuk menghasilkan citra gabungan
yang memiliki kombinasi Red Green Blue RGB beresolusi spasial tinggi. Dalam penelitian ini, fusi citra hanya dilakukan pada citra Quickbird karena ketersediaan
data yang ada. Adapun rumus Brovey yang digunakan adalah:
Sumber: http:www.geol.hudataonline_helpUsingCNSpectralSharpening.html, diakses
25 November 2011
3.3.2. Interpretasi Visual PenggunaanPenutupan Lahan dari Citra Landsat
dan Citra Quickbird
Interpretasi visual penggunaanpenutupan lahan dari citra Landsat dan citra Quickbird dilakukan dengan pendekatan unsur-unsur interpretasi Lillesand
Kiefer, 1999, yaitu: 1. Bentuk; adalah konfigurasi atau kerangka suatu objek. Bentuk beberapa
objek demikian mencirikan sehingga citranya dapat diidentifikasi langsung hanya berdasarkan kriteria ini.
2. Ukuran; objek pada foto udara harus dipertimbangkan sehubungan dengan skala foto.
3. Pola; adalah hubungan susunan spasial objek. Pengulangan bentuk umum tertentu atau hubungan merupakan karakteristik bagi banyak objek
alamiah maupun bangunan, dan akan memberikan suatu pola yang membantu penafsir untuk mengenali objek tersebut.
4. Bayangan; penting bagi penafsir dalam dua hal bertentangan, yaitu: a bentuk atau kerangka bayangan dapat memberikan gambaran profil suatu
objek dapat membantu interpretasi, dan b objek dibawah bayangan hanya dapat memantulkan sedikit cahaya dan sukar diamati pada foto
menghalangi interpretasi. 5. Rona; adalah warna atau kecerahan relatif objek pada foto. Tanpa
perbedaan rona, bentuk, pola, dan tekstur, suatu objek tidak dapat diamati. 6. Tekstur; adalah frekuensi perubahan rona pada citra fotografi. Tekstur
merupakan hasil gabungan dari bentuk, ukuran, pola, bayangan, dan rona. 7. Situs; atau lokasi objek dalam hubungannya dengan objek yang lain, dapat
berguna untuk membantu pengenalan suatu objek. Hasil dari interpretasi tersebut menghasilkan peta penggunaanpenutupan
lahan citra Landsat dan peta penggunaanpenutupan lahan citra Quickbird yang berbeda tingkat kedetilannya. Hasil dari interpretasi ini didukung dengan data
pengecekan lapang.
3.3.3. Uji Ketelitian Interpretasi