c. Agent of servies
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa
yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman
uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.
Ketiga fungsi bank diatas diharapkan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan lengkap mengenai funsi bank dalam perekonomian, sehingga
bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan financial intermediary institution
.
2.3 Pengertian Deposito
Simpanan deposito dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 dinyatakan sebagai simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Berbeda dengan tabungan dan giro, simpanan deposito mengandung unsur jangka waktu
jatuh tempo yang lebih panjang dan dapat ditarik atau dicairkan hanya setelah jatuh tempo. Begitu pula dengan suku bunga yang diberikan relatif lebih tinggi
dibanding dengan tabungan dan giro. Bunga disesuaikan dengan perkembangan pasar dan biasa diberikan setiap bulan sesuai dengan tanggal jatuh temponya.
Tabungan deposito juga dapat berfungsi sebagai alat investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Dengan menginvestasikan uang dalam deposito
berjangka, nasabah mempunyai pilihan jatuh tempo dalam waktu satu, tiga, enam,
dua belas bulan atau dua puluh empat bulan. Nasabah akan dikenakan denda penalty dengan tidak mendapat hasil apapun apabila mencairkan dana deposito
sebelum jatuh tempo. Dengan demikian, bila nasabah berniat menggunakan uang tersebut dalam jangka pendek sebaiknya membuka tabungan. Karena dengan
membuka tabungan, dana sewaktu-waktu dapat diambil tanpa harus dikenakan denda. Namun, perlu ketahui bahwa suku bunga tabungan yang diberikan
biasanya lebih kecil dari suku bunga deposito bank. Uang yang simpan di bank dan memenuhi persyaratan tertentu, seratus
persen dijamin pemerintah dari resiko kegagalan bayar. Skema garansi tersebut masih diberlakukan oleh pemerintah untuk jangka waktu yang belum dapat
ditentukan. Nasabah tidak perlu khawatir akan kehilangan uang yang disimpan apabila bank tersebut ditutup atau diambil alih. Pemerintah akan bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa uang nasabah akan dibayarkan kembali sesuai dengan jumlah yang disimpan.
Deposito berjangka juga tersedia dalam mata uang asing, seperti dolar AS. Dalam situasi ekonomi yang tidak pasti, seorang nasabah dapat memilih untuk
tidak menyimpan uang seluruhnya dalam bentuk tabungan deposito rupiah melainkan juga dalam dollar AS. Hal ini didasarkan pada pertimbangan
kemungkinan anjloknya nilai mata uang rupiah dimasa depan disebabkan iklim ekonomi dunia yang kian tidak pasti.
2.4 Penelitian Terdahulu Wahyu Setyaningsih 1999