Root to Shoot Ratio Massa Karbon Pohon Lokasi dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Penelitian

Tabel 1 Root to shoot ratio biomassa pada pohon Acacia mangium Kelas Diameter Nisbah biomassa akar dan biomassa di atas tanah berdasarkan kelas diameter Batang Total 5 0,16 0,11 5-10 0,51 0,23 10-15 0,22 0,16 15-20 0,22 0,16 20-25 0,35 0,23 25-30 0,21 0,16 30-35 0,18 0,13 35-40 0,48 0,34 Rata-rata 0,29 0,21 Sumber: Dewi 2011

2.7 Root to Shoot Ratio Massa Karbon Pohon

Root to soot ratio massa karbon pohon adalah perbandingan antara massa karbon akar dengan massa karbon di atas tanah yang terdiri dari batang, cabang, ranting dan daun yang dihitung secara total. Tabel 2 merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi 2011 mengenai root to shoot ratio massa karbon pada pohon Acacia mangium Tabel 2 Root to shoot ratio massa karbon pada pohon Acacia mangium Kelas Diameter Nisbah massa karbon akar dan massa karbon di atas tanah berdasarkan kelas diameter Batang Total 5 0,12 0,09 5-10 0,37 0,22 10-15 0,15 0,13 15-20 0,15 0,13 20-25 0,33 0,23 25-30 0,16 0,14 30-35 0,15 0,12 35-40 0,41 0,33 Rata-rata 0,24 0,20 Sumber: Dewi 2011 III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di areal KPH Balapulang, Kabupaten Tegal Jawa Tengah. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 4 bulan yang terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap pengambilan data di lapangan pada bulan Mei-Juni 2012 dan tahap pengujian contoh uji laboratorium yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2012 di Laboratorium Peningkatan Mutu Kayu dan Kimia Hasil Hutan, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah pohon jati Tectona grandis L. f yang terdapat di areal KPH Balapulang sebanyak 30 pohon yang terdiri atas enam pohon per kelas umur dari lima kelas umur, masing-masing pohon diambil tiga contoh uji setiap bagian pohon mulai dari daun, ranting, cabang, batang utama, dan akar. Alat yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu alat yang digunakan untuk pengambilan data di lapangan berupa chainsaw, meteran, kompas, tongkat sepanjang 1,3 m, timbangan, golok, tambang, terpal, kantong plastik, sikat, kuas, koran bekas dan alat tulis. Alat yang digunakan untuk pengujian contoh uji di laboratorium berupa timbangan, oven, tanur listrik, desikator, cawan porselen, alat penggiling willey mill dan alat saring mesh screen ukuran 40-60 mesh.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efisiensi Metode Pohon Contoh (Tree Sampling) dan Metode Konvensional dalam Pendugaan Potensi Tegakan Jati (Tectona grandis L.F.) Di KPH Mantingan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 8 59

Kajian kelestarian produksi hasil hutan kayu jati (Tectona grandis L.f) KPH Jatirogo Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

1 15 55

Kajian Kelestarian Produksi Kayu Jati (Tectona grandis Linn.f) KPH Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 7 68

Analisis kebijakan penebangan rata tanah untuk pohon jati (Tectona grandis Linn f.) di KPH Nganjuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 18 149

Penyusunan tabel volume sortimen jati (Tectona grandis, L.f.) di kph Pemalang perum perhutani unit I Jawa Tengah

4 35 49

Penyusunan tabel volume lokal pohon dan sortimen jati (Tectona grandis L.f ) di KPH Bojonegoro Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

2 14 117

Model persamaan alometrik massa karbon akar dan root to shoot ratio biomassa dan massa karbon pohon Mangium (Acacia mangium Wild): studi kasus di BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum Perhutani unit III, Jawa Barat dan Banten

2 7 96

Persamaan Alometrik Biomassa dan Massa Karbon Akar Pohon Jati (Tectona grandis Linn f.) di KPH Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah

0 4 107

Persamaan Alometrik Biomassa dan Massa Karbon Pohon Jati (Tectona grandis Linn. f.) (KPH Balapulang, Perum Perhutani Unit I, Jawa Tengah).

0 8 102

Pendugaan Nilai Tegakan dan Analisis Nilai Tambah Jati (Tectona grandis L.f.) di KPH Pemalang Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah

1 6 33