berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisa informasi geografis.
Burrough 1986 mendefinisikan SIG sebagai sistem penanganan dan pengolahan data serta informasi geografis, baik data atribut maupun data spasial.
Data spasial dapat disajikan dalam dua model, yaitu model raster berupa grid atau kisi dan model vektor Paryono, 1994. Pada model data raster, semua objek
disajikan dalam bentuk sel yang disebut piksel picture element. sedangkan pada model data vektor, objek disajikan sebagai titik atau segmen-segmen garis.
SIG dapat dianggap sebagai sistem pengelolaan peta. Berbagai peta disimpan untuk digunakan kembali sewaktu-waktu. Peta yang ada dapat dianalisis
dan dimanipulasi sehingga membentuk peta baru yang disajikan sebagai pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan, seperti perencanaan dan
pengelolaan penggunaan lahan, sumberdaya alam, lingkungan, transportasi, dan sebagainya.
2.4.2 Subsistem SIG
Berdasarkan definisi-definisi yang telah berkembang, Prahasta 2002 menguraikan SIG menjadi beberapa subsistem, yaitu masukan data, keluaran data,
manajemen data, serta manipulasi data. 1. Masukan data
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung
jawab dalam mengkonversi format-format data aslinya kedalam format yang dapat digunakan SIG.
2. Keluaran data Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau
sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy ataupun hardcopy seperti grafik, tabel, peta dan lain-lain.
3. Manajemen data Subsistem ini mengorganisasikan data spasial maupun data atribut ke
dalam sebuah data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update dan di- edit
.
4. Manipulasi dan analisis data Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh
SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan permodelan data untuk mengahasilkan informasi yang diharapkan.
2.4.3 Komponen SIG
SIG merupakan sistem kompleks yang terintegrasi dengan sistem-sistem komputer lain di tingkat fungsional dan jaringan. SIG terdiri dari beberapa
komponen, yaitu perangkat keras, perangkat lunak, data dan informasi geografi, serta manajemen data Gistut, 1994 dalam Prahasta, 2002.
1. Perangkat keras Saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras, mulai dari
PC desktop, workstations, hingga multiuser host yang dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan komputer yang luas,
berkemampuan tinggi, memiliki harddisk yang besar, dan memiliki kapasitas memori RAM yang besar. Perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG
adalah komputer, mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner. 2. Perangkat lunak
SIG merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secar modular, dimana basis data memegang peranan kunci. Setiap subsistem diimplementasikan
dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, sehingga terdapat ratusan program yang dapat dieksekusi sendiri.
3. Data dan informasi geografis SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data serta informasi yang
diperlukan, baik secara tidak langsung mengimportnya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung mendijitasi data spasialnya dari
peta dan memasukkan data atributnya dari table-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.
4. Manajemen data Suatu proyek SIG akan berhasil jika dikelola dengan baik dan dikerjakan
oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.
2.4.4 Aplikasi SIG