Sumber Daya Perikanan Pariwisata

dengan produktivitas 78,72 kuintal berangkasanhektar. Produksi kacang tanah 725 ton dengan luas panen mencapai 576 hektar dan produktivitas 12,54 kuintalhektar. Sedangkan produksi kacang hijau 496 ton dengan luas panen 520 hektar dengan produktivitas 9,51 kuintalhektar. Ubi kayu produksi 13.587 ton dengan luas panen 608 hektar dan produktivitas 223,48 kuintalhektar. Ubi jalar produksi 751 ton dengan luas panen 48 hektar dan produktivitas 156,46 kuintalhektar. Komoditi sayuran utama yang dihasilkan Kabupaten Karawang adalah jamur merang, mentimun dan kacang panjang. Jamur merang merupakan komoditi unggulan Kabupaten Karawang. Produksi jamur merang termasuk terbesar di Jawa Barat, bahkan tingkat nasional. Jumlah produksi jamur merang pada tahun 2008 mencapai 4.791 ton, meningkat 414 ton naik 9,46 bila dibandingkan produksi jamur merang tahun 2007 sebanyak 4.377 ton. Kebutuhan jamur merang diperkirakan akan terus meningkat seiiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan meningkatnya pengetahuan dan informasi. Jika ditinjau dari geografis Kabupaten Karawang maka pengembangan jamur merang mempunyai potensi yang cukup bagus serta ditunjang dengan pemasaran yang memiliki peluang besar, baik pasar dalam negeri maupun pasar internasional.

b. Sumber Daya Perikanan

Kabupaten Karawang memiliki panjang pantai lebih kurang 84,23 km. Ada beberapa muara sungai dapat dilalui perahu nelayan, sehingga potensi perikanan yang dapat dikembangkan, antara lain budidaya ikan tambak payau, budidaya ikan kolam darat dan perikanan hasil tangkap, baik di laut maupun di perairan umum. Berikut ini adalah potensi perikanan tangkap dan budidaya yang telah dimanfaatkan: 1 Perikanan Tangkap: Potensi panjang sungai keseluruhan + 744 km dan telah dimanfaatkan sepanjang + 577 km, potensi rawa keseluruhan seluas + 20 Ha dan telah dimanfaatkan seluas + 5 Ha, potensi bekas galian C keseluruhan seluas + 282,3 Ha dan telah dimanfaatkan seluas + 132 Ha. 2 Perikanan Budidaya Potensi tambak keseluruhan seluas + 18.273,3 Ha dan telah dimanfaatkan seluas + 13.405 Ha, potensi kolam keseluruhan seluas + 980 Ha dan telah dimanfaatkan seluas + 980 Ha, potensi mina padi keseluruhan seluas + 21.500 Ha dan telah dimanfaatkan seluas + 1.899 Ha. Hasil produksi ikan di Kabupaten Karawang tahun 2008, terdiri atas perikanan tangkap : laut 7.369,66 ton, perairan umum 339,92 ton, sungai 158,65 ton, rawa 80,90 ton, ex galian C 100,37 ton. Perikanan budidaya tambak: 33.985,91 ton, KAT Kolam Air Tawar 2.156,58 ton, Mina padi 651,91 ton, KJA Kolam Jaring Apung 160,17 ton. Dengan demikian produksi ikan hasil budidaya mencapai 36.954,57 ton dan hasil tangkap mencapai 8.049,50 ton.

c. Pariwisata

Pembangunan di bidang pariwisata menunjukkan hasil yang cukup baik, program dan kegiatan kepariwisataan diarahkan kepada pendataan potensi wisata. Potensi wisata di Kabupaten Karawang yang berkembang menjadi obyek wisata, yaitu Obyek Wisata Budaya : Situs Purbakala Candi Jiwo, Candi Lanang, Candi Wadon dan Situs Purbakala Kuta Tandingan. Obyek Wisata Sejarah adalah Tugu Proklamasi Rengasdengklok, Monumen Rawagede, Patilasan Joko Tingkir, Makam Tubagus Rangin dan Makam para Mantan Bupati Karawang. Selanjutnya Obyek Wisata Tirta berupa Bendungan Walahar, Danau Gempol Rawa, Situ Kamojing dan Bendungan Cibayat. Obyek Wisata Alam berupa Desa Wisata Mekarbuana, Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pakis, Kawasan Wisata Pantai Pisangan, Buana Wisata Cikeong, Wisata Pantai Tanjung Baru, Kawasan Goa Alam Taman Sari, Pantai Samudra Baru Desa Sungai Buntu, Wisata Pantai Pasir Putih Desa Telaga Jaya Kec. Cilamaya Wetan, Curug Cigentis, Curug Bandung, Curug Lalay, Curug Santri, Curug Ciampel, dan Curug Petei. Sedangkan Obyek Wisata Keagamaan berupa Makam Syech Quro dan Vihara Sian Jin Kupoh. Namun demikian penyebaran obyek wisata tersebut belum optimal, agar obyek wisata lebih maju perlu melibatkan dunia usaha, sehingga pemerintah hanya menyiapkan infrastrukturnya.

5. Prospek Perekonomian Kabupaten Karawang