Teori-Teori Perdagangan Internasional Analisis Peranan Kebijakan Moneter Dalam Menangani Dampak Variabel Shock External Di Indonesia

11 dimana : s = ekspektasi harga saham q = rasio harga pasar saham dengan biaya penggantian modal c Mekanisme transmisi alur efek kekayaan dirumuskan : m ↑→s↑→w↑→c↑→y↑ dimana : w = kekayaan keuangan atau neraca konsumen c = konsumsi riil rumah tangga 3. Mekanisme Transmisi Alur Kredit Mekanisme transmisi alur kredit terdiri atas mekanisme transmisi alur pinjaman bank, alur neraca, alur arus kas, alur tingkat, harga tak terantisipasi dan alur likuiditas rumah tangga.Ketergantungan bisnis terhadap kredit sistem perbankan dalam pembiayaan mengakibatkan peningkatan kredit sistem perbankan, investasi, dan output riil agregat.

2.2 Teori-Teori Perdagangan Internasional

Ada beberapa teori perdagangan internasional Apridar, 2009 yaitu : a. Teori Keunggulan MutlakAbsolut The Theory of Absolute Advantage Pandangan ini berpendapat bahwa logam mulia tidak mungkin ditumpuk dengan surplus ekspor karena logam mulia akan mengalir dengan sendirinya melalui perdagangan internasional price specie flow mechanism. Adam Smith menginginkan tidak adanya campur tangan pemerintah dalam perdagangan bebas, karena perdagangan bebas akan membuat orang bekerja keras untuk kepentingan negaranya sendiri dan menciptakan spesialisasi. Spesialisai akan menghasilkan suatu produk yang memiliki keunggulan mutlak absolute advantage. Menurut Adam Smith dalam teori absolute advantage negara akan memperoleh manfaat 12 perdagangan internasional gain from trade karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara ini memiliki keunggulan mutlak tersebut dan akan mengimpor barang bila tidak memiliki ketidakunggulan mutlak. Teori keunggulan mutlak meiliki asumsi yaitu : 1. Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja. 2. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama. 3. Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang. 4. Biaya transpor diabaikan. b. Teori Keunggulan Komparatif The Theory of Comparative Advantage Teori David Ricardo ini didasarkan pada nilai tenaga kerja atau theory of labor value yang menyatakan bahwa nilai atau harga suatu cost comparative produk ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja yang diperlukan untuk memproduksinya. Menurut teori comparative advantage labor eficiency, suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih efisien serta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi relatif kurangtidak efisien. Dalam teori ini, setiap negara mengkhususkan produksinya dalam bidang yang diungguli secara komparatif dan semua negara melakukan perdagangan secara bebas tanpa hambatan, maka akan tercapainya efisiensi dalam penggunaan faktor- faktor produksi dan pada gilirannya produksi dunia secara keseluruhan akan mencapai maksimum. Teori David Ricardo ini didasarkan pada nilai kerja atau theory of labor value, yang menyatakan bahwa nilai atau harga suatu produk 13 ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja yang diperlukan untuk memproduksinya. c. Teori Heckscher-Ohlin Modern Theory of Comparative Advantage Menurut teori Heckscher-Ohlin atau tori H-O, perbedaan opportunity cost suatu produk antara satu negara dengan negara lain dapat terjadi karena adanya perbedaan jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki endowment factors masing-masing negara. Dalam analisisnya, teori modern H-O menggunakan dua kurva yaitu kurva “isocost” kurva yang menggambarkan total biaya produksi yang sama dan kurva “isoquant” kurva yang menggambarkan total kuantitas produk yang sama.

2.3 INFLASI