Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana perkembangan jumlah deposito yang terhimpun pada bank umum di Indonesia?
2. Apakah tingkat inflasi dan suku bunga deposito berpengaruh terhadap jumlah deposito pada bank umum di Indonesia, baik masing-masing maupun secara
bersama-sama? 3. Sampai sejauh mana pengaruh tingkat inflasi dan suku bunga deposito
terhadap jumlah deposito pada bank umum di Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengkaji perkembangan jumlah deposito pada bank umum di Indonesia. 2. Menganalisis pengaruh inflasi dan suku bunga deposito terhadap jumlah
deposito berjangka pada bank umum di Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa : 1. Memberikan dasar bagi pengambil kebjakan dalam penyusunan rencana dan
strategi yang baik dan terarah untuk digunakan sebagai referensi bagi peneliti lain yang berkaitan dengan hubungan suku bunga deposito, inflasi dan jumlah
deposito. 2. Bagi penulis merupakan tambahan khasanah pengetahuan dan wawasan
berharga yang disinkronkan dengan pengetahuan teoritis yang diperoleh dari materi perkuliahan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada jumlah deposito berjangka yang terhimpun pada bank umum di Indonesia, tidak mencakup yang terhimpun pada
Bank Perkreditan Rakyat BPR. Periode penelitian digunakan data bulanan mulai bulan Januari tahun 2004 hingga bulan Desember 2010. Sumber data yang
digunakan diperoleh dari publikasi bulanan Bank Indonesia dan publikasi indikator ekonomi semesteran Badan Pusat Statistik.
Periode tahun penelitian diambil berdasarkan pertimbangan untuk meminimalisir pengaruh variabel nonekonomi terhadap gejolak variabel inflasi
dan suku bunga. Dimana periode tahun 2004 – 2010, diharapkan berada dibawah
satu rezim pemerintahan dengan kestabilan ekonomi dan politik yang cukup terjaga. Dengan alasan tersebut diharapkan fluktuasi yang terjadi atas variabel
moneter seperti suku bunga dan inflasi merupakan fenomena ekonomi yang dapat dijelaskan oleh teori-teori yang ada.
Suku bunga deposito yang digunakan adalah suku bunga berjangka satu bulan yang diharapkan sudah dapat mewakili fluktuasi suku bunga deposito
berjangka lainnya. Selain itu, karena data series yang digunakan adalah data bulanan, maka suku bunga deposito satu bulan diharapkan lebih cepat merespon
perubahan suku bunga BI Rate. Sedangkan untuk data inflasi, yang digunakan adalah data inflasi bulanan month to month yang dihitung dan diterbitkan oleh
Badan Pusat Statistik setiap bulan. Data ini diharapkan dapat menggambarkan fluktuasi harga barang dan jasa secara lebih cepat dan dapat menjelaskan
fenomena ekonomi dari sisi harga relatif.
Pemilihan variabel bebas, yakni inflasi dan suku bunga deposito didasarkan kepada pertimbangan bahwa kedua variabel tersebut pada batas-batas
tertentu dapat diintervensi oleh kebijakan Bank Indonesia selaku otoritas moneter. Variabel-variabel moneter dan makroekonomi lain seperti PDB, nilai tukar, dan
suku bunga luar negeri tidak dimasukkan kedalam model, atas pertimbangan bahwa variabel tersebut berada diluar jangkauan otoritas moneter untuk
mengendalikan. Sehingga penelitian hanya dikhususkan untuk meneliti pengaruh dari variabel suku bunga deposito dan inflasi terhadap jumlah deposito yang
terhimpun pada bank umum di Indonesia.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN