Normalitas Nonmultikolinieritas Pengujian Asumsi Klasik

atau ∆Y t = Y t-1 + 1 ∆Y t-1 + 2 ∆Y t-2 + ... + p-1 ∆Y t-p + μ t 3.7 dimana : = 1 + 2 + ... + p-1 = nilai koefesien Penentuan besarnya k berdasarkan perkiraan banyaknya lag yang diperlukan untuk membuat μ t tidak berkorelasi satu sama lain atau sampai data sudah stasioner. Hipotesis untuk pengujian pembeda adalah: H o : = 0 data mengandung akar unittidak stasioner H a : 0 data tidak mengandung akar unitstasioner Data akan dikatakan menolak H o artinya tidak mengandung akar unit atau sudah stasioner jika nilai statistik uji Augmented Dickey-Fuller ADF lebih besar negatif dari nilai kritis tabel Mackinnon atau nilai probability ADF-nya lebih kecil dari nilai α = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 persen.

3.2.4 Pengujian Asumsi Klasik

Suatu model regresi dapat dikatakan sebagai model regresi terbaik apabila memenuhi asumsi-asumsi regresi berikut:

3.2.4.1. Normalitas

Analisis regresi linier klasik mengasumsikan bahwa setiap error berdistribusi normal. Pengujian dilakukan dengan hipotesis, sebagai berikut : H : Error terdistribusi normal H 1 : Error tidak terdistribusi normal Pengujian asumsi normalitas ini dilakukan dengan melihat nilai Jarque- Berra- nya yang dibandingkan dengan nilai tabel Chi-Square 2 dengan besarnya “v” adalah sesuai dengan jumlah lag-nya. Jika nilai Jarque Berra-nya lebih kecil dari nilai kritis tabelnya atau nilai probability lebih besar dari nilai α yang ditetapkan, maka kesimpulan diperoleh adalah terima H , yang artinya data terdistribusi normal.

3.2.4.2 Nonmultikolinieritas

Multikolinieritas adalah kondisi adanya hubungan linier antar variabel independen. Kondisi multikolinieritas ditunjukkan dengan berbagai informasi, sebagai berikut: 1. Nilai R 2 tinggi, tetapi variabel independen banyak yang tidak signifikan. 2. Dengan menghitung koefisien korelasi antar variabel independen. Apabila koefisiennya rendah, maka tidak terdapat multikolinieritas. 3. Dengan melakukan regresi auxiliary. Regresi ini dilakukan dengan memperlakukan masing-masing variabel independen sebagai variabel dependen. Apabila model kita memiliki multikolinieritas, akan memunculkan akibat- akibat berikut ini: 1. Estimator masih bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, tetapi memiliki varian dan kovarian yang besar, sehingga sulit dipakai sebagai alat estimasi. 2. Interval estimasi cenderung lebar dan nilai statistik uji t akan kecil, sehingga menyebabkan variabel independen tidak signifikan secara statistik dalam mempengaruhi variabel indepen. Uji multikolinieritas adalah pengujian bahwa tidak ada hubungan yang eksaklinier antar variabel independen. Metode yang digunakan untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat nilai R 2 otokorelasi AC tidak melebihi 0,5 baik + atau -.

3.2.4.3 Asumsi Homoskedastisitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Jumlah Deposito Berjangka Di Indonesia

0 23 92

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Jumlah Deposito Berjangka di Sumatera Utara

0 24 120

Analisis Komperatif Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Perkembangan Kredit Dan Pembiayaan Pada Bank Konvesional Dan Bank Syariah Di Indonesia

0 37 68

Analisis Pengaruh Suku Bunga Libor, Suku Bunga Sbi, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum

0 22 98

Analisis Pengaruh Nilai Kurs, Suku Bunga Deposito, Dan Gdp Terhadap Permintaan Obligasi Swasta Di Indonesia

0 23 100

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Bank-bank Umum Di Indonesia

0 13 85

Determinan Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum Di Indonesia

0 15 102

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM TERHADAP JUMLAH Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syar

0 1 13

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 2 16

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito dan PDB Rill terhadap Deposito Berjangka pada Bank Umum di lndonesia.

0 0 6