Analisis Regresi Linier Berganda

58 e. Variabel nilai tukar memiliki sampel N sebanyak 118; nilai minimum terkecil 9,08; nilai maximum terbesar 9,25; mean rata-rata 9,1467; dan standar deviation simpangan baku 0,6441.

4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, dimana semua variabel dimasukkan untuk menguji pengaruh satu atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan uji asumsi klasik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan layak dilakukan analisis statistik. Berikut ini merupakan hasil pengolahan data dengan analisis regresi linier berganda. Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -6.233 11.855 -.526 .600 ROE 11.031 1.184 .837 9.318 .000 DER -1.146 .224 -.461 -5.120 .000 SukuBunga -27.525 24.622 -.079 -1.118 .266 LnNilaiTukar 1.504 1.263 .084 1.190 .236 a. Dependent Variable: LnHargaSaham Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Berdasarkan data pada Tabel 4.6 maka diperoleh model persamaan regresi linier sebagai berikut: Y = -6,233 + 11,031X 1 – 1,146X 2 – 27,525X 3 + 1,504X 4 59 Persamaan regresi tersebut harus diubah dengan fungsi antilog yang merupakan kebalikan dari fungsi log, maka diperoleh persamaan antilog sebagai berikut: Y = 0,002 + 11,031X 1 – 1,146X 2 – 27,525X 3 + 4,49X 4 Dimana: Y = Harga Saham X 1 = Return on Equity X 2 = Debt to Equity Ratio X 3 = Suku Bunga X 4 = Nilai Tukar Persamaan regresi diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar 0,002 menunjukkan bahwa apabila ROE, DER, nilai tukar, dan suku bunga = 0 ceteris paribus, maka harga saham adalah sebesar Rp 0,002. 2. Koefisien regresi ROE sebesar 11,031 menunjukkan bahwa apabila setiap kenaikan ROE 1, maka akan meningkatkan harga saham sebesar Rp 11,031. 3. Koefisien regresi DER sebesar -1,146 menunjukkan bahwa apabila setiap kenaikan DER sebesar 1, maka akan menurunkan harga saham sebesar Rp 1,146. 4. Koefisien regresi suku bunga sebesar -27,525 menunjukkan bahwa apabila setiap kenaikan suku bunga sebesar 1, maka akan menurunkan harga saham sebesar Rp 27,525. 60 5. Koefisien regresi nilai tukar sebesar 4,49 menunjukkan bahwa apabila setiap kenaikan nilai tukar sebesar 1, maka akan menaikkan harga saham sebesar Rp 4,49.

4.2.5 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 32

Pengaruh Leverage, Profitabilitas dan Keputusan Investasi Terhadap Harga Saham di Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015.

0 0 32

Pengaruh ROA, PER, dan DPR terhadap Harga Saham Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia.

1 3 20

PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI DAN HARGA KOMODITAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 127

Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal - Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7