41
5.1.4 Alasan Beternak Ayam
Sebanyak 46,88 persen peternak responden memilih usaha ternak ayam sebagai pekerjaan utama. Peternak mengaku bahwa usaha ternak yang mereka
jalankan merupakan tumpuan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sebanyak 25 persen peternak memilih pekerjaan ini sebagai pekerjaan sampingan
disamping pekerjaan utamanya seperti wiraswasta, petani, dan guru. Sebagian lagi beralasan bahwa pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang cepat memperoleh
keuntungan yaitu hanya dalam waktu rata-rata 30 hari, mudah penanganannya, dan usaha turun temurun. Selain ketiga alasan tersebut, sebanyak 21,88 persen
responden memilih beternak ayam karena menurut mereka beternak ayam adalah usaha yang cepat memperoleh keuntungan dan mudah penanganannya.
Gambar 8. Alasan Beternak Ayam Broiler
5.1.5 Lama Beternak Ayam
Diketahui bahwa peternak responden yang memiliki pengalaman beternak ayam broiler dibawah 10,59 tahun adalah sebanyak 68,75 persen. Sedangkan
sisanya merupakan peternak yang sudah menjalankan usaha ternak ayam dalam waktu yang lebih lama. Peternak responden memiliki pengalaman beternak ayam
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
A B
C D
46,88
25,00
6,25 21,88
P e
r se
n tas
e
Alasan Beternak Ayam
Keterangan : A : Pekerjaan utama
B : Pekerjaan sampingan C : Usaha turun temnurun
D: Lainnya
42 rata-rata 10,59 tahun. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar peternak mitra DUF
memliliki pengalaman yang cukup lama di bidang ternak ayam. Sebelum bergabung dengan DUF, beberapa peternak merupakan peternak mandiri dengan
skala 1.000 – 3.000 ekor per periode. Menurut mereka, beternak mandiri saat ini
sulit dilakukan mengingat tingginya biaya yang harus dikeluarkan dan risiko yang relatif besar di bidang usaha ini.
Gambar 9. Pengalaman Beternak Ayam Broiler
5.1.6 Alasan Bermitra
Hal yang menjadi pertimbangan utama peternak bergabung dalam kemitraan adalah untuk mendapatkan bantuan modal dan meningkatkan
keuntungan. Dengan menjadi anggota kemitraan, peternak mendapatkan bantuan modal, sehingga peternak plasma tidak harus mengeluarkan biaya utama seperti
sapronak dan obat-obatan. Peternak cukup memesan pada saat periode produksi, dan perhitungan akan dilakukan pada akhir periode. Sehingga peternak plasma
hanya berkewajiban menyediakan kandang, dan mengeluarkan biaya operasional untuk pemeliharaan ternak ayam broiler yang menurut mereka jumlahnya berada
pada kisaran Rp 900-1.200 per ekor. Selain berperan dalam meningkatkan keuntungan dan mendapat bantuan
modal untuk sapronak, beberapa peternak memilih bermitra dengan DUF dalam
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
10.59 10.59
68,75
31,25 P
e r
se n
tas e
Tahun
43 upaya manajemen risiko dan menambah pengetahuan beternak yang baik. Jika
menggunakan modal sendiri, tentunya risiko yang dihadapi akan lebih besar. Maka perusahaan inti diharapkan dapat membantu peternak dalam manajemen
budidaya yang baik, sehingga mengurangi risiko kerugian yang dihadapi para peternak.
Selain risiko produksi, adanya pola kemitraan ini menurut peternak juga mengurangi risiko pemasaran produk ayam hidup mereka. Hal ini didukung oleh
penetapan harga kontrak pada awal periode perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak. Sehingga pada saat harga pasar jatuh, peternak tidak harus
menanggung semua risiko kerugian penjualan hasil produksi mereka.
Gambar 10. Alasan Peternak Bermitra
5.1.7 Sumber Informasi Mengenai DUF