5
II. TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen ini terdiri dari enam unsur 6M yaitu: men, money, methode, materials, machines, dan market. Unsur men manusia ini
berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut manajemen sumber daya manusia atau disingkat MSDM yang merupakan terjemahan dari
man power management. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada yang menyebutnya manajemen kepegawaian atau manajemen personalia Hasibuan,
2005. Menurut Stoner, Freeman, Gilbert 1996 Manajemen SDM adalah fungsi staff. Manajer SDM memberi pengarahan kepada manajer lini di seluruh
organisasi. Lebih lanjut, perusahaan mungkin memerlukan pegawai dan manajer lebih banyak atau lebih sedikit dari waktu ke waktu. Proses manajemen SDM
adalah prosedur yang berlangsung terus menerus yang mencoba mempertahankan organisasi akan mendapat orang yang tepat di posisi yang tepat, pada saat
dibutuhkan. Pendapat lain mengenai manajemen sumber daya manusia adalah proses
penggunaan sumber daya organisasi dengan menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif Wibowo, 2011. Sedangkan
menurut Handoko 2008 juga berpendapat bahwa manajemen sumberdaya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan
sumberdaya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
2.1 Motivasi
Menurut Hasibuan 2005 motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau menggerakan. Motivasi atau motivation dalam manajemen
hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi
bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan telah ditentukan.
Motivasi yang menyebabkan, menyalurkan dan menunjang perilaku orang,
6
penting sekali dipahami oleh manajer. Berdasarkan definisi, manajer bekerja sama dengan dan melalui orang, namun orang itu rumit dan kadang-kadang perilakunya
tidak rasional Stoner dan Wankel, 1986. Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Ini termasuk
faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu Stoner, Freeman dan Gilbert, 1996.
Pandangan awal mengenai motivasi dalam organisasi adalah seperti yang dijelaskan oleh Stoner dan Wankel 1986 pada tahap-tahap berbeda dalam evolusi
pemikiran, para manajer berpegang pada model atau teori yang berbeda mengenai motivasi. Tiga dari antaranya yang akan dibahas : model tradisional, model
hubungan antara manusia dan model sumber daya manusia. Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert Jr 1996 mengenai pandangan awal
motivasi yaitu motivasi adalah salah satu konsep paling awal yang digumuli oleh manajer dan peneliti dibidang manajemen.
1. Model tradisional Model tradisional sering kali dikaitkan dengan Frederick Taylor dan
manajemen ilmiah. Manajer menentukan cara yang paling efisien untuk melakukan pekerjaan berulang dan memotivasi pegawai dengan sistem
insentif upah, semakin banyak yang dihasilkan oleh pegawai semakin besar upahnya. Asumsi dasarnya adalah manajer mengetahui mengenai pekerjaan
lebih baik dari pegawai, yang pada dasarnya malas dan hanya dapat diberi motivasi dengan uang. Warisan dari model ini adalah kebiasaan membayar
wiraniaga dengan dasar komisi. 2. Model Hubungan manusia
Model hubungan manusia sering kali dihubungkan dengan Elton Mayo dan para peneliti lain yang sezaman. Mayo dan peneliti lain dalam hubungan
manusia menemukan bahwa kebosanan dan pengulangan berbagai tugas merupakan faktor yang menurunkan motivasi, sedangkan kontak social
membantu menciptakan dan mempertahankan motivasi. Kesimpulannya adalah manajer dapat memotivasi pegawai dengan memberikan kebutuhan
social serta dengan membuat mereka merasa bermanfaat dan penting. Warisan pada zaman modern dari model ini termasuk penyediaan kotak saran, seragam
perusahaan, newsletter organisasi, dan input pegawai dalam proses evaluasi