Perkembangan Suku Bunga Deposito Satu Bulan

Faktor lain yang turut mendukung kenaikan DPK adalah kebijakan pemerintah melalui Perppu pada Oktober 2008 untuk meningkatkan cakupan penjaminan simpanan oleh LPS dari sebesar Rp. 100 juta menjadi Rp. 2 miliar per nasabah per bank. Kebijakan tersebut dinilai cukup efektif untuk mempertahankan dan bahkan mendorong peningkatan dana masyarakat di perbankan. Besarnya deposito yang terkumpul oleh sektor perbankan pada akhir tahun 2008 mencapai 824,7 triliun rupiah atau meningkat sebesar 23,7 persen dibandingkan bulan Desember tahun sebelumnya. Pada periode tahun 2009, seiring dengan membaiknya perekonomian domestik, dan mulai kondusifnya situasi perekonomian internasional, perkembangan jumlah deposito mengalami peningkatan yang cukup berarti, tercatat sebesar 899,78 triliun rupiah pada bulan Desember 2009. Jumlah ini terus meningkat pada Desember 2010 menjadi 1.069,81 triliun rupiah atau meningkat 18,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sejalan dengan pemulihan ekonomi di berbagai sektor.

4.1.2 Perkembangan Suku Bunga Deposito Satu Bulan

Pada awal periode penelitian, yakni Januari 2004, tingkat suku bunga deposito 1 bulan sebesar 6,27 persen dan berfluktuasi setiap bulannya. Selama periode penelitian 2004 - 2010, tercatat dua kali suku bunga deposito mencapai puncak tertingginya. Yang pertama dimulai pada triwulan keempat tahun 2005, ditandai dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, tingkat suku bunga deposito mencapai 10,43 persen dan terus merangkak naik hingga mencapai level 12,01 persen pada Januari 2006. Tingkat suku bunga deposito bertahan diatas level 10 persen berlangsung hingga periode bulan Oktober 2006. Selanjutnya pada periode tahun 2007 hingga semester pertama 2008, tingkat suku bunga deposito relatif stabil pada kisaran 6 - 8 persen. Periode puncak yang kedua terjadi pada penghujung tahun 2008, tingkat suku bunga deposito mencapai level 10,75 persen, namun beberapa bulan kemudian berangsur turun kembali. Perkembangan suku bunga deposito banyak dipengaruhi oleh suku bunga SBI dan BI-rate yang merupakan instrumen kebijakan moneter bank sentral. Pada periode akhir tahun 2005, sebagai imbas dari kenaikan harga BBM, perekenomian mendapat tekanan yang kuat dari inflasi. Guna meredam meningkatnya tekanan inflasi dan sebagai langkah antisipatif mengendalikan tekanan inflasi ke depan, Bank Indonesia melanjutkan kebijakan moneter yang cenderung ketat. Dalam RDG pada awal bulan Desember 2005, BI Rate Suku bunga deposito 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 Gambar 7. Perkembangan suku bunga deposito tahun 2004 – 2010 Sumber : Bank Indonesia 2011 Periode ditetapkan naik menjadi sebesar 12,75 persen. Kenaikan suku bunga instrumen moneter tersebut direspon oleh kenaikan indikator suku bunga lainnya, seperti suku bunga penjaminan, deposito, simpanan, dan kredit. Kenaikan suku bunga dana tersebut mendorong pesatnya pertumbuhan volume simpanan masyarakat. Pada akhir tahun 2010, suku bunga deposito terus mengalami tren penurunan. Hal tersebut merupakan respon perbankan terhadap penurunan BI rate pada level 6,5 persen. Pada periode ini, sektor perbankan domestik mengalami kelebihan likuiditas yang disebabkan oleh derasnya aliran modal asing yang masuk ke emerging market, termasuk Indonesia. Kelebihan likuiditas yang didominasi oleh peningkatan dana pihak ketiga, seperti tabungan dan deposito, sangat berarti bagi upaya penyehatan sektor perbankan dan pada gilirannya akan berimbas kepada sektor riil melalui peningkatan investasi.

4.1.3 Perkembangan Inflasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Jumlah Deposito Berjangka Di Indonesia

0 23 92

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Jumlah Deposito Berjangka di Sumatera Utara

0 24 120

Analisis Komperatif Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Perkembangan Kredit Dan Pembiayaan Pada Bank Konvesional Dan Bank Syariah Di Indonesia

0 37 68

Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum

0 22 98

Analisis Pengaruh Nilai Kurs, Suku Bunga Deposito, Dan Gdp Terhadap Permintaan Obligasi Swasta Di Indonesia

0 23 100

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Bank-bank Umum Di Indonesia

0 13 85

Determinan Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum Di Indonesia

0 15 102

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM TERHADAP JUMLAH Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syar

0 1 13

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 2 16

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito dan PDB Rill terhadap Deposito Berjangka pada Bank Umum di lndonesia.

0 0 6