Berdasarkan hasil analisis biomassa pohon jati nilai rata-rata biomassa terbesar terdapat di bagian batang pohon sebesar 366,1223 kg. Hal ini karena
hasil dari proses fotosintesis oleh daun yang terdiri dari senyawa polisakarida karbon, hidrogen dan oksigen yang merupakan penyusun biomassa lebih
banyak terdistribusi ke bagian batang.
5.7 Massa Karbon
Berdasarkan hasil analisis massa karbon pohon jati di laboratorium, bagian batang memiliki rataan massa karbon yang terbesar dibanding bagian pohon
yang lain. Cabang memiliki nilai massa karbon terkecil dikarenakan tidak banyak cabang yang terdapat pada pohon jati yang dijadikan sebagai sampel.
Nilai massa karbon dipengaruhi oleh biomassa dengan hubungan berbanding lurus, artinya jika semakin tinggi biomassa maka massa karbon pohon jati juga
akan semakin tinggi. Hasil massa karbon pohon jati pada penelitian ini dapat di lihat pada Tabel 11.
Tabel 11 Massa karbon pohon jati pada tiap kelas umur Kelas
Umur Massa Karbon Kg
Batang Cabang
Ranting Akar
Daun I
8,9066 0,1289
1,7152 1,7309
0,8716 II
61,5178 0,7869
6,3183 31,1756
2,5406 III
250,5027 0,9468
11,0209 45,5761
3,9053 IV
429,5962 2,4842
32,0189 69,1667
9,7229 V
423,9428 1,5271
16,8926 49,1256
- Rata-rata
234,8932 1,1748
13,5932 39,3549
3,4081
Keterangan - : Tidak ada sampel
5.8 Root to Shoot Ratio Biomassa Pohon
Root to shoot ratio biomassa pohon merupakan perbandingan antara nilai biomassa akar dengan nilai biomassa di atas tanah batang utama, cabang,
ranting, dan daun. Nilai nisbah biomassa akar dengan batang utama diperoleh dengan membagi nilai biomassa pada akar dengan nilai biomassa akar dengan
biomassa pada batang utama pohon jati. Nisbah biomassa di atas tanah dihitung dengan membagi nilai biomassa pada akar dengan total penjumlahan nilai
biomassa pada tiap-tiap bagian pohon yang ada di atas permukaan tanah batang
utama, cabang, ranting, dan daun. Hasil penelitian root to shoot ratio biomassa pohon jati dapat di lihat pada Tabel 12.
Tabel 12 Root to shoot ratio biomassa pohon jati
Kelas Umur Nisbah Biomassa Akar dan Biomassa Pohon diatas Tanah
Batang Diatas Tanah
1 0,1841
0,1357 2
0,5048 0,4317
3 0,1826
0,1705 4
0,1611 0,1446
5 0,1155
0,1090 Rata-rata
0,2296 0,1983
Hasil analisis root to shoot ratio menunjukkan bahwa root to shoot ratio biomassa pada batang utama berkisar pada 0,1155-0,5048 rata-rata 0,2296.
Root to shoot ratio biomassa di atas permukaan tanah berkisar pada 0,1090- 0,4317 dengan nilai rata-rata sebesar 0,1983. Nilai ini lebih rendah dengan hasil
penelitian Adinugroho 2006 terhadap beberapa jenis pohon khas hutan sekunder yaitu jenis macaranga, mallotus, trema, melastoma dan leea yang
menyatakan bahwa nilai root to shoot ratio pada hutan sekunder adalah 0,25. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan biomassa pada akar pohon jati
adalah sebesar 20. Nilai ini lebih tinggi dari pernyataan Elias 2010 terhadap pohon Acacia mangium sebesar 15 dengan kisaran root to shoot ratio sebesar
0,0906 –0,2071 dengan rata-rata 0,1443.
Root to shoot ratio merupakan sebuah variabel yang biasa digunakan dalam pendugaan biomassa di dalam akar. Penggunaan root to shoot ratio ini
didasarkan pada tingkat kesulitan ketika akan mengambil sampel untuk penghitungan biomassa pada akar pohon. Hal ini tak lain karena root shoot ratio
seperti BEF yang berfungsi sebagai metode pendekatan penghitungan biomassa pada pohon.
5.9 Root to Shoot Ratio Massa Karbon Pohon