Dari tabel diatas yang dibuat terlihat bahwa perkembangan margin memiliki
peranan untuk mempengaruhi pembiayaan murabahah, khususnya dalam pembiayaan
pemilikan rumah. Seperti kita ketahui, konsep margin dalam dunia perbankan syariah
merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam rangka menunjukkan selisih antara
harga jual dan harga beli atas sebuah akad jual beli. Namun karena bank menyerahkan
dananya terlebih dahulu maka dianalogikan sebagai pembiayaan yang dilakukan oleh
bank tersebut. Bila seseorang berdagang, maka ia dalam menetapkan harga jual dari
barang yang dijualnya akan terlebih lebih dulu menghitung semua pengorbanan yang
telah dikeluarkan baik tenaga, waktu maupun uang. Sederhananya berapa modal dasar
yang digunakan, ditambah dengan biaya transportasi, biaya sewa tempat berdagang,
biaya pemeliharaan, biaya promosi ditambah dengan tingkat keuntungan yang
diinginkan oleh si pedagang tentunya dengan mempertimbangkan harga rata‐rata di
pasaran untuk produk yang sama. Apabila si pedagang mendapatkan modalnya dari
pinjaman, maka biaya bunga atas pinjaman tersebut juga menjadi salah satu komponen
biaya yang dimasukkan. Seorang pedagang tidak mungkin menetapkan harga jualnya
menjadi lebih tinggi daripada harga jual barang‐barang yang sejenis di pasaran, karena
akan mengakibatkan produknya bisa menjadi tidak laku. Begitu juga sebaliknya, jika
harga jual di bawah harga pasar, maka si pedagang bersiap‐siap untuk menderita
kerugian karena tidak bisa menutupi costnya. Oleh karena itu si pedagang harus pintar‐
pintar dalam menekan biaya‐biaya yang akan ditimbulkan, dan mengatur strategi
pengambilan keuntungan. Kurang lebih prinsip‐prinsip pedagang itulah yang juga
digunakan oleh bank syariah dalam memberikan pembiayaan murabahah.
4.5. Perkembangan Produk Pembiayaan kepemilikan rumah
Universitas Sumatera Utara
Murabahah juga merupakan satu bentuk perjanjian jual beli yang harus tunduk
pada kaidah dan hukum umum jual beli yang berlaku dalam mumalah islamiyah. Dalam
perkembangannya, murabahah kemudian digunakan oleh perbankan syariah dengan
menambahkan beberapa konsep lain sehingga menjadi bentuk pembiayaan. Dalam
pembiayaan ini, bank sebagai pemilik dana membelikan barang sesuai dengan spesifikasi
yang diinginkan oleh nasabah yang membutuhkan pembiayaan. Bank kemudian
menjualnya kepada nasabah tersebut dengan penambahan keuntungan
tetap.Sementara itu, nasabah akan mengembalikan utangnya di kemudian hari secara
tunai atupun cicil.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3
Perkembangan pembiayaan kepemilikan rumah
Jutaan Rupiah
2007 bulan
pembiayaan kepemilikan rumah
11 87.505.505
12 1.818.072.600
2008 bulan
1 85.203.051
2 28.262.252
3 26.690.880
4 659.309.647
5 119.395.402
6 451.276.971
7 91.134.754
8 257.752.105
Universitas Sumatera Utara
9 1.469.015.181
10 286.962.517
11 334.642.106
12 594.332.064
2009 bulan
1 992.905.703
2 396.975.794
3 1.109.767.466
4 453.628.917
5 159.542.996
6 954.206.299
7 432.762.390
8 661.021.921
9 869.944.039
10 1.063.264.937
11 888.169.941
12 195.576.819
Total 14.487.322.256
Sumber: Bank Bukopin Syariah
Universitas Sumatera Utara
4.6. Hasil Evaluasi dan Interpretasi Data
4.6.1. Pengujian Pengaruh Variable Bebas Terhadap Variabel Terikat
Untuk mengetahui Penetapan Margin Murabahah produk pembiayaan
kepemilikan rumah maka dilakukan estimasi dengan metode Ordinari Least Square
OLS yang menggunakan Program Eviews versi 5.1 dan diperoleh hasil seperti pada
Tabel 4.3 dibawah ini :
Tabel 4.3
Hasil estimasi pengaruh penetapan margin murabahah terhadap produk pembiayaan
kepemilikan rumah di Bank Bukopin Syariah Medan dengan metode OLS
Variable Coefficient
Std. Error
t ‐Statistic
Prob.
C 4.427008
0.7152 22
6.189700 0.00
00 LX
0.314385 0.2181
09 6.026278
0.00 00
R ‐squared
0.990949 Mean
dependent var 12.7
6820 Adjusted
R‐ squared
0.989252 S.D.
dependent var 1.14
1892 S.E.
of regression 0.118384
Akaike info criterion
1.25 2905
Sum squared
resid 0.224238
Schwarz criterion
1.05 3758
Log likelihood
16.52905 F
‐statistic 583.
9094
Universitas Sumatera Utara
Durbin ‐Watson
stat 1.495643
ProbF ‐statistic
0.00 0000
Selanjutnya dari table 4.3 diatas dapat dibuat ke dalam suatu model
persamaan yakni :
Y = 4.427008 + 0.314385
t ‐stat
6.026 Berdasarkan
Tabel 4.3 diatas dapat dilihat nilai koefisien regresi, nilai T‐ statistik,
nilai F‐statistik, nilai R‐squared dan nilai Durbin‐Watson test yang dapat digunakan
untuk menganalisis over test dan partial test. Kemudian dari model persamaan
tersebut dapat dijelaskan pengaruh variabel independen variabel bebas,
yaitu Margin Murabahah, dan Pembiayaan Kepemilikan Rumah tahun sebelumnya
terhadap penetapan margin murabahah di Bank Bukopin Syariah Medan.
Berikut ini akan dilakukan analisis dan interprestasi dari model persamaan di
atas, baik secara overall test maupun partial test.
4.6.2 Interprestasi Hasil Estimasi
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, diperoleh nilai Koefisien Determinasi R
2
sebesar 0.314385
yang berarti secara keseluruhan variabel bebas dalam persamaam tersebut,
yakni margin murabahah ternyata mampu menjelaskan variasi pembiayaan
kepemilikan rumah di Bank Bukopin sebesar 31,43 persen selama kurun
waktu penelitian, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat
dalam model persamaan.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya bila dianalisis secara lebih mendalam dengan melihat variabel bebasnya
secara simultan bersamaan, maka pengaruh variabel bebas dalam persamaan
tersebut terhadap pembiayaan kepemilikan rumah di Bank Bukopin Syariah
Medan memiliki pengaruh yang signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen.
Hal ini bisa dilihat dari hasil estimasi F
stat
sebesar 583.9094 yang lebih besar dari
F
tabel
sebesar 4,310 pada level 1 persen F
stat 583.9094
F
tabel 4,310
. Namun apabila dilakukan pengajuan secara parsial uji masing‐masing variabel
bebas, maka hasil estimasi tersebut memperlihatkan bahwa variabel bebas yakni
margin murabahah tahun sebelumnya memberikan pengaruh yang signifikan secara
statistik terhadap pembiayaan kepemilikan rumah di Bank Bukopin Syariah Medan
dengan tingkat kepercayaan pada 90 persen dan 99 persen.
4.6.3 Variabel Margin Murabahah X
Dari hasil setimasi di atas memperlihatkan bahwa variabel margin
murabahah Bank Bukopin Syariah Medan memiliki tanda koefisien regresi yang
positif sebesar 0.311556 dengan nilai t‐statistik sebesar 6.026278. Hal ini
mengandung arti apabila margin murabahah di Bank Bukopin Syariah Medan
mengalami peningkatan sebesar 1 miliar rupiah, ceteris paribus, maka akan terjadi
peningkatan margin murabahah Bank Bukopin Syariah Medan sebesar 3.115,56
miliar rupiah selama kurun waktu penelitian. Nilai yang diestimasi bertanda positif
dari variabel margin murabahah telah sesuai dengan hipotesis yang menyatakan
bahwa tedapat pengaruh yang positif antara margin murabahah dan pembiayaan
kepemilikan rumah di Bank Bukopin Syariah Medan, ceteris paribus.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya dari hasil uji t‐statistik bahwa niali t = statistik dari variabel
margin murabahah di Bank Bukopin Syariah Medan mempunyai nilai sebesar
6.026278 dan ternyata besar nilainya bila dibandingkan dengan nilai t‐tabel sebesar
1,717. Hal ini menunjukkan bahwa variabel margin murabahah di Bank Bukopin
Syariah Medan memberikan pengaruh yang positif tetapi tidak berarti pengaruhnya
secara statistik terhadap pembiayaan kepemilikan rumah di Bank Bukopin Syariah
Medan pada tingkat kepercayaan 90 persen selama kurun waktu penelitian, yakni
dari tahun 2007 sd 2009.
Berdasarkan hasil temuan di atas memperlihatkan bahwa besarnya
anggaran yang dialokasikan untuk margin murabahah di Bank Bukopin Syariah
Medan ternyata belum mampu dan produktif dalam mendorong perkembangan
laju margin murabahah di Bank Bukopin Syariah Medan tersebut. Hal ini
dikarenakan alokasi anggaran untuk margin murabahah yang dianggarkan setiap
tahunnya untuk Bank Bukopin Syariah Medan, yakni margin murabahah untuk
operasional perbankan syariah dan operasional kantor cabang sudah mampu
dimanfaatkan secara efektif dan efisien dalam pengoperasionalannya, sehingga
kecenderungan meningkatnya margin murabahah setiap tahunnya berperan dalam
menggerakkan roda perbankan syariah di Bank Bukopin Syariah Medan.
4.6.4 Analisis Overall – Test
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang ada,
yakni margin murabahah, profit target dan pembiayaan kepemilikan rumah tahun
sebelumnya mampu secara bersama‐sama mempengaruhi pembiayaan kepemilikan
rumah di Bank Bukopin Syariah Medan selama kurun waktu 2007‐2009. Untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui pengaruh variabel bebas tersebut maka dapat dilakukan analisis
melalui uji F. Berdasarkan hasil perhitungan di atas dimana F‐statistik F‐tabel
583.9094 4,310 dengan demikian semua variabel bebas yang ada dalam model
persamaan tersebut, yakni margin murabahah, dan pembiayaan kepemilikan rumah
sebelumnya secara bersama‐sama mampu menjelaskan variasi pembiayaan
kepemilikan rumah di Bank Bukopin Syariah Medan secara statistik pada tingkat
kepercayaan 99 persen untuk kurun waktu 2007‐2009.
4.7. Uji Asumsi Klasik
4.7.1 Multikollinieritas
Untuk mendeteksi ada tidaknya multicolliniearity dalam model estimasi
tersebut dapat dilakukan dengan melihat nilai R
2
R ‐squared yang dihasilkan dari
estimasi model persamaan yang ada. Angka R
2
yang tinggi disertai koefisien regresi
yang tidak signifikan biasanya menandakan terdapatnya multicollinearity. Dari
hasil estimasi model diatas diperoleh nilai R
2
sebesar 98,49 persen dan tingkat
signifikansi dari variabel bebas berdasarkan uji t‐statistik menunjukkan tidak
semua variabel bebas dalam model estimasi tersebut berpengaruh secara signifikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model persamaan yang digunakan
dalam penelitian ini tidak tedapat multicollinearity. Disamping
itu pengertian multicollinearity adalah adanya korelasi yang kuat
diantara variabel bebasnya dari model persamaan tersebut. Untuk mendeteksinya
dapat dilakukan dengan melihat kuatnya hubungan diantara variabel
bebasnya, dimana untuk ukuran hubungan yang kuat apabila r 0,5.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini hasil uji multicollinearity dengan correlation matrix seperti pada Tabel
4.4 di bawah ini :
Table 4.4
Hasil Estimasi Correlation Matrix
Coeffic ient
Std. Error
t ‐
Statistic Prob.
PKR 2.5849
44 0.48936
8 5.2822
09 0.0001
MM 1.0555
25 0.08589
8 2.6464
00 0.0067
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa besarnya nilai korelasi
antar variabel bebas adalah lebih kecil dari 0,5 maka mengikuti rule of thumb dari
metode ini dapat disimpulkan bahwa dalam model persamaan tersebut tidak
ditemukan adanya multicollinearity.
4.7.2 Korelasi Serial Autokorelasi
Untuk mendianogsis ada tidaknya korelasi serial autokorelasi, dapat dilakukan
dengan uji Lagrange Multiplier LM test. Uji ini ternyata lebih baik dibandingkan
dengan Durbin Watson test, karena lebih muda untuk diinterpretasikan
dan dapat diterapkan untuk regresi yang menggunakan variabel lagged
sekalipun. Berikut ini hasil estimasi dari LM test seperti yang ditampilkan pada
Tabel 4.5 di bawah ini :
Table 4.5
Universitas Sumatera Utara
Hasil Estimasi Uji LM Test
Breusoh-Godfrey Serial Correlation LM Test : F. statistic
ObaR-squared 0.23
5588 0.29
9539 Probability
Probability 0.632
438 0.584
172
Berdasarkan hasil estimasi LM test di atas, ternyata besarnya nilai x
2 hitung
Obs R‐ squared = 0,299 lebih kecil dari nilai x
2 tabel
= 9,488 x
2 hitung0,299
x
2 tabel
9,488
pada level signifikan 5 persen. Dengan demikian, hipotesis nol Ho yang menyatakan
bahwa tidak ada autokorelasi diterima. Artinya dalam model yang diestimasi
tersebut tidak mengandung korelasi serial autokorelasi antar faktor pengganggu
error term.
4.8 Uji Linieritas Ramsey Reset Test
Uji ini dilakukan berkaitan dengan masalah spesifikasi kesalahan model yakni
apakah spesifikasi model yang kita gunakan sudah benar atau tidak, sehingga melalui uji
linieritas ini dapat diketahui bentuk model empiris berbentuk linier, kuadrat, atau
kubik dan menguji variabel yang relevan untuk dimasukkan dalam model empiris.
Berikut ini dapat dilihat estimasi dari Ramsey test seperti Tabel 4.6 berikut ini.
Table 4.6
Hasil Estimasi Ramsey Test
:
Universitas Sumatera Utara
F. statistic Log likelihood ratio
3.1539338 3.777970
Probability Probability
0.190238 0.151932
Berdasarkan hasil estimasi Ramsey test di atas, diperoleh besarnya nilai F‐hitung
sebesar 3.153 yang berarti nilai F‐hitung lebih kecil dibandingkan dengan nilai F‐tabel
sebesar 2,310 F hitung
3.153
F tabel
2,310
pada level signifikan 1 persen. Dengan demikian,
melalui Ramsey test ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol Ho yang menyatakan
spesifikasi model yang digunakan dalam bentuk linier adalah benar tidak dapat
ditolak. Ini berarti spesifikasi model persamaan yang benar dalam model regresi tersebut
adalah dalam bentuk linier yakni PKR = F MM.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan