Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

18 dengan mengajukan pertanyaan Istinjo, 2006. Kuesioner dapat dilihat di Lampiran 1 dijadikan sebagai alat bantu mengumpulkan data terhadap pegawai BPKAD yang kemudian data tersebut diolah menjadi informasi mengenai variabel-variabel penelitian ini. Sebelum data tersebut diolah, dilakukan pengujian data untuk mengetahui apakah data tersebut merupakan data yang valid. Data yang baik adalah ketika alat penelitian yang digunakan baik dan memenuhi standar, syarat minimal untuk dapat memenuhi standar adalah alat atau bisa disebut juga sebagai instrumen penelitian yang bersangkutan dapat memenuhi reliabilitas dan validitas. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dicari dari studi kepustakaan, buku-buku, serta laporan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Uji Validitas Uji Validitas sendiri adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Jika instrumen yang digunakan memiliki tingkat validitas yang tinggi maka dalam mengukur atau mengungkap data akan tepat Hasan, 2002. Umar 2003 memaparkan validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Jika menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data, kuesioner yang disusun harus dapat mengukur apa yang ingin diteliti. Suharso 2009 menjelaskan validitas adalah pengukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan kesahihan ukuran suatu instrumen terhadap konsep yang diteliti. Menguji validitas digunakan rumus korelasi product moment seperti dibawah ini. …………………1 Keterangan: n = Jumlah Responden X= Skor setiap pertanyaan Y= Skor Total Hasil uji validitas berupa jenis pertanyaan yang diajukan tidak menyimpang jauh dari gambaran tentang variabel yang bersangkutan. Butir pertanyaan dikatakan valid apabila nilai r hitung = r tabel . Uji Reliabilitas 19 Uji reliabilitas adalah pengujian pada alat atau instrumen apakah alat tersebut memiliki kemampuan untuk menunjukkan hasil ukuran yang sama mengenai yang diukur walaupun dengan waktu yang berbeda Hasan, 2002. Suharso 2009 mengemukakan keandalan suatu instrumen menunjukkan hasil pengukuran dari suatu instrumen yang tidak mengandung bias atau bebas dari kesalahan pengukuran error free, sehingga menjamin suatu pengukuran yang konsisten dan stabil tidak berubah dalam kurun waktu dan berbagai item atau titik point dalam instrumen. Umar 2003 turut mengungkapkan bahwa jika alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Dikaitkan dengan Skala yang digunakan merupakan skala Likert maka dalam menguji Reliabilitas instrumen digunakan menggunakan teknik Cronbach karena skor berbentuk skala dengan rentang 1-5. Umar 2003 mengemukakan mencari reabilitas instrumen yang skornya bukan 0-1, tetapi merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-100 atau bentuk skala 1-3, 1-5 atau 1- 7 dan seterusnya dapat menggunakan teknik dari Cronbach. Rumus: ………………… 2 dimana: = Reliabilitas instrumen k = Banyak butir pertanyaan = Varians total ∑ = Jumlah varians butir Mencari varians digunakan rumus berikut: = …………………3 dimana: 20 n = Jumlah responden x = Nilai skor yang dipilih Uji reliabilitas dikatakan valid jika cronbach 0,60 Uji validitas merupakan metode untuk membuktikan sejauh mana suatu instrumen ukur kuesioner dapat mengukur variabel bebas yang terdiri dari karakteristik individu, karakteristik pekerjaan dan karakteristik lingkungan kerja. Responden yang digunakan untuk pengujian validitas ini sebanyak 30 orang yang bekerja di bagian keuangan dimana karakteristik tugas dan pekerjaannya mendekati sama dengan BPKAD. Uji reabilitas sendiri digunakan untuk mengetahui sejauh mana instrumen pengukur konsisten apabila digunakan berulang kali dalam kurun waktu yang berbeda dengan menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil perhitungan uji validitas dengan SPSS dapat dilihat pada Lampiran 2 sedangkan untuk hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 3 dengan penjabarkan sebagai berikut 1. Karakteristik Individu X1 Validitas setiap butir pernyataan mengenai karakteristik individu dilakukan pengujian dengan menganalisa hubungan antar skor setiap butir pernyataan terhadap nilai skor total. Hasil akhir perhitungan validitas terhadap karakteristik individu memperlihatkan 1 butir pernyataan dinyatakan tidak valid. Validitas setiap butir pernyataan diperlihatkan dengan nilai korelasi product moment lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0.361 dengan α = 5 dan n = 30 orang. Nilai validitas untuk butir pernyataan mengenai karakteristik individu dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Tabel 2. Nilai Hitung Validitas Karakteristik Individu X1 No. Pernyataan rhitung Rtabel Status 1 1 0,379 0,361 Valid 2 2 0,551 0,361 Valid 3 3 0,566 0,361 Valid 4 4 0,600 0,361 Valid 5 5 0,707 0,361 Valid 6 6 0,358 0,361 Tidak Valid 7 7 0,668 0,361 Valid 8 8 0,449 0,361 Valid 9 9 0,552 0,361 Valid Sumber: Hasil Olah Data Berdasakan hasil perhitungan uji validitas, nilai r hitung untuk butir pernyataan no. 6 sebesar 0.358 lebih kecil dari nilai r tabel sebesar 0.361 maka butir pernyataan no. 6 pada pengambilan data selanjutnya dihilangkan. 21 Hasil hitung uji reliabilitas menunjukkan nilai reliabilitas pada karakteristik individu dengan nilai n = 30 menghasilkan nilai alpha cronbach sebesar 0,719. Nilai alpha cronbach 0,60 dapat disimpulkan bahwa daftar pernyataan karakteristik individu reliabel. 2. Karakteristik Pekerjaan X2 Karakteristik pekerjaan dilakukan pengujian persis seperti pada karakteristik individu yaitu menganalisa hubungan antar skor setiap butir pernyataan terhadap nilai skor total. Perhitungan validitas terhadap karakteristik pekerjaan memperlihatkan 2 butir pernyataan dinyatakan tidak valid. Nilai validitas setiap butir pernyataan diperlihatkan dengan nilai korelasi product moment lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0.361 dengan α = 5 dan n = 30 orang. Nilai validitas untuk butir pernyataan mengenai karakteristik individu dapat dilihat pada tabel 3 berikut: Tabel 3. Nilai Hitung Validitas Karakteristik Pekerjaan X2 No. Pernyataan rhitung Rtabel Status 1 1 0,503 0,361 Valid 2 2 0,551 0,361 Valid 3 3 0,669 0,361 Valid 4 4 0,454 0,361 Valid 5 5 0,722 0,361 Valid 6 6 0,443 0,361 Valid 7 7 0,258 0,361 Tidak Valid 8 8 0,248 0,361 Tidak Valid 9 9 0,750 0,361 Valid 10 10 0,580 0,361 Valid 11 11 0,493 0,361 Valid 12 12 0,703 0,361 Valid 13 13 0,374 0,361 Valid 14 14 0,802 0,361 Valid Sumber: Hasil Olah Data Tabel 3 menunjukkan butir pernyataan no. 7 dan 8 memiliki rhitung lebih kecil dari r tabel sebesar 0,361 maka pada pengumpulan data butir pernyataan no. 7 dan 8 dihapus. Hasil hitung uji reliabilitas untuk karaktkeristik pekerjaan menunjukkan nilai alpha cronbach sebesar 0,853 lebih besar dari 0,60, sehingga disimpulkan bahwa daftar pernyataan karakteristik pekerjaan reliabel. 3. Karakteristik Situasi Kerja X3 Perhitungan uji validitas pada karakteristik situasi kerja dilakukan persis seperti pada dua variabel terdahulu yaitu menganalisa hubungan antar skor setiap butir pernyataan terhadap nilai skor total. Perhitungan pada 22 karakteristik situasi kerja menunjukkan setiap butir pernyataannya valid dengan nilai validitas tertera pada tabel 4. Tabel 4. Nilai Hitung Uji Validitas Karakteristik Situasi Kerja X3 No. Pernyataan rhitung Rtabel Status 1 1 0,801 0,361 Valid 2 2 0,682 0,361 Valid 3 3 0,651 0,361 Valid 4 4 0,596 0,361 Valid 5 5 0,682 0,361 Valid 6 6 0,692 0,361 Valid 7 7 0,519 0,361 Valid 8 8 0,611 0,361 Valid 9 9 0,760 0,361 Valid 10 10 0,630 0,361 Valid 11 11 0,653 0,361 Valid 12 12 0,592 0,361 Valid Sumber: Hasil Olah Data Hasil perhitungan uji reliabilitas pada karakteristik situasi kerja juga menunjukkan hasil nilai alpha cronbach sebesar 0,865, dimana nilai tersebut menunjukkan daftar pernyataan karakteristik situasi kerja disimpulkan reliabel. 4. Kinerja Pegawai Y Kinerja Pegawai dalam penelitian ini sebagai variabel terikat memiliki hasil uji validitas dengan proses pengujian seperti pada ketiga variabel bebas menghasilkan semua butir pernyataan valid seperti tertera pada tabel 5 berikut: Tabel 5. Nilai Hitung Uji Validitas Kinerja Pegawai Y No. Pertanyaan rhitung Rtabel Status 1 1 0,780 0,361 Valid 2 2 0,839 0,361 Valid 3 3 0,860 0,361 Valid 4 4 0,787 0,361 Valid 5 5 0,740 0,361 Valid 6 6 0,834 0,361 Valid 7 7 0,744 0,361 Valid 8 8 0,752 0,361 Valid 9 9 0,655 0,361 Valid 10 10 0,447 0,361 Valid 11 11 0,645 0,361 Valid 12 12 0,495 0,361 Valid 13 13 0,841 0,361 Valid 14 14 0,674 0,361 Valid 15 15 0,878 0,361 Valid Sumber: Hasil Olah Data 23 Hasil uji reliabilitas pada kinerja pegawai menunjukkan nilai alpha cronbach sebesar 0,936 dimana nilai tersebut menunjukkan daftar pernyataan kinerja pegawai di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah reliabel.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Kuesioner penelitian yang telah diisi kemudian dikumpulkan kembali maka langkah penelitian selanjutnya adalah mengolah data-data yang terkumpul agar kemudian data dapat dianalisis sehingga dapat membantu dalam memecahkan masalah. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data dan analisis data diantaranya adalah menentukan hipotesis, dilanjutkan dengan melakukan statistik hitung, lalu dilanjutkan dengan tabel statistik dan terakhir menarik kesimpulan. Kerangka pemikiran penelitian ini yaitu variabel bebas yang tidak terikat pada penelitian ini berupa faktor-faktor internal yaitu a karakteristik individu dan faktor-faktor eksternal yang berasal dari luar individu seperti b karakteristik pekerjaan dan c situasi kerja. Sedangkan kinerja pegawai atau performance sebagai variabel tetap atau variabel terikat hal ini juga yang menjadi dasar penyusunan hipotesis dalam penelitian ini. Hipotesis yang dibuat dalam penelitian ini untuk membuktikan adanya hubungan faktor-faktor karakteristik motivasi sebagai variabel bebas terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat. Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor karakteristik motivasi sebagai variabel bebas secara simultan terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat dengan menggunakan uji f adalah : Hipotesis : H0: Faktor-faktor karakteristik motivasi tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai. H1: Faktor-faktor karakteristik motivasi memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai. Hipotesis yang diajukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial ketiga faktor motivasi sebagai variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai menggunakan uji t adalah sebagai berikut: Hipotesis 1: H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik individu terhadap kinerja pegawai. 24 H1: Ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik individu terhadap kinerja pegawai. Hipotesis 2: H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik pekerjaan terhadap kinerja pegawai. H1: Ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik pekerjaan terhadap kinerja pegawai. Hipotesis 3: H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik situasi kerja terhadap kinerja pegawai. H1: Ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik situasi kerja terhadap kinerja pegawai. Analisis data digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistik regresi berganda untuk menganalisis pengaruh dari variabel-variabel bebas terhadap kinerja pegawai di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini diantaranya adalah dengan menggunakan teknik kuantitatif, dimana teknik kuantitatif adalah pengolahan data-data berupa angka dengan metode statistik. Metode statistik ini dapat diproses melalui proses manual dan proses komputerisasi dibantu software SPSS dan Microsoft Excel. Sarwono 2006 menjelaskan regresi linier berganda digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh dua variabel bebas terhadap satu variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan dua variabel bebas. Rumus yang digunakan jika ingin menghitung Regresi Linier Berganda adalah sebagai berikut: …………………………..4 Dimana: Y = Variabel terikat X1, X2 dan X3 = Variabel bebas = Konstanta atau intercept b = Koefisien arah regresi