hampir separuh ibu responden baik laki-laki 33.1 maupun perempuan 34.8 memiliki pendidikan terakhir adalah tamat SMASMK.
Tabel 8 Sebaran responden berdasarkan pendidikan terakhir orang tua
Pendidikan terakhir
Ayah Ibu
Laki-laki n=147
Perempuan n=253
Total n=400
Laki-laki n=147
Perempuan n=253
Total n=400
Tidak tamat SD 5.1
1.6 3.0
6.4 2.5
4.0 Tamat SD
7.6 7.8
7.8 9.6
11.1 10.5
Tamat SMP 5.7
4.9 5.2
9.6 10.7
10.2 Tamat SMASMK
30.6
38.3
35.2
33.1 35.8
34.8
DiplomaD1D2D3 7.6
9.1 8.5
14.0 9.9
11.5 Sarjana S1S2S3
43.3
38.3
40.2
27.4 30.0
29.0 Uji beda p-value
0.774 0.729
Pekerjaan Orang Tua.
Hasil penelitian menunjukkan jenis pekerjaan orang tua responden cukup beragam. Proporsi terbanyak pekerjaan ayah adalah
PNS 25.9 disusul dengan wiraswasta 24.0 dan pegawai swasta 23.2. Lebih dari separuh ibu 54.3 responden merupakan ibu tidak bekerja. Rata-rata
ibu tidak bekerja pada responden laki-laki 46.2 lebih kecil dibandingkan ibu tidak bekerja pada responden perempuan 59.5 Tabel 9.
Tabel 9 Sebaran responden berdasarkan pekerjaan orang tua
Jenis pekerjaan Ayah
Ibu Laki-laki
n=147 Perempuan
n=253 Total
1
n=400 Laki-laki
n=147 Perempuan
n=253 Total
2
n=400
Tidak bekerja 4.8
1.3 2.6
46.2 59.5
54.3 Petani
6.8 6.5
6.6 5.1
2.5 3.5
Buruh 7.5
4.3 5.5
1.3 2.1
1.8 PNSABRIPolisi
29.3 23.7
25.9 21.2
21.1 21.1
Pegawai swasta 15.6
28.0 23.2
5.1 3.7
4.3 Wiraswasta
21.8 25.4
24.0 16.7
9.1 12.1
Pensiunan 12.2
9.5 10.6
1.9 1.7
1.8 Guru
2.0 1.3
1.6 2.6
0.4 1.3
Ket:
1
meninggal sebanyak 21 orang;
2
meniggal sebanyak 2 orang
Faktor Eksternal Sumber Informasi Mengenai Label Produk Pangan.
Lebih dari separuh 67.8 responden pernah mendapatkan informasi mengenai label produk pangan.
Tidak terdapat perbedaan nyata p0.05 antara responden laki-laki dan perempuan dalam hal pernah tidaknya mendapat informasi mengenai label produk
pangan. Sumber informasi responden untuk mendapatkan informasi mengenai label produk pangan terdiri dari lima sumber, yaitu internet, media cetak koran,
majalah, dan tabloid, media elektronik televisi dan radio, teman, keluarga, atau kerabat, dan penyuluhan, serta seminar dan ceramah. Tabel 10 menunjukkan
proporsi terbanyak responden 37.0 mendapatkan informasi mengenai pangan dari satu sumber. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan hanya 2.8 persen
responden yang mendapatkan informasi mengenai label pangan dari berbagai sumber.
Proporsi terbanyak 34.7 responden baik laki-laki maupun perempuan mendapatkan informasi mengenai label dari internet. Selain itu, sumber informasi
yang banyak diakses oleh responden untuk mendapatkan informasi mengenai label adalah media elektronik seperti televisi dan radio. Sementara itu, hanya 16.0
persen responden yang mendapatkan informasi mengenai label dari media cetak seperti koran, majalah, dan tabloid Tabel 10.
Tabel 10 Sebaran responden berdasarkan sumber informasi mengenai label pada produk pangan
No Variabel
Laki-laki n=147
Perempuan n=253
Total n=400
1 Mendapatkan informasi label mengenai label
produk pangan 62.4
71.2 67.8
2 Sumber informasi
a. Internet
35.6 34.2
34.7 b.
Media cetak koran, majalah, tabloid 15.9
16.0 16.0
c. Media elektronik televisi dan radio
26.1 30.0
28.5 d.
Teman, keluarga, atau kerabat 15.2
24.2 21.0
e. Penyuluhan, seminar, ceramah
18.4 25.9
23.0 3
Jumlah sumber informasi a.
Mendapatkan informasi dari 1 sumber 36.9
37.0 37.0
b. Mendapatkan informasi dari 2 sumber
10.8 16.9
14.5 c.
Mendapatkan informasi dari 3 sumber 7.6
9.5 8.8
d. Mendapatkan informasi dari 4 sumber
3.8 5.8
5.0 e.
Mendapatkan informasi dari 5 sumber 3.8
2.1 2.8
Ket: dapat memilih lebih dari satu
Mengikuti Kuliah terkait Konsumen. Hanya tiga dari sepuluh 30.2
responden yang pernah mengikuti kuliah terkait konsumen. Tidak terdapat perbedaan nyata p0.05 pernah tidaknya mengikuti kuliah terkait konsumen
antara responden laki-laki dan perempuan.
Mengikuti Kuliah terkait Pengetahuan tentang Label. Lebih dari
separuh 67.5 responden tidak pernah mengikuti kuliah terkait pengetahuan tentang label. Hanya tiga dari sepuluh 32.5 responden yang pernah mendapat
materi tentang label. Hasil uji beda Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan nyata p0.05 mengikuti kuliah terkait pengetahuan tentang label
antara responden laki-laki dan perempuan. Persentase responden laki-laki 24.8 yang mengikuti kuliah terkait pengetahuan tentang label lebih kecil dibandingkan
dengan responden perempuan 37.4 . Peringkat Membaca Label Produk Pangan
Peringkat Membaca Label Produk Pangan . Item label produk pangan
yang paling sering diperhatikan oleh responden adalah nama produk. Setelah nama produk, item label produk pangan lain yang sering diperhatikan oleh
responden saat membeli produk pangan adalah jenis produk, waktu kadaluarsa, dan keterangan halal. Hasil penelitian juga menunjukkan hanya 0.2 persen