7. Enhydris enhydris Schneider, 1801
Strip-Bellied Mud Snake
Deskripsi : jenis ular akuatik dengan panjang
mencapai 60cm. Dorsal 21 baris halus, ventral 150-177 baris, subcaudal 47-78 baris.
Supralabial 8 baris dengan sisik ke 4 menyentuh mata. Dorsal abi-abu dengan garis
cokelat memanjang pada sisi tubuh. Ventral putih atau kuning dengan garis gelap
memanjang pada bagian tengah sisik. Termasuk jenis ular berbisa menengah, namun
tidak berbahaya bagi manusia. Mangsa pakan :
Katak, berudu, dan ikan kecil.
Habitat : Perairan dekat sungai, rawa, dan daerah persawahan.
Penyebaran : Pakistan, India, Nepal, Bangladesh, Myanmar, Kamboja, Laos,
Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia We, Sumatera, Bangka, Belitung, Kalimantan, Jawa, Sulawesi.
Penyebaran di TNTP :
Hutan rawa sekunder riparian di S. Sekonyer Kanan.
Sumber foto : A. Purbatrapsila.
8. Gonyosoma oxycpehalum Boie, 1827
Grey-Tailed Racer
Deskripsi : Jenis ular berukuran relatif besar
dengan panjang dapat mencapai lebih dari 2m. Dorsal 23-25 baris halus atau sedikit berlunas.
Ventral membentuk sudut pada tepi luar sisik. Ventral 236-262 baris. Supralabial 7-10 baris
dengan sisik ke 5-6 atau 6-7 menyentuh mata. Kepala hijau kekuningan, dorsal hijau terang,
ventral kuning terang, dan ekor abu-abu. Termasuk jenis ular tidak berbisa.
Mangsa pakan : Mamalia kecil dan burung.
Habitat : Daerah peralihanekoton edge, tegakan sekunder dan kebun pada
dataran rendah hingga ketinggian 1000m dpl. Penyebaran :
India, Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Indonesia Nias, Mentawai, Sumatera, Bangka, Belitung,
Riau, Natuna, Karimata, Bali, Lombok, Sulawesi, Kalimantan, Jawa. Penyebaran di TNTP :
Camp Tanjung Harapan dan hutan rawa sekunder riparian di S. Sekonyer Kanan.
Sumber foto :
A. Purbatrapsila.
9. Psammodynastes pictus Günther, 1858
Painted Mock Viper
Deskripsi : Jenis ular kecil dengan bentuk
kepala menyerupai ular viper. Panjang mencapai 65cm. Infralabial pertama menyatu
dengan sisik tengah dagu. Dorsal 17 baris halus, ventral 152-172 baris, subcaudal 60-80
baris. Supralabial 8 baris dengan sisik ke 3-5 menyentuh mata. Dorsal cokelat atau abu-abu
dengan corak gelap tidak beraturan. Terdapat corak garis cokelat atau hitam dari moncong
hingga leher. Ventral cokelat atau abu-abu dengan bintik hitam dan putih. Termasuk jenis ular tidak berbisa.
Mangsa pakan :
Katak dan ikan kecil.
Habitat : umum dijumpai pada dataran rendah hingga ketinggian 600m dpl di
sepanjang tepi sungai dengan posisi menggantung pada ranting kecil diatas permukaan air.
Penyebaran :
Malaysia, Singapura, Brunei, Indonesia Simeulue, Sumatera, Bangka, Belitung, Riau, Kalimantan, Jawa.
Penyebaran di TNTP :
Camp Tanjung Harapan, hutan rawa sekunder riparian di S. Sekonyer Kanan, Camp Leakey, dan hutan rawa primer.
Sumber foto :
A. Purbatrapsila. 10.
Xenochrophis maculata Edeling, 1864 Large-Eyed Water Snake
Deskripsi : jenis ular berukuran sedang dengan
panjang mencapai 1m. Memiliki mata yang besar. Dorsal 19 baris berlunas, berkurang
menjadi 17 baris sebelum anal. Ventral 140- 156 baris, subcaudal 95-113 baris. Supralabial
9 baris dengan sisik ke4-6 menyentuh mata. Dorsal cokelat kemerahan atau abu-abu gelap
dengan corak tak beraturan. Ventral kuning dengan tepi hitam.
Mangsa pakan : Katak dan kodok.
Habitat : Tepian sungai kecil di hutan dataran rendah.
Penyebaran : Malaysia, Singapura, Brunei, Indonesia Sumatera, Belitung, Riau,
Natuna, Kalimantan. Penyebaran di TNTP :
Camp Tanjung Harapan.
Sumber foto : A. Purbatrapsila.
11. Xenochrophis trianguligera Boie, 1827