17 f.
Menentukan Peringkat Model Terbaik Penentuan peringkat model terbaik dilakukan dengan menjumlahkan
peringkat nilai koefisien determinasi terkoreksi R
2 adj
dan nilai simpangan baku s.
3.4.5. Validasi Model
Tahap validasi model yakni untuk menguji apakah nilai-nilai dugaan volume dari tabel volume yang tersusun dapat memberikan nilai dugaan volume
yang berbeda nyata dengan nilai pohon yang sebenarnya pada diameter danatau tinggi tertentu. Untuk melakukan validasi, diperlukan suatu set data yang berbeda
dengan set data yang dipakai untuk pemodelan. Pada tahap ini, jumlah pohon yang digunakan untuk validasi model yaitu sebanyak 33 pohon contoh.
Pada tahap validasi model ini langkah yang perlu dilakukan adalah melakukan perbandingan performa tiap model melalui:
a. Bias
Bias adalah suatu error sistematik yang berpengaruh kepada semua pengukuran dengan cara yang sama, dapat juga diartikan sebagai distorsi yang
terjadi secara sistematik yang berasal dari kesalahan dalam pengukuran atau metoda sampling yang tidak benar Simon 2007. Nilai bias relatif dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
di mana: e
= rata-rata bias V
m
= volume dugaan pohon ke-i yang diperoleh dengan menggunakan persamaan volume tertentu
= volume aktual pohon ke-i yang diperoleh dengan cara penjumlahan volume pohon per seksi
n = jumlah pohon contoh
Nilai bias yang negatif menunjukkan bahwa model penduga volume yang digunakan menghasilkan nilai yang underestimate dan juga sebaliknya nilai bias
yang positif menunjukkan bahwa model penduga volume yang digunakan
18 menghasilkan nilai yang overestimate. Suatu model dikatakan baik bila nilai bias
yang dihasilkan kecil. b.
Ketelitian Ketelitian suatu model pendugaan volume dapat ditentukan dengan
menghitung besar simpangan agregatif SA dan rataan persentase simpangan SR.
∑ ∑
∑ di mana:
SA = Simpangan agregat
SR = Rataan simpangan
= volume dugaan berdasar model pendugaan isi pohon
= volume aktual berdasar data
n = jumlah data
c. Ketepatan
Ketepatankecermatan dapat diartikan “kedekatan” dengan sesuatu yang ingin dicapai, atau berkaitan dengan keberhasilan penaksiran dengan nilai
sebenarnya Simon 2007. Ketepatan model ditunjukkan oleh besarnya nilai Root Mean Square Error
RMSE yang dihitung dengan rumus: ∑
⁄
di mana: RMSE
= Root Mean Square Error = volume dugaan pohon ke-i yang diperoleh dengan menggunakan
persamaan volume tertentu = volume aktual pohon ke-i yang diperoleh dengan cara penjumlahan
volume pohon per seksi n
= jumlah pohon contoh Nilai RMSE yang lebih kecil menunjukkan bahwa model penduga volume
yang digunakan lebih akurat dalam menduga volume.
19 d.
Uji Validasi Uji validasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji
χ
2
khi-kuadrat pada taraf nyata
α umumnya, α = 5 dan α = 1 dengan prosedur sebagai berikut: Hipotesis :
H : V
tabel
= V
aktual
H
1
: V
tabel
≠V
aktual
Kriterium uji :
χ ∑
di mana: = nilai dugaan volume dari tabel pada pohon ke-i
= nilai volume aktual sebenarnya dari pohon ke-i Kaidah keputusan
:
χ
χ χ
Apabila hasil uji χ
2
khi-kuadrat tersebut menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata terima
, maka tabel voume yang disusun dapat direkomendasikan untuk digunakan karena memberikan hasil dugaan yang akurat.
Sebaliknya apabila hasil uji χ
2
khi-kuadrat tersebut menunjukkan hasil yang nyata atau sangat nyata tolak
, maka tabel volume yang disusun perlu kurang layak digunakan karena memberikan hasil dugaan yang kurang akurat.
e. Menentukan Peringkat Model Terbaik
Penentuan peringkat model terbaik dilakukan dengan menjumlahkan peringkat bias, Root Mean Square Error RMSE, simpangan agregat SA, dan
simpangan rataan SR.
3.4.6. Penentuan Peringkat Gabungan