4.4.1 Mengestimasi Dampak Kemacetan Secara Sosial Ekonomi
Data yang diperlukan untuk estimasi ini meliputi dampak yang dirasakan oleh responden ketika mengalami kemacetan lalu lintas. Dampak yang dialami
bisa berupa stres, waktu yang terbuang, emosi, bahan bakar yang hilang, dan lain- lain. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan kualitatif.
4.4.2 Analisis Kesediaan Menerima Masyarakat Sesuai Skenario yang Ditawarkan
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai proporsi kesediaan menerima masyarakat sesuai dengan skenario yang ditawarkan.
Informasi ini diperoleh dari kuisioner penelitian. Alasan responden mengenai kesediaan menerima diperoleh dari wawancara secara mendalam interdeph
interview terhadap masyarakat.
4.4.3 Analisis Nilai WTA dari Masyarakat Terhadap Dampak Kemacetan
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai dana kompensasi WTA yang bersedia diterima masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi
nilai tersebut. Pendekatan CVM akan digunakan untuk mengetahui nilai WTA masyarakat dalam penelitian ini. Pendekatan CVM dalam penelitian ini terdiri dari
enam tahap pekerjaan Hanley dan Spash, 1993 :
1. Membangun Pasar Hipotetis
Dalam penelitian ini, pasar hipotetis dibentuk dengan skenario bahwa pemerintah Kota Bogor akan memberlakukan kebijakan dalam manajemen
transportasi darat dengan tujuan mengganti kerugian kemacetan. Adapun kebijakan tersebut adalah pemberian dana kompensasi terhadap masyarakat
yang terkena kemacetan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah atas
kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan. Besarnya kompensasi atau WTA akan ditanyakan kepada responden atas pemberlakuan kebijakan
tersebut dimana WTA tersebut mencerminkan besarnya kerugian individu dalam rupiah, sehimgga pertanyaan yang sesuai untuk skenario di atas adalah :
”Bersediakah BapakIbuSaudarai untuk berpartisipasi dalam kebijakan pemerintah berupa pemberian kompensasi terhadap pengguna jalan
yan g mengalami kemacetan dengan menerima kompensasi tersebut?”
2. Memperoleh Nilai Tawaran
Metode yang digunakan untuk memperoleh nilai tawaran pada penelitian ini adalah metode pertanyaan terbuka open ended question, yaitu dilakukan
dengan menanyakan langsung kepada responden berapa jumlah minimal uang yang ingin diterima akibat kemacetan.
3. Menghitung Nilai Rata-rata dari WTA
Jika nilai WTA telah didapat, maka diperlukan perhitungan rata-ratanya. Ukuran nilai median tidak dipengaruhi oleh penawaran bids yang besar
dalam batas atas tingkat distribusinya. Tahap ini biasanya diabaikan adanya penawaran sanggahan protes bids, dimana yang dimaksud dengan
penawaran sanggahan adalah respon dari responden yang bingung untuk menentukan jumlah yang mereka ingin terima karena mereka tidak
mempunyai keinginan untuk ikut serta dalam kebijakan pemerintah ini.
4. Menduga Kurva Penawaran WTA
Menduga kurva penawaran merupakan proses menentukan variabel-variabel yang diduga berpengaruh terhadap nilai WTA. Pendugaan kurva penawaran
akan dilakukan menggunakan persamaan berikut ini :
midWTA = f Z
1,
Z
2,
Z
3,
Z
4,
Z
5,
Z
6,
Z
7,
Z
8,
€
Keterangan :
midWTA = Nilai tengah WTA responden
Z
5
= Frekuensi terkena kemacetan Z
1
= Tingkat pendidikan Z
6
= Durasi terkena kemacetan Z
2
= Jenis pekerjaan Z
7
= Waktu yang hilang Z
3
= Tingkat pendapatan Z
8
= Lelah Z
4
= Umur € = Galat
5. Menjumlahkan Data