Kemerataan Jenis Ular Sebaran Spasial Jenis Ular

= 0. Habitat semakbelukar tidak dapat terdefinisi nilai kekayaan jenisnya karena tidak dijumpai jenis ular Gambar 11. Gambar 11 Histogram nilai indeks kekayaan jenis ular di lokasi penelitian.

5.1.3 Kemerataan Jenis Ular

Kemerataan jenis menunjukkan derajat kemerataan kelimpahan individu antar jenis. Kemeratan jenis dapat digunakan sebagai indikator adanya gejala dominansi suatu jenis dalam suatu komunitas. Apabila setiap jenis memiliki jumlah individu yang sama, maka kemeratan jenis pada komunitas tersebut memiliki nilai maksimum Santosa, 1995. Kemerataan jenis ular pada beberapa lokasi tergolong tinggi dan merata. Habitat hutan rawa sekunder di Beguruh memiliki kemerataan jenis tertinggi E = 1, sedangkan habitat hutan rawa primer memiliki kemerataan jenis terendah E = 0. Habitat semakbelukar tidak dapat terdefinisi nilai kemerataan jenisnya karena tidak dijumpai jenis ular Gambar 12. Gambar 12 Histogram nilai indeks kemerataan jenis ular di lokasi penelitian.

5.1.4 Sebaran Spasial Jenis Ular

Sebanyak 44 individu ular dijumpai dari 6 lokasi selama penelitian berlangsung Gambar 13. Terdapat satu lokasi pengamatan dimana tidak dijumpai ular, yaitu di habitat semakbelukar. Sebanyak 2 individu dari 2 jenis ular dijumpai di habitat hutan rawa sekunder di Beguruh Gambar 14. Pada habitat hutan rawa sekunder riparian di sepanjang aliran Sungai Sekonyer Kanan, dijumpai sebanyak 22 individu dari 6 jenis ular Gambar 15. Jumlah individu ular pada lokasi ini, merupakan jumlah individu ular terbanyak yang dijumpai diantara lokasi pengamatan lainnya. Sedangkan jumlah ular yang dijumpai di habitat hutan rawa primer adalah sebanyak 3 individu dari 1 jenis ular Gambar 16. Pada habitat hutan campuran di Camp Tanjung Harapan dijumpai sebanyak 9 individu dari 8 jenis ular Gambar 17. Hutan campuran di Camp Tanjung Harapan merupakan lokasi dijumpainya jenis ular terbanyak dibandingkan dengan lokasi pengamatan lainnya. Lokasi terakhir, yaitu hutan campuran di Camp Leakey, dijumpai sebanyak 8 individu dari 6 jenis ular Gambar 18. Berdasarkan habitattempat hidupnya, jenis ular yang dijumpai di lokasi penelitian tergolong kedalam 3 tipe, yaitu ular semi akuatik, ular terrestrial, dan ular arboreal. Jenis ular semi akuatik dijumpai 3 jenis, yaitu Enhydris enhydris, Xenochrophis maculata, dan Xenochrophis trianguligera. Jenis ular terrestrial dijumpai 2 jenis, yaitu Naja sumatrana dan Python reticulatus. Jenis ular lainnya merupakan jenis ular arboreal. Seluruh jenis ular yang dijumpai merupakan jenis yang umum ditemukan dan memiliki penyebaran yang luas di Kalimantan. Secara keseluruhan terdapat satu jenis ular yang memiliki penyebaran paling luas karena dapat dijumpai pada beberapa habitat, yaitu Psammodynastes pictus. Jenis ular ini dijumpai pada 4 habitat, antara lain hutan campuran di Camp Tanjung Harapan, hutan campuran di Camp Leakey, hutan rawa sekunder riparian di Sungai Sekonyer Kanan, serta hutan rawa primer. Gambar 13 Peta sebaran ular di seluruh lokasi penelitian. Gambar 14 Peta sebaran ular pada habitat hutan rawa sekunder di Beguruh. Gambar 15 Peta sebaran ular pada habitat hutan rawa sekunder riparian di Sungai Sekonyer Kanan. Gambar 16 Peta sebaran ular di habitat hutan rawa primer. Gambar 17 Peta sebaran ular pada hutan campuran di Camp Tanjung Harapan. Gambar 18 Peta sebaran ular pada hutan campuran di Camp Leakey.

5.1.5 Kesamaan Jenis Ular