58
24. Tahap ini menunjukkan bahwa respon F terhadap impulse shock DY pada awalnya mengalami penurunan dengan standar deviasi dari sembilan
hingga nol namun tetap positif mulai dari periode pertama hingga periode ketiga,dan mulai periode keempat hingga periode kesepuluh mengalami
penurunan. Hal ini dibuktikan dari grafik dan pada periode keempat hingga kesepuluh namun masih mendekati sejajar dengan garis konvergen.
Jadi pada tahap ini menuujukkan bahwa impulse DY direspon secara positif oleh F, sehingga terbukti bahwa pada tahap ini relatif seimbang dan
tidak bergejolak 25. Tahap ini menunjukkan bahwa respon F terhadap shock F mengalami
peningkatan dua standar deviasi dan mencapai titik tertinggi pada periode kedelapan. Pada periode pertama shock F direspon positif oleh F hingga
periode seterusnya.
4.2.6 Hasil Analisis Dekomposisi Varians
Dekomposisi varian merupakan analisis yang digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi setiap variabel karena adanya perubahan variabel
tertentu di dalam system VAR. Hasil analisis Varians Decomposition tersebut ditampilkan pada table berikut ini.
Tabel 4.4 Hasil Varians Decomposition Dari BI Rate
Variance Decomposition
of BI:
Period S.E.
BI DI
DK DY
F 1
0.710692 100.0000
0.000000 0.000000
0.000000 0.000000
2 0.997447
96.64741 2.748219
0.101570 0.499646
0.003158
59
3 1.167694
94.87184 3.769452
0.395078 0.819093
0.144536 4
1.280546 93.65133
4.166522 0.757852
0.974470 0.449829
5 1.362239
92.65332 4.350712
1.111739 1.028785
0.855448 6
1.425336 91.78365
4.454726 1.428394
1.029428 1.303799
7 1.476438
91.01032 4.524281
1.703511 1.005471
1.756422 8
1.519285 90.31898
4.576495 1.941313
0.972674 2.190536
9 1.556128
89.70100 4.618366
2.147868 0.938695
2.594071 10
1.588392 89.14960
4.653078 2.328743
0.906788 2.961791
Dari tabel I diatas ditampilkan bahwa pada periode pertama, variasi BI yang dijelaskan oleh BI sendiri adalah sebesar 100. Bila dibandingkan dengan
variabel lainnya, variasi BI yang dijelaskan oleh DI, DK, DY dan F cukup lemah yaitu sebesar 0.000. Selanjutnya pada periode kelima, variasi BI dijelaskan oleh
BI sendiri yaitu semakin menurun sebesar 92.653. Sementara pada variasi lainnya pada periode yang sama menunjukkan hal yang berbeda, seperti pada DI
semakin meningkat 4.35 dari periode pertama. Jika dibandingkan dengan periode pertama, variasi variabel DI pada periode kelima meningkat sebesar
4.35. Variabel DK meningkat sebesar 1.111, sedangkan variabel DY meningkat menjadi sebesar 1,028 serta variabel F meningkat sebesar 0.8554.
Kemudian pada periode kesepuluh variasi BI yang dijelaskan oleh variabel BI itu sendiri menurun menjadi 89.149, penurunan variasi variabel BI
dari periode sebelumnya sebesar 0.552, sedangkan variabel DI meningkat tipis menjadi 0.04, dan variabel DK meningkat 0.22. Variabel DY menurun
0.03 dan variabel F meningkat 0.433. Hasil uji Varians Decomposition ini menunjukkan bahwa variabel DI memiliki
predictive power yang cukup kuat untuk menjelaskan variasi BI pada periode kelima sebesar4.3507 dan periode kesepuluh 4.6530.
Tabel 4.5 Hasil Varians Decomposition Dari Kurs Dollar AS
60
Variance Decomposition
of DK:
Period S.E.
BI DI
DK DY
F 1
484.8941 0.761717
0.018982 99.21930
0.000000 0.000000
2 648.5403
2.239142 1.195810
94.63679 1.494725
0.433534 3
751.1616 4.146956
1.761400 88.82016
3.852522 1.418958
4 820.2270
5.661319 2.015161
83.51238 6.197762
2.613376 5
866.6433 6.562120
2.157094 79.31074
8.171850 3.798194
6 897.1383
6.946640 2.262072
76.21503 9.697393
4.878865 7
916.7535 7.000937
2.354859 74.01273
10.80878 5.822692
8 929.3209
6.901483 2.441947
72.45752 11.57551
6.623537 9
937.6166 6.781726
2.523601 71.33543
12.07209 7.287153
10 943.5228
6.725920 2.598511
70.48350 12.36661
7.825460 Dari tabel II diatas ditampilkan bahwa pada periode pertama, variasi DK
yang dijelaskan oleh DK sendiri adalah sebesar 99.2193. Bila dibandingkan dengan variabel lainnya, variasi DK yang dijelaskan oleh BI cukup lemah
0.7617, DI sebesar 0.0189, sedangkan DY dan F sangat lemah yaitu sebesar 0.000. Selanjutnya pada periode kelima, variasi DK dijelaskan oleh DK sendiri
yaitu semakin menurun sebesar 79.310. Sementara pada variasi lainnya pada periode yang sama menunjukkan hal yang berbeda, seperti pada BI semakin
meningkat 5.8 dari periode pertama. Jika dibandingkan dengan periode pertama, variasi variabel DI pada periode kelima meningkat sebesar 1.14.
Variabel DY meningkat sebesar 8.1718, sedangkan variabel F meningkat sebesar 3.7981.
Kemudian pada periode kesepuluh variasi DK yang dijelaskan oleh variabel DK itu sendiri menurun menjadi 70.4830, penurunan variasi variabel
DK dari periode sebelumnya sebesar 1.33, sedangkan variabel BI menurun
61
tipis menjadi 0.06, dan variabel DI meningkat 0.07. Variabel DY meningkat 0.21 dan variabel F meningkat 0.66.
Hasil uji Varians Decomposition ini menunjukkan bahwa variabel DY memiliki predictive power yang cukup kuat untuk menjelaskan variasi DK pada periode
kelima sebesar 8.171 dan periode kesepuluh 12.3666.
Tabel 4.6 Hasil Varians Decomposition Suku Bunga Internasional The Fed
Variance Decomposition
of F:
Period S.E.
BI DI
DK DY
F 1
0.417657 6.958022
1.002363 0.027499
0.013009 91.99911
2 0.590566
10.35283 2.729910
0.109171 2.575593
84.23249 3
0.727802 14.31211
4.212600 0.091288
4.783279 76.60072
4 0.845159
18.60672 5.272278
0.085548 5.961585
70.07386 5
0.949111 22.99043
5.964532 0.208054
6.329145 64.50784
6 1.043365
27.24022 6.383859
0.477669 6.208378
59.68987 7
1.130041 31.19379
6.614438 0.856689
5.846033 55.48905
8 1.210267
34.75963 6.721136
1.292958 5.396941
51.82934 9
1.284611 37.90605
6.750511 1.741864
4.945886 48.65569
10 1.353377
40.64223 6.734335
2.173021 4.532750
45.91767 Cholesky
Ordering: BI DI DK DY F
Dari tabel III diatas ditampilkan bahwa pada periode pertama, variasi F yang dijelaskan oleh F sendiri adalah sebesar 91.999. Bila dibandingkan dengan
variabel lainnya, variasi F yang dijelaskan oleh BI cukup lemah sebesar 6.958, DI sebesar 1.0025, DK sebesar 0.027 dan DY sebesar 0.013. Selanjutnya
pada periode kelima, variasi F dijelaskan oleh F sendiri yaitu semakin menurun sebesar 64.507. Sementara pada variasi lainnya pada periode yang sama
menunjukkan hal yang berbeda, seperti pada BI semakin meningkat 16.032 dari
62
periode pertama. Jika dibandingkan dengan periode pertama, variasi variabel DI pada periode kelima meningkat sebesar 4.962. Variabel DK meningkat sebesar
0.171, sedangkan variabel DY meningkat sebesar 6.316. Kemudian pada periode kesepuluh variasi F yang dijelaskan oleh
variabel F itu sendiri menurun menjadi 45.9176, penurunan variasi variabel F dari periode sebelumnya sebesar 2.737, sedangkan variabel BI meningkat tipis
menjadi 3.264, dan variabel DI meningkat 0.016. Variabel DK meningkat 1.77 dan variabel DY meningkat 0.413.
Hasil uji Varians Decomposition ini menunjukkan bahwa variabel DI memiliki predictive power yang cukup kuat untuk menjelaskan variasi K pada periode
kelima sebesar 5.9645 dan periode kesepuluh 6.7343.
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan