17
Dibawah kurs mengambang, kurs ditentukan oleh pasar dan dibiarkan berfluktuasi dengan bebas untuk menanggapi kondisi perekonomian yang sedang
berubah. Pada kasus ini, kurs e menyesuaikan untuk mencapai keseimbangan simultan di pasar barang dan pasar uang. Ketika sesuatu terjadi pada
keseimbangan tersebut, kurs memungkinkan untuk bergerak ke nilai keseimbangan baru.
B. Kurs Tetap Fixed Exchange Rates Di bawah kurs tetap, bank sentral mengumumkan nilai kurs dan siap untuk
membeli dan menjual mata uang domestik untuk mempertahankan kurs sesuai dengan tingkat yang diumumkan. Dengan kata lain, esensi dari sistem kurs tetap
adalah komitmen bank sentral untuk membiarkan jumlah uang beredar menyesuaikan pada level berapapun akan menjamin kurs ekuilibrium sama
dengan kurs yang diumumkan. Menurut Levin, 1975 dalam buku memahmi kurs valuta asing, Yoopi, 2004 sistem nilai tukar tetap bersifat excessive rigidity atau
sangat kaku. Di sisi lain, sistem nilai tukar mengambang mendorong spekulasi yang bersifat destabilizing.
2.5 BI Rate
BI Rate adalah suku bunga instrumen sinyalin Bank Indonesia ditetapkan pada Rapat Dewan Gubernur RDG triwulan untuk berlaku selama satu triwulan
berjalan, kecuali ditetapkan berbeda oleh RDG bulanan dalam triwulan yang sama. Dengan demikian, suku bunga tertimbang rata-rata hasil lelang SBI tidak
lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal kebijakan moneter Bank Indonesia.
18
BI Rate diumumkan kepada publik segera setelah ditetapkan dalam RDG sebagai sinyal kebijakan moneter dalam merespon prospek pencapaian sasaran
inflasi ke depan. Fungsi BI Rate adalah sebagai sinyal kebijakan dan sasaran pengendalian moneter bagi Bank Indonesia. Dengan langkah ini kebijakan
moneter diharapkan dapat lebih mudah dan lebih pasti ditangkap oleh pelaku pasar dan masyarakat sehingga dapat pula meningkatkan efektivitas moneter.
2.6 Suku Bunga Bank Sentral Amerika The Fed
Suku bunga The Fed merupakan tingkat suku bunga moneter yang ditetapkan oleh Federal Open Market Commite FOMC atau Komite Pasar
Terbuka Bank Sentral Amerika. Penetapan tingkat suku bunga The Fed ini merupakan sebuah piranti moneter Bank Sebtral Amerika untuk mempengaruhi
jumlah uang beredar. Hal ini dilakukan melalui salah satu kebijakan yaitu operasi pasar terbuka.
Perubahan tingkat suku bunga The Fed secara langsung akan mempengaruhi perkembangan ekonomi global seperti tingkat suku bunga
internasional. Hal ini karena nilai mata uang dollar Amerika yang stabil sehingga banyak dipakai dalam transaksi internasional. Hal ini membuat pengaruh terhadap
tingkat suku bunga negara-negara yang memakai dollar dalam transaksi tersebut. Di Indonesia, perkembangan suku bunga di dalam negeri selain
dipengaruhi oleh inflasi, juga dipengaruhi oleh suku bunga luar negeri terutama Amerika Serikat. Penurunan dan peningkatan suku bunga dalam negeri ini sejalan
dengan kebijakan Bank Indonesia untuk mengupayakan perbedaan selisih antara
19
tingkat suku bunga domestik BI Rate dengan tingkat suku bunga luar negeri The Fed berada pada tingkat yang wajar, guna mengurangi ekspansi moneter yang
berasal dari aliran modal masuk terutama yang berjangka pendek.
2.7 Pertumbuhan Ekonomi