Kondisi Demografi Gambaran Umum Lokasi Penelitian

april sd Oktober antara 128 sd 345 mmtahun. Sedangkan kondisi suhu seperti halnya wilayah Bogor lainnya yaitu berkisar antara 26 o C sd 34 o C dengan kelembaban udara menjadikan Kecamatan Bogor Barat sangat cocok untuk dijadikan kawasan pemukiman.

5.1.2 Kondisi Demografi

Kondisi penduduk di Kecamatan Bogor Barat tersebar cukup merata diberbagai kelurahan yang terdapat di wilayah ini dengan proporsi terhadap keseluruhan penduduk Kecamatan Bogor Barat sebesar 11,17 terdapat di Kelurahan Gunung Batu dan wilayah yang memiliki jumlah penduduk terkecil adalah Kelurahan Pasir Mulya dengan proporsi sebesar 2,5 dari jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Bogor Barat. Perkembangan jumlah penduduk di kelurahan-kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Bogor Barat ini mengalami dinamika, namun dalam kurun waktu 2000-2006, penduduk wilayah ini cenderung mengalami penurunan. Pengurangan jumlah penduduk yang cukup tajam terjadi di Kelurahan Menteng dengan laju sebesar 3,80. Pengurangan ini terjadi diakibatkan berkembangnya wilayah Kelurahan Menteng, yang merupakan bagian dari wilayah pusat kota. Perkembangan tersebut memicu terjadinya alih guna lahan dari pemukiman ke non pemukiman yang kemudian menyebabkan penduduk yang semula bermukim di Kelurahan tersebut pindah ke daerah pinggiran. Pengurangan jumlah penduduk juga terjadi di Kelurahan Pasir Jaya, Gunung Batu, Sindang Barang, Bubulak, Cilendek Timur, Cilendek Barat, dan Loji. Dalam kurun waktu yang sama Kelurahan yang lainnya mengalami penambahan jumlah penduduk, dengan laju pertumbuhan penduduk terbesar di Kelurahan Curug Mekar dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 2,15. Letak Kelurahan Curug Mekar yang strategis, tidak terlalu jauh dari pusat kota dan pusat perdagangan, serta sebagian besar wilayahnya adalah perumahan yang dibangun pengembang PT. Inti Innovaco mengakibatkan kelurahan ini menjadi pilihan untuk bermigrasi, yang berdasarkan pengamatan lapangan kebanyakan pendatang dari daerah DKI Jakarta maupun luar kota lainnya, selain pertumbuhan penduduk secara alami. Sementara itu ada fenomena menarik bahwa kelurahan- kelurahan yang berada di pinggiran juga mengalami penambahan jumlah penduduk dengan angka pertumbuhan yang bervariasi, yakni kelurahan Pasir Kuda, Pasir Mulya, Situ Gede, Margajaya, Balumbang Jaya, dan Curug. Sementara itu apabila dilihat dari kepadatan di wilayah ini, Kelurahan Curug Mekar memiliki kepadatan penduduk tertinggi, yaitu sebesar 97,52 jiwaHa, dan Kelurahan Margajaya memiliki kepadatan penduduk terendah, yaitu 20,66 jiwaHa. Kepadatan penduduk di Kecamatan Bogor Barat dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu kepadatan rendah, kepadatan sedang dan kepadatan tinggi. Dengan nilai dari masing-masing golongan dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini : Tabel 7. Golongan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Bogor Barat No Golongan Kepadatan Penduduk Jumlah JiwaHa 1 Rendah 21,56 - 41,76 2 Sedang 41,76 - 64,84 3 Tinggi 64,84 Sumber : Laporan Kecamatan Bogor Barat tahun 2008 Berdasarkan penggolongan diatas, kelurahan-kelurahan yang termasuk dalam golongan kepadatan penduduk rendah adalah : Kelurahan Marga Jaya, Kelurahan Sindang Barang, Kelurahan Situ Gede. Sedangkan Kelurahan yang termasuk golongan kepadatan penduduk sedang adalah Kelurahan Bubulak, Kelurahan Balumbang Jaya, Kelurahan Loji, Kelurahan Pasir Jaya, Kelurahan Pasir Kuda, Kelurahan Curug, Kelurahan Menteng. Sementara itu enam kelurahan lainnya termasuk kelurahan dengan golongan kepadatan penduduk tinggi, enam kelurahan tersebut adalah : Kelurahan Gunung Batu, Kelurahan Pasir Mulya, Kelurahan Semplak, Kelurahan Curug Mekar, Kelurahan Cilendek Barat, Kelurahan Cilendek Timur. Sebagian besar penduduk Kecamatan Bogor Barat berprofesi sebagai pegawai swasta dan sebagai Pegawai Negeri Sipil. Keberadaan kantor-kantor pemerintah di sekitar Bogor Barat baik itu kantor pemerintah maupun penelitian yang cukup banyak dapat menjelaskan jumlah yang cukup signifikan pada presentase ini. Mudahnya jalur menuju Jakarta membuat banyak pekerja di kantor-kantor swasta yang berada di daerah Jakarta dan sekitarnya, memilih untuk tinggal di Bogor akan tetapi melakukan kegiatannya diluar Kota Bogor.

5.2 Karakteristik Responden