Hari ke-3 rata-rata ikan mengalami tukak dan terus berlanjut sampai akhir
perlakuan Lampiran 12. Pada hari ke-7, terdapat satu ekor ikan lagi yang mati.
Pada kontrol negatif tidak terdapat gejala klinis karena tidak dilakukan penyuntikan bakteri A. hydrophila. Tidak terlihat adanya peradangan, kerusakan
jaringan, hemoragi atau tukak.
4.1.3.4 Mortalitas
5 10
15 20
25 30
1 2
3 4
5 6
7
Hari pasca infeksi bakteri M
o rt
a li
tas
Pencegahan Pengobatan
K Positif K Negatif
Gambar 9. Mortalitas ikan lele dumbo pada uji in vivo Dari Gambar 9 terlihat bahwa tingkat mortalitas tertinggi terjadi pada
kontrol positif sebesar 26.67. Kemudian diikuti oleh perlakuan pengobatan sebesar 13.33, kematian terjadi di hari ke-3 dan ke-4 dan terus konstan sampai
akhir perlakuan. Pada perlakuan pencegahan, tidak terjadi kematian karena penyuntikan sari jeruk nipis maupun infeksi bakteri. Kematian terjadi pada hari H-
3, tetapi hal ini bukan disebabkan penyuntikan jeruk nipis karena tidak terlihat adanya peradangan di sekitar area suntikan, melainkan karena kanibalisme antara
sesama ikan yang ditandai dengan kulit ikan yang koyak karena dimakan oleh ikan yang lain Gambar 10.
Gambar 10. Kulit ikan lele dumbo yang terkoyak akibat kanibalisme
Pada kontrol negatif, nilai mortalitas 0 atau tidak terjadi kematian sampai akhir perlakuan Lampiran 14. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa mortalitas
pada perlakuan pencegahan dan pengobatan berbeda nyata dengan kontrol positif Lampiran 15.
4.1.3.5 Pengamatan Organ Dalam
Tabel 3. Pengamatan organ dalam ikan lele dumbo Organ
Pencegahan Pengobatan
Kontrol Positif Kontrol Negatif
Ginjal Merah tua
kecoklatan Merah tua
Merah tua kehitaman dan
membengkak Merah
kecoklatan Hati
Merah gelap Merah sedikit pucat
Merah kekuningan dan
membengkak Merah
kecoklatan Empedu Hijau
kebiruan Hijau
kekuningan Kuning Hijau
kebiruan Limpa Merah
gelap Merah
kecoklatan Merah kecoklatan
dan membengkak Merah tua
Dari hasil pembedahan organ dalam Tabel 3, dapat terlihat bahwa pada perlakuan pencegahan ginjal terlihat berwarna merah tua kecoklatan, hati terlihat
merah gelap, empedu berwarna hijau kebiruan dan limpa terlihat berwarna merah gelap. Pada perlakuan pengobatan ginjal terlihat merah tua, hati terlihat berwarna
merah sedikit pucat, empedu hijau kekuningan, dan limpa berwarna merah kecoklatan. Pada perlakuan kontrol positif terlihat ginjal berwarna merah tua
kehitaman dan membengkak, hati merah kekuningan dan membengkak, empedu berwarna kuning dan limpa merah kecoklatan serta membengkak. Sedangkan
pada perlakuan kontrol negatif ginjal dan hati berwarna merah kecoklatan, empedu terlihat hijau kebiruan dan limpa berwarna merah tua.
4.1.3.6 Kualitas Air