7 Tabel-tabel volume dapat dikelompokkan sebagai tabel-tabel lokal, standar,
dan tabel kelas bentuk. Suatu tabel volume lokal menyajikan volume menurut dimensi pohon diameter setinggi dada. Tidak memerlukan pengukuran tinggi
pohon, meskipun pada penyusunan aslinya tinggi tetap dihitung, tetapi dihilangkan di dalam bentuk akhirnya. Istilah “lokal” digunakan karena tabel-
tabel tipe ini hendaknya hanya dipergunakan untuk wilayah terbatas yang merupakan asal hubungan tinggi diameter yang dimanfaatkan ke dalam tabelnya
Husch 1987.
2.6. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu
Fahutan IPB 1985 melakukan studi tentang penyusunan tabel isi lokal pohon untuk jenis pinus, puspa, damar, dan tegakan campuran di Hutan
Pendidikan Gunung Walat. Data yang diambil berasal dari tegakan yang terdiri dari beberapa kelompok jenis pohon di Hutan Pendidikan Gunung Walat.
Penelitian ini menghasilkan persamaan pendugaan volume dengan menggunakan peubah bebas berupa tinggi pohon T dan diameter setinggi dada D serta
peubah boneka yang merupakan kelompok jenis pohon yang ada di Hutan Pendidikan Gunung Walat yaitu sebagai berikut:
a. Penduga volume kayu tebal
V
t
= -1,0330 + 0,0080 T + 5,4816 D + 0,2400 Z
1
+ 0,1337 Z
2
+ 0,0986 Z
3
+ 0,1721 Z
4
+ 0,0993 Z
5
+ 0,2915 Z
6
+ 0,1146 Z
7
+ 0,2861 Z
8
b. Penduga volume kayu pertukangan
V
p
= -1,0470 + 0,0255 T + 4,5359 D + 0,0887 Z
1
+ 0,0681 Z
2
+ 0,0353 Z
3
+ 0,0302 Z
4
+ 0,0314 Z
5
+ 0,2161 Z
6
+ 0,0435 Z
7
+ 0,2125 Z
8
Keterangan: V
t
= Volume kayu tebal V
p
= Volume kayu pertukangan T = tinggi total pohon
D = diameter setinggi dada dbh Z
1
= peubah boneka untuk Pinus monokultur
Z
2
= peubah boneka untuk Pinus tercampur Agathis
Z
3
= peubah boneka untuk Puspa monokultur
Z
4
= peubah boneka untuk Puspa tercampur Agathis
Z
5
= peubah boneka untuk Puspa tercampur Albizia
Z
6
= peubah boneka untuk Agathis monokultur
8 Z
7
= peubah boneka untuk Agathis tercampur Pinus
Z
8
= peubah boneka untuk Agathis tercampur Puspa
Kedua persamaan di atas hanya berlaku untuk ke 9 sembilan kelompok jenis yang dipergunakan dalam penelitian ini. Jadi, jika yang dikehendaki adalah
pendugaan volume pinus monokultur maka Z
1
bernilai 1 satu dan nilai Z lainnya bernilai nol.
Dalam pengujian peranan dari tinggi pohon, diameter setinggi dada, dan peubah boneka diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Daftar sidik ragam uji signifikasi koefisien regresi dari persamaan persamaan regresi hubungan antara volume pohon dengan tinggi pohon
diameter setinggi dada, dan peubah boneka
No. Regresi Kuadrat Tengah
Regresi KTR Kuadrat Tengah
Sisa KTS Derajat
Bebas F
Hit 0,05 1. V
t
6,9513 0,0519 10;175
133,94 1,83
2. V
p
6,9094 0,0595 10;175
116,12 1,83
Sumber: Studi tentang Penyusunan Tabel Isi Lokal Pohon untuk Jenis-Jenis Pinus, Puspa, Damar dan Tegakan Campuran di Hutan Pendidikan Gunung Walat Fakultas Kehutanan IPB
Hasil analisis data untuk pengujian pengaruh tinggi pohon dan diameter setinggi dada serta pengujian pengaruh peubah boneka terhadap pendugaan
volume masing-masing disajikan pada Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2 Daftar sidik ragam uji signifikasi koefisien peranan tinggi pohon dan
diameter setinggi dada dalam pendugaan volume pohon
No. Regresi Kuadrat Tengah
Regresi KTR Kuadrat Tengah
Sisa KTS Derajat
Bebas F
Hit 0,05 1. V
t
22,8564 0,0519 2;175
440,39 3,00
2. V
p
22,0289 0,0595 2;175
370,23 3,00
Sumber: Studi tentang Penyusunan Tabel Isi Lokal Pohon untuk Jenis-Jenis Pinus, Puspa, Damar dan Tegakan Campuran di Hutan Pendidikan Gunung Walat Fakultas Kehutanan IPB
Tabel 3 Daftar sidik ragam uji signifikasi koefisien peranan peubah boneka dalam pendugaan volume pohon
No. Regresi Kuadrat Tengah
Regresi KTR Kuadrat Tengah
Sisa KTS Derajat
Bebas F
Hit 0,05 1. V
t
1,0986 0,0519 1;175
22,17 3,84
2. V
p
0,9718 0,0595 1;175
16,33 3,84
Sumber: Studi tentang Penyusunan Tabel Isi Lokal Pohon untuk Jenis-Jenis Pinus, Puspa, Damar dan Tegakan Campuran di Hutan Pendidikan Gunung Walat Fakultas Kehutanan IPB
9 Untuk melihat sejauh mana keberhasilan pendugaan volume pohon
berdasarkan peubah-peubah tinggi pohon, diameter setinggi dada, dan peubah bonekanya serta sejauh mana hubungan antara peubah-peubah tersebut serta
kesalahan bakunya, maka nilai-nilai koefisien determinasi, koefisien korelasi serta salah baku untuk masing-masing persamaan regresi telah dihitung pula seperti
yang disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Koefisien determinasi R
2
, Koefisien korelasi r, dan salah baku SE untuk masing-masing persamaan regresi hubungan antara volume
pohon dengan tinggi pohon, diameter setinggi dada, dan peubah boneka
No. Regresi Derajat
Bebas Sisa R
2
r SE
R
0,05
1. V
t
175 88,5 0,94
36,2 0,185
2. V
p
175 86,9 0,93
40,0 0,185
Sumber: Studi tentang Penyusunan Tabel Isi Lokal Pohon untuk Jenis-Jenis Pinus, Puspa, Damar dan Tegakan Campuran di Hutan Pendidikan Gunung Walat Fakultas Kehutanan IPB.
Hidayat 2003 melakukan penelitian tentang penyusunan tabel volume jenis pinus Pinus merkusii Jungh et de Vriese di Hutan Pendidikan Gunung
Walat, Sukabumi. Data yang diambil berasal dari 50 pohon contoh dengan sebaran diameter 20–50up cm. Penelitian ini menghasilkan persamaan pendugaan
volume untuk menyusun tabel volume pohon pinus yang dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 Hasil analisis regresi pada model-model yang diuji
No. Model yang diuji
Bentuk persamaan regresi R
2
1 Tabel volume lokal
V=0,0008318 D
2,03
99,6 2
Tabel volume standar V=0,0007079 D
2,16
T
-0,103
99,6
Pada penelitian tersebut hanya menggunakan masing-masing satu persamaan regresi tanpa membandingkan dengan persamaan regersi lainnya yang
digunakan baik untuk penyusunan tabel volume lokal maupun tabel volume standar. Persamaan regresi terbaik dipilih berdasarkan nilai F-hitung yang paling
besar yang diperoleh dari analisa keragaman seperti pada Tabel 6 dan 7.
10 Tabel 6 Hasil analisis keragaman dan persamaan V=0,0008318 D
2,03
Sumber Keragaman
Derajat Bebas Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F-hitung F-tabel
Regresi 1
50,209 50,209 13515,27 4,08
Sisa 49 0,182 0,004
Total 50 50,391
Tabel 7 Hasil analisa keragaman dan persamaan V=0,0007079 D
2,16
T
-0,103
Sumber Keragaman
Derajat Bebas Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F-hitung F-tabel
Regresi 2 50,215 25,107
6831,54 4,08
Sisa 48 0,176 0,004
Total 50 50,391
Berdasarkan tabel-tabel di atas diperoleh persamaan regresi terbaik untuk penyusunan tabel volume jenis pinus di Hutan Pendidikan Gunung Walat,
Sukabumi yaitu V=0,0008318 D
2,03
.
BAB III METODOLOGI
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juni - Juli 2011.
3.2. Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tegakan pinus Pinus merkusii
Jungh et de Vriese yang selanjutnya disebut pinus, tallysheet, dan alat tulis. Alat yang digunakan antara lain Range Finder, Criterion, phi band, kompas,
dan program software Minitab versi 13 serta Curve Expert untuk membantu perhitungan dan analisis data.
3.3. Metode Penelitian
3.3.1. Pengambilan Data Pohon Contoh di Lapangan
Pemilihan pohon contoh untuk penyusunan tabel volume dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu pemilihan pohon contoh dengan pertimbangan
tertentu di mana pohon contoh yang dipilih tersebar secara merata di seluruh areal dan sedemikian rupa menyebar pada setiap kelas diameter. Pohon contoh yang
diambil adalah pohon yang sehat, tidak sakit, dan berbatang lurus. Untuk penyusunan tabel volume pohon, didasarkan pada data pohon contoh
atau pohon model yang dikelompokkan ke dalam macam-macam sortimen yang dibagi berdasarkan kelas diameter. Pemilihan pohon contoh dilakukan
berdasarkan pohon-pohon yang ada di areal tegakan pinus. Jumlah pohon contoh yang diambil yaitu sebanyak 100 pohon.
Pohon-pohon contoh tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pohon contoh untuk penyusunan model dan kelompok pohon contoh untuk
validasi model. Penentuan pohon yang akan digunakan untuk penyusunan model dan uji validasi menggunakan perbandingan 2:1 sehingga jumlah pohon contoh
yang digunakan untuk penyusunan model sebanyak 67 pohon contoh sedangkan jumlah pohon contoh yang digunakan untuk uji validasi sebanyak 33 pohon
contoh. Hasil pemilihan pohon contoh seperti disajikan pada Tabel 8.