Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter

9 Base Money. Sejalan dengan kebijakan moneter kuantitatif yaitu dengan pengaturan tingkat suku bunga, Bank Indonesia menggunakan instrumen BI Rate dalam rangka stabilisasi harga demi tercapainya target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari sudut ekonomi makro kebijakan moneter dapat digolongkan dalam 2 bagian yaitu kebijakan moneter ekspansif dan kebijakan moneter kontraktif. Kebijakan moneter ekspansif Monetary Expansive Policy adalah suatu kebijakan yang bertujuan untuk menambah uang beredar. Sedangkan kebijakan moneter kontraktif Monetary Contractive Policy adalah kebijakan yang memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah uang beredar.

2.1.2 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter

Manurung 2008:279 menyatakan ada beberapa mekanisme transmisi kebijakan moneter yaitu : 1. Mekanisme Transmisi Alur Tingkat Bunga Tingkat bunga adalah kunci mekanisme transmisi moneter dalam model IS, model LM, model AD, dan model AS. Penurunan tingkat bunga riil dan biaya modal diakibatkan oleh meningkatnya stok uang namun di sisi yang lain akan meningkatkan investasi bisnis. Dengan demikian penurunan tingkat bunga akibat ekspansi moneter akan meningkatkan belanja atau konsumsi dan permintaan agregat. Mekanisme transmisi alur tingkat bunga dirumuskan sebagai berikut : 10 m ↑→r↓→i↑→y↑ m ↑→p↑→r↓→i↑→y↑ dimana : m = stok uang nominal r = tingkat bunga riil p = ekspektasi tingkat harga i = investasi riil y = output riil agregat 2. Mekanisme Transmisi Alur Harga Aset Mekanisme transmisi alur harga aset terdiri dari efek nilai tukar exchange rate effect, teori q Tobin dan efek kekayaan wealth effect. Pertumbuhan ekonomi internasional dan nilai tukar fleksibel telah meningkatkan peranan kebijakan moneter internasional dalam penentuan nilai tukar mata uang suatu negara. a Mekanisme transmisi alur efek nilai tukar mata uang dirumuskan : m ↑→r↓→e↓→x↑→y↑ dimana : e = nilai tukar mata uang x = ekspor riil netto b Teori q Tobin Tobin mendefenisikan q sebagai rasio harga pasar perusahaan dengan biaya penggantian modal. Jika q tinggi maka rasio harga pasar perusahaan dengan biaya penggantian modal tinggi, dan sebaliknya jika q rendah maka rasio harga pasar perusahaan dengan biaya pengganti an modal rendah. Ekspansi moneter akan meningkatkan ekspektasi harga saham perusahaan dan akibatnya rasio harga pasar perusahaan dengan biaya penggantian modal naik. Mekanisme transmisi alur teori q Tobin dirumuskan : m ↑→s↑→q↑→i↑→y↑ 11 dimana : s = ekspektasi harga saham q = rasio harga pasar saham dengan biaya penggantian modal c Mekanisme transmisi alur efek kekayaan dirumuskan : m ↑→s↑→w↑→c↑→y↑ dimana : w = kekayaan keuangan atau neraca konsumen c = konsumsi riil rumah tangga 3. Mekanisme Transmisi Alur Kredit Mekanisme transmisi alur kredit terdiri atas mekanisme transmisi alur pinjaman bank, alur neraca, alur arus kas, alur tingkat, harga tak terantisipasi dan alur likuiditas rumah tangga.Ketergantungan bisnis terhadap kredit sistem perbankan dalam pembiayaan mengakibatkan peningkatan kredit sistem perbankan, investasi, dan output riil agregat.

2.2 Teori-Teori Perdagangan Internasional