33 Keterangan :
Vr : Varians responden
db
r
: derajat bebas responden Vb
: Varians butir db
b
: derajat bebas butir Vs
: Varians sisa dbs
: derajat bebas sisa 6
Memasukkan nilai varians yang diperoleh kedalam rumus, dan membandingkan hasilnya dengan tabel r product moment.
11
= 1 −
Syarat : Jika |r
11
| r product moment, berarti atribut tidak reliable Jika |r
11
| r product moment, berarti atribut reliable Berdasarkan hasil perhitungan, dihasilkan nilai |r
11
| sebesar 0,552 dan nilai r product moment
α=0,05 sebesar 0,532. Karena |r
11
| lebih besar dari r tabel, sehingga disimpulkan bahwa atribut yang akan diajukan sebagai pertanyaan
dalam kuisioner penelitian ini dapat diandalkan dan mampu mengungkapkan informasi yang sebenarnya di lapangan.
4.5 Metode Analisis Data
Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif digunakan untuk mengetahui gambaran umum pola kemitraan.
Sedangkan data kuantitatif yang diperoleh dari peternak plasma akan digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan peternak. Alat yang digunakan untuk
melakukan analisis tersebut adalah metode IPA dan metode CSI.
4.5.1 Importance Performance Analysis IPA
Dalam penelitian ini, analisis kepuasan pelayanan perusahaan DUF akan dilakukan dengan metode IPA. Metode ini merupakan suatu teknik penerapan
untuk mengukur atribut dari tingkat kepentingan importance dan tingkat kinerjanya performance. Tingkat kepentingan adalah seberapa penting suatu
atribut pelayanan dinilai oleh peternak plasma. Sedangkan tingkat kinerja digunakan untuk menilai seberapa besar kinerja atribut yang sudah dirasakan
peternak plasma.
34 Tiap atribut pernyataan diberikan skala 1 sampai 4. Skala ini sengaja
digunakan untuk menghindari ketidakpastian responden central tendency, yaitu kecenderungan memilih jawaban tengah atau kategori cukup. Keempat tingkat
kepentingan dan kinerja tersebut diberikan bobot sesuai dengan Tabel 4.
Tabel 4. Skor Nilai Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja
Skor Nilai Tingkat Kepentingan
Tingkat Kinerja
1 Sangat Tidak Penting
Sangat Tidak Baik 2
Tidak Penting Tidak Baik
3 Penting
Baik 4
Sangat Penting Sangat Baik
Untuk mengetahui suatu atribut dikatakan penting atau tidak penting oleh responden, dibutuhkan suatu rentang skala Martila dan James dalam Aminah dan
Sutarman 2007. Rumus untuk mengetahui rentang skala tingkat kepentingan adalah :
Wilayah Skala = [Xib
− Xik] Banyaknya skala pengukuran
Keterangan : Xib = skor terbesar yang mungkin diperoleh, dengan asumsi bahwa semua
responden memberikan jawaban sangat pentingsangat baik Xik = skor terbesar yang mungkin diperoleh, dengan asumsi bahwa semua
responden memberikan jawaban sangat tidak pentingsangat tidak baik Rentang skala tingkat kepentingan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut : Wilayah Skala =
[32x4 − 32x1]
4 = 24
Pembagian kelas berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut kemitraan adalah :
32 – 55
: Sangat tidak pentingsangat tidak baik 56
– 79 : Tidak pentingtidak baik
80 – 103
: Pentingbaik 104
– 128 : Sangat pentingsangat baik
35 Perbandingan penilaian tingkat kepentingan dan kinerja menghasilkan
suatu perhitungan tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Tingkat kesesuaian inilah yang menunjukkan tingkat kepuasan terhadap
kinerja produk atau jasa yang dihasilkan. Rumus untuk tingkat kesesuaian responden yang digunakan adalah :
Tki = Xi
Yi × 100
Keterangan : Tki = Tingkat kesesuaian responden
Xi = Skor penilaian kinerja atribut kemitraan Yi = Skor penilaian kepentingan pada setiap atribut pelaksanaan kemitraan
Jika dihasilkan nilai Tki 100 berarti kinerja atribut belum memenuhi kepuasan peternak plasma. Sedangkan jika nilai Tki 100 berarti kinerja atribut
telah memenuhi kepuasan pelanggan. Tahap
selanjutnya penilaian
kepentingan dan
kinerja atribut
diformulasikan kedalam diagram Kartesius. Tingkat kepentingan dan kinerja yang dimasukkan dalam diagram kartesius adalah skor Rataan responden. Rumus yang
digunakan adalah :
X =
Xi n
Y =
Xi n
Keterangan : X
= Rataan skor penilaian kinerja atribut kemitraan Y
= Rataan skor penilaian kepentingan pada setiap atribut pelaksanaan kemitraan n = jumlah responden
Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik
X , Y yang diperoleh dengan rumus :
X =
X i
n i=1
k
Y =
Y i
n i=1
k
Keterangan : X
= Rataan dari skor rataan kinerja atribut kemitraan
36 Y
= Rataan dari skor rataan kepentingan pada setiap atribut pelaksanaan kemitraan
k = Banyaknya atribut yang mempengaruhi kepuasan peternak plasma
Tingkat Kepentingan Y
Tingkat Kinerja X
Gambar 4. Diagram Importance Performance Analysis IPA
Sumber : Rangkuti 2003 Kuadran I prioritas utama menunjukkan faktor atau atribut yang
dianggap mempengaruhi kepuasan peternak plasma. Atribut pada kuadran ini termasuk unsur-unsur yang sangat penting, namun pada kenyataannya belum
sesuai dengan harapan peternak plasma. Perusahaan inti dapat melakukan perbaikan secara terus menerus sehingga kinerja atribut pada kuadran ini dapat
ditingkatkan. Kuadran II pertahankan prestasi menunjukkan faktor yang harus
dipertahankan karena dianggap penting oleh peternak dan telah berhasil dilaksanakan oleh perusahaan inti. Atribut dalam kuadran ini menjadi produk
jasa unggul menurut persepsi peternak plasma. Kuadran III prioritas rendah menunjukkan beberapa faktor yang kurang
penting bagi peternak plasma dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan kinerja atribut pada kuadran ini perlu dipertimbangkan
kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan peternak sangat kecil.
Kuadran I
Prioritas Utama
Kuadran II
Pertahankan Prestasi
Kuadran IV
Berlebihan
Kuadran III
Prioritas Rendah
37 Kuadran IV berlebihan menunjukkan faktor yang kurang penting bagi
peternak namun dirasakan terlalu berlebihan. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat mengemat biaya.
4.5.2 Customer Satisfaction Index