Diameter zona hambat jeruk nipis terhadap Aeromonas hydrophila Uji lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil BNT Tabel bobot rata-rata ikan lele dumbo selama uji in vivo Tabel pertambahan bobot

Lampiran 8. Hasil uji in vitro

8.1 Diameter zona hambat jeruk nipis terhadap Aeromonas hydrophila

Ulangan K 5 10 20 40 60 80 100 1 0 8 8 7.5 9 7.5 8 8 2 0 7.5 9 7 8.5 13 16 8 3 0 8 8 7 7 7 9 11 Rata-rata 0.0 7.8 8.3 7.2 8.2 9.2 11.0 9.0 8.2 Analisis statistik perlakuan dosis terhadap kontrol menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL pada selang kepercayaan 95 ANOVA Sumber keragaman JK DB KT F hit F tab Perlakuan 224.5 7 32.07143 7.401099 2.657197 Sisa 69.33333 16 4.333333 Total 293.8333 23

8.3 Uji lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil BNT

BNT = α2;dbs √2KTSn = 0.025;16 √24.333 = 2.1201.6977 = 3.6034 Rata-rata K 20 5 40 10 100 60 80 7.17 7.83 8.17 8.33 9 9.17 11 7.17 7.83 8.17 8.33 9 9.17 11 20 0.66 1 1.16 1.83 2 3.83 5 0.34 0.5 1.17 1.34 3.17 40 0.16 0.83 1 2.83 10 0.67 0.84 2.67 100 0.17 2 60 1.83 80 8.4 Analisis statistik perlakuan antar dosis menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL pada selang kepercayaan 95 ANOVA Sumber keragaman JK DB KT F hit F tab Perlakuan 27.33333 6 4.555556 0.919872 2.847726 Sisa 69.33333 14 4.952381 Total 96.66667 20 Lampiran 9. Pertambahan bobot rata-rata ikan lele dumbo selama uji in vivo

9.1 Tabel bobot rata-rata ikan lele dumbo selama uji in vivo

Bobot awal Bobot akhir Sisa Ikan Perlakuan Ulangan biomass g biomass g ekor 1 27.3 36.01 5 2 29.2 34.34 4 Pencegahan 3 27.7 39.22 5 1 27.3 25.74 3 2 26.3 30.6 5 Pengobatan 3 25.7 35.83 5 1 26.9 28.16 3 2 21.7 24.29 4 K Positif 3 26 28.96 4 1 25.3 41.86 5 2 22.6 46.99 5 K Negatif 3 28.5 53.69 5

9.2 Tabel pertambahan bobot

Perlakuan Ulangan Rata-rata Rata-rata Pertambahan Rata- rata awal akhir bobot 1 5.46 7.20 31.87 2 5.84 8.59 47.09 40.16 Pencegahan 3 5.54 7.84 41.52 1 5.46 8.58 57.14 2 5.26 6.12 16.35 37.66 Pengobatan 3 5.14 7.17 39.49 1 5.38 9.39 74.54 2 4.34 6.07 39.86 51.21 K Positif 3 5.2 7.24 39.23 1 5.06 8.37 65.42 2 4.52 9.40 107.96 87.27 K Negatif 3 5.7 10.74 88.42 Contoh perhitungan : Pertambahan bobot = Wt – Wo x 100 Wo Pertambahan bobot = 7.20 – 5.46 x 100 5.46 = 31.87 Lampiran 10. Uji statistik parameter pertambahan bobot rata-rata ikan lele dumbo ANOVA Sumber keragaman JK DB KT F hit F tab Perlakuan 4787.151 3 1595.717 4.818 .034 Sisa 2649.563 8 331.195 Total 7436.714 11 i PERLAKUAN J PERLAKUAN Beda nilai tengah Kesalahan baku P Selang kepercayaan 95 I_J batas bawah batas atas Pencegahan Pengobatan 1.7000 14.85924 .912 -32.5655 35.9655 Kontrol Positif -11.8500 14.85924 .448 -46.1155 22.4155 Kontrol Negatif -47.9067 14.85924 .012 -82.1721 -13.6412 Pengobatan Pencegahan -1.7000 14.85924 .912 -35.9655 32.5655 Kontrol Positif -13.5500 14.85924 .388 -47.8155 20.7155 Kontrol Negatif -49.6067 14.85924 .010 -83.8721 -15.3412 Kontrol Positif Pencegahan 11.8500 14.85924 .448 -22.4155 46.1155 Pengobatan 13.5500 14.85924 .388 -20.7155 47.8155 Kontrol Negatif -36.0567 14.85924 .041 -70.3221 -1.7912 Kontrol Negatif Pencegahan 47.9067 14.85924 .012 13.6412 82.1721 Pengobatan 49.6067 14.85924 .010 15.3412 83.8721 Kontrol Positif 36.0567 14.85924 .041 1.7912 70.3221 nilai berbeda nyata P0.05 Lampiran 11. Skor gejala klinis pada ikan lele dumbo 11.1 Tabel kelainan klinis dan diameter kelainan klinis perlakuan pencegahan setelah diinfeksi Aeromonas hydrophila Hari ke- Ikan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 1.2 0.6 0.5 0.9 0.5 N 0.3 0.5 N ND N 0.6 0.6 0.1 0.6 2 1.3 0.6 0.5 0.7 Sn N 0.5 0.3 N ND N 0.6 0.7 Sn 0.6 3 1.3 0.3 0.5 0.7 Sn N Sn 0.3 N ND N 1.1 0.3 Sn 0.5 4 1.5 0.3 0.4 0.7 Sn N Sn 0.3 N ND N 0.8 0.3 Sn 0.5 5 1.2 0.3 0.3 0.7 Sn N Sn 0.3 N ND N 0.9 0.3 Sn 0.3 6 1.2 0.1 0.1 0.6 Sn N Sn 0.2 N ND N 0.8 0.3 Sn 0.2 7 1.1 0.1 Sn 0.6 Sn N Sn 0.2 N ND N 0.8 0.2 Sn 0.2

11.2 Tabel kelainan klinis dan diameter kelainan klinis perlakuan pengobatan setelah diinfeksi

Dokumen yang terkait

Patologi Ikan Lele Dumbo (Clarias sp) Ukuran Fringerling yang Disuntik Intramuskuler dengan Bakteri Aeromonas hydrophila Galur Virulen

0 6 190

Intemksi Pestisida dan hfeksi Bakteri Aeromunas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.).

0 13 70

Lama pemberian pakan mengandung tepung meniran Phyllanthus niruri dan bawang putih Allium sativum untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp

0 4 54

Penggunaan Kitosan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.

0 11 11

Efektivitas Campuran Meniran Phyllanthus niruri dan Bawang Putih Allium sativum dalam Pakan untuk Pengendalian Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

1 18 84

Efektivitas ekstrak lidah buaya Aloe vera untuk pengobatan infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp. melalui pakan

1 8 67

Efektivitas campuran bubuk meniran Phyllanthu niruri dan bawang putih Allium sativum dalam pakan untuk pengobatan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

0 2 54

Efektivitas fitofarmaka dalam pakan untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

1 9 58

Efektivitas Ekstrak Kipahit Tithonia diversifolia dan Kirinyuh Eupatorium inulaefolium untuk Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Akibat Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Clarias sp. Melalui Pakan

0 7 34

Efektivitas Larutan Filtrat Simplisia Kulit Buah Manggis Untuk Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila Pada Benih Lele Sangkuriang (Clarias sp.).

0 0 1