15.0 Theory of Planned Behavior (TPB): Pengetahuan, persepsi, dan niat membaca label komposisi produk pangan pada mahasiswa

Pengetahuan responden dikelompokkan dalam kategori sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Sebagian besar 91.5 responden memiliki pengetahuan yang sangat tinggi mengenai label komposisi. Terdapat perbedaan nyata p0.05 tingkat pengetahuan antara responden laki-laki dan perempuan. Responden laki-laki memiliki rata-rata skor pengetahuan yang lebih rendah dibandingkan dengan perempuan Tabel 15. Tabel 15 Sebaran responden berdasarkan kategori skor tingkat pengetahuan Kategori tingkat pengetahuan Laki-laki n=147 Perempuan n=253 Total n=400 Sangat rendah skor ≤25 0.0 0.0 0.0 Rendah 25skor ≤50 4.5 0.4 2.0 Tinggi 50skor ≤75 8.3 5.3 6.5 Sangat tinggi 75skor ≤100

87.2 94.2

91.5 Rata-rata±SD 86.56±0.99 89.26±0.56 88.20±0.52 Min-maks 40-100 50-100 40-100 Uji beda jenis kelamin p-value 0.018 Ket: nyata pada p0.05 Persepsi terhadap Label Komposisi Responden memiliki persepsi paling baik mengenai manfaat informasi yang tercantum pada label komposisi, kewajiban produsen untuk mencantumkan label komposisi, dan memerhatikan label komposisi saat melakukan pembelian produk pangan Lampiran 7. Hal ini terlihat dengan tingginya skor rata-rata responden laki-laki dan perempuan yang menjawab setuju dengan pernyataan-pernyataan tersebut. Sebaliknya, hasil penelitian juga menunjukkan responden memiliki persepsi yang sangat kurang mengenai rasa malas untuk membaca label komposisi karena istilahnya yang sulit dimengerti. Persepsi terhadap label komposisi adalah penilaian atau sudut pandang responden mengenai label komposisi berdasarkan rangsangan yang telah diperoleh sebelumnya. Persepsi responden mengenai label komposisi dikategorikan ke dalam empat kategori, yaitu : sangat kurang, kurang, baik, dan sangat baik. Hampir separuh 47.2 responden memiliki persepsi yang baik terhadap label komposisi. Terdapat perbedaan nyata p0.05 persepsi terhadap label komposisi antara responden laki-laki dan perempuan. Rata-rata persepsi responden perempuan lebih baik dibandingkan laki-laki Tabel 16. Tabel 16 Sebaran responden berdasarkan kategori skor tingkat persepsi Kategori tingkat persepsi Laki-laki n=147 Perempuan n=253 Total n=400 Sangat kurang skor ≤25 10.8 4.1 6.8 Kurang 25skor ≤50 38.2 31.3 34.0 Baik 50skor ≤75

38.3 53.1

47.2 Sangat baik 75skor ≤100 12.7 11.5 12.0 Rata-rata±SD 66.30±0.80 68.90±0.61 67.88±0.49 Min-maks 42-97 48-95 42-97 Uji beda jenis kelamin p-value 0.010 Ket:nyata pada p0.05 Sikap terhadap Label Komposisi Sikap terhadap label komposisi adalah respon dan penilaian responden terhadap label komposisi. Sikap terhadap label komposisi dalam penelitian ini terdiri dari dua aspek, yaitu kepercayaan membaca label komposisi dan evaluasi membaca label komposisi. Lebih dari separuh 57.7 responden mempunyai sikap pada kategori baik dalam membaca label komposisi. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata p0.05 sikap terhadap label komposisi antara responden laki-laki dan perempuan. Hal tersebut disebabkan oleh tidak adanya perbedaan nyata p0.05 skor rata-rata sikap terhadap perilaku antara responden laki-laki dan perempuan Tabel 17. Tabel 17 Sebaran responden berdasarkan kategori skor tingkat sikap terhadap perilaku Kategori tingkat sikap terhadap perilaku Laki-laki n=147 Perempuan n=253 Total n=400 Sangat kurang skor ≤25 0.0 0.0 0.0 Kurang 25skor ≤50 3.8 1.6 2.5 Baik 50skor ≤75

60.5 56.0

57.7 Sangat baik 75skor ≤100 35.7 42.4 39.8 Rata-rata±SD 72.76±0.92 75.12±0.79 74.20±0.60 Min-maks 44-100 44-100 44-100 Uji beda jenis kelamin p-value 0.056 Dalam hal kepercayaan membaca label komposisi pangan, responden memiliki sikap yang baik untuk membaca label komposisi agar terhindar dari konsumsi bahan pangan yang dapat menyebabkan alergi pada tubuhnya. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya rata-rata skor responden laki-laki dan perempuan yang setuju dengan pernyataan tersebut. Pada komponen evaluasi membaca label komposisi, sebagian besar responden laki-laki dan perempuan setuju bahwa konsumsi bahan makanan yang aman bagi kesehatan adalah penting Lampiran 8. Norma Subjektif terhadap Label Komposisi Norma subjektif terhadap label komposisi adalah persepsi individu atas keinginan dan harapan orang-orang disekitarnya untuk membaca atau tidak membaca label komposisi. Norma subjektif dalam penelitian ini dibagi menjadi dua aspek, yaitu keyakinan normatif dan motivasi mematuhi. Hasil penelitian menunjukkan dosen merupakan individu yang paling berpengaruh terhadap keputusan responden untuk membaca label komposisi, karena lebih dari separuh responden mematuhinya dalam membaca label komposisi. Sementara itu, orang di sekitar responden, orang tua, dan teman pada penelitian ini belum tergolong individu yang berpengaruh significant other. Sebaran analisis butir pernyataan norma subjektif disajikan pada Lampiran 9. Lebih dari tiga perempat 77.8 responden memiliki norma subjektif pada kategori baik dengan rataan skor tertinggi pada 50 hingga 75. Responden dengan