Teknik Pengolahan dan Analisis Data

24 H1: Ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik individu terhadap kinerja pegawai. Hipotesis 2: H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik pekerjaan terhadap kinerja pegawai. H1: Ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik pekerjaan terhadap kinerja pegawai. Hipotesis 3: H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik situasi kerja terhadap kinerja pegawai. H1: Ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik situasi kerja terhadap kinerja pegawai. Analisis data digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistik regresi berganda untuk menganalisis pengaruh dari variabel-variabel bebas terhadap kinerja pegawai di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini diantaranya adalah dengan menggunakan teknik kuantitatif, dimana teknik kuantitatif adalah pengolahan data-data berupa angka dengan metode statistik. Metode statistik ini dapat diproses melalui proses manual dan proses komputerisasi dibantu software SPSS dan Microsoft Excel. Sarwono 2006 menjelaskan regresi linier berganda digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh dua variabel bebas terhadap satu variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan dua variabel bebas. Rumus yang digunakan jika ingin menghitung Regresi Linier Berganda adalah sebagai berikut: …………………………..4 Dimana: Y = Variabel terikat X1, X2 dan X3 = Variabel bebas = Konstanta atau intercept b = Koefisien arah regresi 25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Instansi

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atau biasa disebut BPKAD seiring perkembangan dalam perjalanannya tidak dapat dilepaskan dari Dinas Keuangan Kotamadya Bogor. BPKAD pada awalnya adalah Dinas Keuangan yang pada perkembangannya bergabung dengan Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA dan merubah namanya menjadi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2009. Melihat perkembangan yang semakin meningkat dengan tugas dan fungsi yang cukup vital maka pada tahun 2011 diputuskanlah untuk memisahkan diri menjadi suatu badan yang independen menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah BPKAD. BPKAD kota Bogor didirikan untuk mengelola segala kebijakan dalam pengelolaan keuangan serta aset-aset daerah yang dimiliki kota Bogor. Tugas yang dikerjakan oleh BPKAD sesuai dengan fungsi yang dimiliki diantaranya adalah merumuskan kebijakan teknis, memberi dukungan atas penyelenggaraan, membina dan melaksanakan pengelolaan keuangan dan aset daerah, serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Secara struktur BPKAD bertanggung jawab kepada kepala daerah walikota melalui Sekertariat Daerah SEKDA karena BPKAD merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Menurut struktur organisasi pada Lampiran 4 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dipimpin oleh kepala badan yang membawahi: Sekretariat, yang memiliki tugas membawahi tiga sub bagian yaitu: - Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian - Sub. Bagian Keuangan - Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan Bidang Anggaran, yang bertugas membawahi dua sub bidang yaitu: - Sub. Bidang Penyusunan dan Perencanaan Anggaran - Sub. Bidang Administrasi Anggaran Bidang Akuntansi dan Perbendaharaan dengan tugas membawahi dua sub bidang yaitu: - Sub. Bidang Akuntansi - Sub. Bidang Perbendaharaan 26 Bidang Perencanaan dan Pengendalian Aset memiliki tugas membawahi dua sub bidang, yaitu: - Sub. Bidang Pengendalian Aset - Sub. Bidang Perencanaan dan Evaluasi Aset Bidang Penatausahaan dan Penggunausahaan Aset bertugas membawahi: - Sub. Bidang Penatausahaan Aset - Sub. Bidang Penggunausahaan Aset Dengan dibantu oleh beberapa bidang kerja dan sekretariatnya kepala badan BPKAD mengelola Keuangan serta Aset Daerah Kota Bogor dan melaporkan serta mempertanggunjawabkan laporannya kepada Walikota Bogor yang dikoordinasikan sebelumnya dengan Sekertariat Daerah Kota Bogor. Dalam sistem pegawai negeri patut diketaui, dikenal penilaian kinerja yang biasa disebut sebagai DP3 atau Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan yang meliputi unsur-unsur seperti kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa dan kepemimpinan.

4.2 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk menguji data yang dikumpulkan dengan alat bantu wawancara berupa kuesioner agar data tersebut dapat membantu pihak BPKAD memperbaiki bahkan menyelesaikan permasalahan yang ada. Kuesioner yang digunakan harus dapat mewakili pertanyaan-pertanyaan yang terkait terhadap variabel-variabel yang digunakan pada penelitian. Daftar pertanyaan yang diajukan harus dapat digunakan dan memenuhi persyaratan agar data yang terhimpun dapat diolah dengan baik. Syarat kuesioner yang baik adalah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, ketika kuesioner sudah memenuhi syarat maka hasil data diidentifikasi dan kemudian diolah lebih lanjut.

4.2.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah para pegawai di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Bogor. Berdasarkan data yang terkumpul melalui kuesioner, karakteristik responden adalah sebagai berikut: 1. Jenis kelamin Pegawai BPKAD didominasi oleh pegawai berjenis kelamin laki-laki dengan persentase sebanyak 73,5 persen, sedangkan pegawai dengan jenis