Faktor-faktor kinerja TINJAUAN PUSTAKA

14 hingga ke faktor-faktor spesifik seperti kemampuan, upaya, kesulitan tugas atau nasib baik. Kemampuan dan upaya adalah penyebab-penyebab yang bersifat internal bagi seseorang, sementara kesulitan tugas serta keberuntungan bersifat eksternal. Meskipun demikian, sejumlah faktor lain dapat juga mempengaruhi kinerja, seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan, atau pimpinan; kendala-kendala sumberdaya; keadaan ekonomi; dan sebagainya.

2.6 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penulisan ini menggunakan beberapa penelitian terdahulu yang serupa sebagai bahan referensi. Referensi tersebut diambil dari penelitian-penelitian yang telah dibuat oleh para pendahulu yang dirasa dapat menunjang sebagai bahan referensi dalam penulisan penelitian ini. Berdasarkan pemikiran mengenai hal tersebut maka dipilihlah penelitian terdahulu yang memiliki tema yang kurang lebih mirip dengan penelitian yang dilakukan sekarang. Penelitian terdahulu yang dipilih untuk digunakan sebagai referensi tersebut adalah Penelitian dari M. Zainal Arifin yang berjudul Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi yang dibuat pada tahun 2011, penelitian yang berjudul Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Pekerja pada Divisi Petroleum Engineering PT Medco EP Indonesia oleh Widjoyo pada tahun 2010 serta penelitian yang dilakukan oleh Carina Astalia Rahayu dengan judul penelitian Pengaruh Faktor-faktor Karakteristik Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai di PT Jasa Raharja yang dibuat pada tahun 2005. 15

III. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Perusahaan memerlukan loyalitas pegawainya untuk dapat memajukan perusahaan dan mempermudah perusahaan mencapai target. Proses mencapai loyalitas itu sendiri diperlukan motivasi yang timbul dari dalam diri pegawai serta motivasi yang timbul dari luar diri pegawai. Berbekal motivasi-motivasi itulah perusahaan dapat maju dan berkembang menjadi sebuah perusahaan yang lebih besar. Wibowo 2011 menuturkan masukan individual dan konteks pekerjaan merupakan dua faktor kunci yang mempengaruhi motivasi. Pekerja mempunyai kemampuan, pengetahuan kerja, disposisi dan sifat, emosi, suasana hati, keyakinan, dan nilai-nilai pada pekerjaan. Konteks nilai-nilai pada pekerjaan mencakup lingkungan fisik, penyelesaian tugas, pendekatan organisasi pada rekognisi dan penghargaan, kecukupan dukungan pengawasan dan coaching, serta budaya organisasi. Karakteristik individu merupakan faktor-faktor yang dipengaruhi dari dalam diri pegawai atau biasa disebut juga sebagai faktor intrinsik yang bersangkutan dengan kemampuan pegawai dalam melaksanakan perintah atasan, pengetahuan kerja adalah pengetahuan yang harus dimiliki oleh pegawai mengenai pekerjaan serta tugas pokok yang menjadi tanggung jawab, disposisi, dan sifat, emosi, suasana hati, keyakinan, dan nilai-nilai pada pekerjaan. Karakteristik pekerjaan dan karakteristik situasi kerja termasuk dalam Faktor ekstrinsik karena hal tersebut merupakan faktor-faktor karakteristik yang dapat ditemui dari luar individu. Faktor ekstrinsik juga meliputi hal lain selain karakteristik pekerjaan dan situasi kerja seperti pendekatan organisasi, penghargaan, dukungan pengawasan dan coaching. Kerangka penelitian ini dibuat dengan menggabungkan faktor intrinsik yaitu karakteristik individu dengan faktor ekstrinsik yang meliputi karakteristik pekerjaan dan karakteristik situasi kerja dan dihubungkan dengan kinerja pegawai. hubungan masing-masing variabel yang dijelaskan diatas dapat dilihat pada Gambar 2.