Profitabilitas Leverage Penelitian Terdahulu

15

2. Faktor Mikro

Faktor mikro ekonomi adalah faktor yang berada dalam perusahaan itu sendiri dan dapat mempengaruhi harga saham perusahaan. Faktor-faktor tersebut seperti Samsul, 2006:204: 1. Laba bersih per saham 2. Laba usaha per saham 3. Nilai buku per saham 4. Rasio ekuitas terhadap utang 5. Rasio laba bersih terhadap ekuitas 6. Cash flow per saham

2.3 Profitabilitas

Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Investor di pasar modal sangat memperhatikan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan, menunjang, dan meningkatkan profit. Profitabilitas dapat diukur beberapa hal yang berbeda, namun dalam dimensi yang saling terkait. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on Equity ROE yang menggambarkan mengukur sejauhmana kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Semakin tinggi ROE maka kinerja perusahaan semakin meningkat. Angka yang baik akan membawa keberhasilan bagi perusahaan, yang mengakibatkan tingginya harga saham dan membuat perusahaan mudah menarik dana yang baru Walsh, 2006:62. 16

2.4 Leverage

Leverage menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh utang-utangnya atau dengan kata lain leverage menunjukkan bagaimana perusahaan mendanai kegiatan usahanya apakah lebih banyak menggunakan utang atau ekuitas. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah debt to equity ratio DER yang menggambarkan perbandingan hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. DER yang tinggi berarti perusahaan menggunakan utang yang tinggi. Penggunaan utang yang tinggi akan meningkatkan risiko yang ditanggung pemegang saham dan cenderung akan menurunkan harga saham Sitanggang, 2013:73.

2.5 Variabel Makro Ekonomi

2.5.1 Suku Bunga

Suku bunga dapat dipandang sebagai pendapatan yang diperoleh dari melakukan tabungan. Suatu rumah tangga akan membuat lebih banyak tabungan apabila suku bunga tinggi karena lebih banyak pendapatan dari penabung akan diperoleh. Pada suku bunga rendah investor tidak begitu suka membuat tabungan karena mereka merasa lebih baik melakukan pengeluaran konsumsi atau berinvestasi daripada menabung. Dengan demikian apabila suku bunga rendah masyarakat cenderung menambah pengeluaran konsumsinya atau pengeluaran untuk berinvestasi Sukirno, 2006:128. 17 Menurut Samsul 2006:201, kenaikan tingkat bunga pinjaman memiliki dampak negatif terhadap setiap emiten, karena akan meningkatkan beban bunga kredit dan menurunkan laba bersih. Penurunan laba bersih akan mengakibatkan laba per saham juga menurun dan akhirnya akan berakibat turunnya harga saham di pasar. Di sisi lain, naiknya suku bunga deposito akan mendorong investor untuk menjual saham dan kemudian menabung hasil penjualan itu dalam deposito. Tingkat suku bunga yang meningkat bisa juga menyebabkan investor menarik investasinya pada saham dan memindahkannya pada investasi berupa tabungan ataupun deposito Tandelilin, 2010:103.

2.5.2 Nilai Tukar Kurs

Nilai tukar exchange rate adalah perbandingan antara mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain. Setiap negara mempunyai mata uang masing-masing, bank adalah pusat pasar valuta asing berperan sebagai agen yang mempertemukan pembeli dan penjual valuta asing. Kurs valuta asing USD yang bergejolak terlalu tinggi sehingga rupiah mengalami depresiasi akan menyebabkan memburuknya sektor perekonomian secara menyeluruh dan perdagangan saham di pasar menjadi lesu. Permintaan dan penawaran valuta asing pada foreign exchange market menentukan besarnya kurs mata uang dalam negeri. Jika kurs mengalami depresiasi berarti, permintaan terhadap mata uang dalam negeri menurun atau dengan kata lain terjadi peningkatan permintaan erhadap mata uang luar negeri dollar. jika nilai tukar mengalami depresiasi dollar menjadi lebih mahal, maka masyarakat investor lebih cenderung untuk bermain di pasar valuta asing, dengan membeli dollar sebanyak mungkin untuk tujuan 18 spekulatif. Hal ini menyebabkan permintaan akan saham mengalami penurunan Tandelilin, 2010:344.

2.6 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1 Sitepu 2011 Pengaruh Nilai Tukar dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham Pada Industri Tekstil Di Bursa Efek Indonesia Variabel Independen: Nilai Tukar dan Suku Bunga Variabel Dependen: Harga Saham 1. Nilai Tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham industri tekstil di Bursa Efek Indonesia. 2. Suku Bunga SBI tidak mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap harga saham pada industri tekstil di Bursa Efek Indonesia. 2 Mardiyati dan Rosalina 2013 Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Variabel Independen: Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga dan Inflasi Variabel Dependen: Indeks Harga Saham 1. Nilai tukar memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham properti. 2. Tingkat suku bunga memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap indeks harga saham properti. 3. Inflasi memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap indeks harga saham properti. 19 Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 3 Simamora 2013 Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia Variabel Independen: Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Variabel Dependen: Harga Saham 1. Tingkat inflasi memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. 2. Suku bunga memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. 3. Nilai tukar memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. 4 Simatupang 2014 Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Bank BUMN Di Bursa Efek Indonesia Variabel Independen: Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Variabel Dependen: Harga Saham 1. Tingkat inflasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham. 2. Suku bunga memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap harga saham. 3. Nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. 5 Meythi et al 2011 Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Variabel Independen: Current Ratio,Earnin g Per Share Variabel Dependen: Harga Saham 1. likuiditas yang diukur dengan current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 2. Profitabilitas, yaitu EPS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham manufaktur. 20

2.7 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 32

Pengaruh Leverage, Profitabilitas dan Keputusan Investasi Terhadap Harga Saham di Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015.

0 0 32

Pengaruh ROA, PER, dan DPR terhadap Harga Saham Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia.

1 3 20

PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI DAN HARGA KOMODITAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 127

Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal - Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7