Tabel 4. Deskripsi Pengukuran Nilai WTA
Variabel Keterangan Variabel
Cara Pengkuran
WTA Willingness to Accept
Responden ditanyakan
besarnya kompensasi yang bersedia terima
melalui open-ended question Rp Z
1
Tingkat pendidikan Responden
ditanyakan jenjang
pendidikan mereka mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi
tahun
Z
2
Jenis pekerjaan Menanyakan
responden mengenai
profesi mereka.
Jenis pekerjaan
dibedakan menjadi PNS, Karyawan swasta,
PengusahaWiraswasta dan
sebagainya. Z
3
Tingkat pendapatan Responden diminta untuk menjawab
rata-rata pendapatan Rp Z
4
Umur Responden ditanyakan langsung umur
mereka Z
5
Frekuensi terkena kemacetan Responden ditanyakan berapa kali
mengalami kemacetan dalam setiap hari perjalanan mereka tahun
Z
6
Durasi terkena kemacetan Menanyakan
kepada responden
durasilama waktu saat terjebak dalam kemacetan menit
Z
7
Waktu yang hilang Menanyakan kepada responden apakah
waktu mereka hilangterbuang akibat terjebak kemacetan.Apakah ya atau
tidak
Z
8
Lelah Apakah responden merasakan
kelelahan saat terjebak kemacetan ya atau tidak
4.5
Pengujian Statistik
Uji kebaikan dari model yang telah dibuat dapat dilakukan melalui pengujian secara statistik. Uji yang dilakukan adalah :
1. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama Uji F
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X
1
,X
2
,… ,X
n
secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Y. F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut Priyatno,
2010 :
F hitung = R
2
k 1
– R
2
n –k – 1
Keterangan :
R2 = Koefesien determinasi
n = Jumlah data atau kasus
k = Jumlah variabel independen
Hipotesis dalam uji F sebagai berikut :
H
o
: Tidak ada pengaruh antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
H
1
: Ada pengaruh antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
H
o
diterima bila F hitung ≤ F tabel H
o
ditolak bila F hitung F tabel
2. Uji Koefesien Regresi Secara Parsial Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam regresi variabel independen X
1
,X
2
,… ,X
n
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y. Rumus t hitung pada analisis regresi adalah sebagai berikut
Priyatno, 2010 : t hitung =
b
i
Sb
i
Keterangan :
b
i
= Koefesien regresi variabel i Sb
i
= Standar error variabel i Hipotesis dalam uji F sebagai berikut :
H
o
: Secara parsial tidak ada pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.
H
1
: Secara parsial ada pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.
H
o
diterima bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
H
o
ditolak bila -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel
3. Uji Terhadap Kolinear Ganda Multicoliniearity
Model yang melibatkan banyak peubah bebas sering terjadi masalah multicoliniearity, yaitu terjadinya korelasi yang kuat antar peubah-peubah
bebas. Masalah multicoliniearity dapat dilihat langsung melalui output komputer, dimana apabila nilai VIF Varian Inflation Factor 10 maka tidak
ada masalah multicoliniearity.
4. Uji Heterokedastisitas
Salah satu asumsi metode pendugaan metode kuadrat terkecil adalah homoskedastisitas, yaitu ragam galat konstan dalam setiap amatan.
Pelanggaran atas asumsi homoskedastisitas adalah heteroskedastisitas. Masalah heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan Uji White. Uji white
dilakukan dengan meregresikan residual kuadrat sebagai variabel dependen dengan variabel dependen ditambah dengan kuadrat variabel independen,
kemudian ditambahkan lagi dengan perkalian dua variabel independen. Prosedur pengujian dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:
H : Tidak ada heterokedastisitas
H
1
: Ada heterekodastisitas Jika α = 5, maka tolak H
jika obsR-square X
2
atau P-value α.
5. Uji Normalitas