8. Keragaan Usaha Kecil Menengah
Perkembangan UKM di Kabupaten Karawang dapat dilihat pada Keragaan UKM dari tahun 2004-2008 seperti pada Tabel 14.
Tabel 14. Keragaan UKM di Kabupaten Karawang dari tahun 2004 - 2008 Jenis Usaha
Tahun Perdagangan
Industri Jasa
Jumlah 2004
86 110
24 220
2005 155
238 46
439 2006
1.290 1.292
114 2.696
2007 1.422
1.893 167
3.482 2008
1.473 2.055
204 3.732
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Karawang, 2009
b
Dari keragaan UKM tersebut tampak terjadi lompatan kenaikan jumlah UKM yang besar yaitu pada tahun 2006 dengan jumlah UKM tercatat 2.696 unit atau
terjadi kenaikan 2.257 unit naik 514,12, bila dibandingkan dengan jumlah UKM tahun 2005 yang baru ada 439 unit.
UKM tersebut jumlahnya meningkat terus terutama yang berusaha di bidang industri dan perdagangan. Hal ini sesuai dengan potensi ekonomi Kabupaten
Karawang yang bercorak industri dan perdagangan, terutama perdagangan dari hasil pertanian.
9. Penyaluran Tiga Jenis Dana Stimulan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat Tiga jenis dana stimulan yang telah disalurkan ke KSP dan USP koperasi di
Kabupaten Karawang, Jawa Barat sejak tahun 2004 - 2007 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Karawang Jawa Barat, 2008 adalah sebagai
berikut : a. Dana Pengembangan KSP Sektoral tahun 2004 untuk 1 KSP sebesar Rp 1
milyar dan tahun 2005 sebesar Rp 1 milyar pula serta pada tahun 2007 untuk 1 KSP sebesar Rp 300 juta.
b. Dana P3KUM tahun 2007 untuk 15 KSP masing-masing Rp 100 juta atau berjumlah Rp 1.500 juta.
c. Dana Program Perkassa tahun 2007 untuk 1 koperasi berjumlah Rp 100 juta. Total ketiga dana stimulan yang telah disalurkan Rp 3,9 milyar untuk 19 KSP
dan USP koperasi. Uraian yang dikemukakan tersebut dapat dilihat secara rinci pada Tabel 15.
Tabel 15. Penyaluran tiga jenis dana stimulan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat dari tahun 2004-2007
2004 2005
2006 2007
Jumlah Program
Kop Rp. Jt Kop Rp. Jt Kop Rp. Jt Kop Rp.Jt Kop Rp. Jt
KSP Sektoral 1.000 1 1.000 -
- 1 300 3
2.300 P3KUM
- -
- -
- 15 100 15
1.500 Perkassa
1 100 1 100
T 19 3.900
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 2008
b
Pagu kredit untuk Program KSP Sektoral jumlahnya agak besar bila dibandingkan dengan program dana stimulan lainnya yaitu Rp 1 milyar atau
Rp 500 juta atau Rp 300 juta untuk satu KSP. Hal ini tergantung kemampuan dari KSP tersebut. Bila KSP sudah mempunyai volume usaha mencapai Rp 1 milyar,
atau Rp 500 juta atau baru Rp 300 juta dan punya prospek usaha yang baik serta mempunyai organisasi dan usaha yang sehat, maka KSP tersebut dapat diberikan
pinjaman sebesar Rp 1 milyar.atau Rp 500 juta atau Rp 300 juta. Namun pemberian bantuan perkuatan KSP Sektoral tersebut sangat selektif dan terbatas jumlah KSP
yang memperolehnya. Di samping itu administrasi pembukuan KSP Sektoral harus dibukukan secara tersendiri, tidak boleh dicampur dengan administrasi pembukuan
dari unit usaha lainnya. Jadi koperasi tersebut bentuknya adalah KSP yang usahanya tunggal, yaitu simpan pinjam.
Hal ini disebabkan kebijakan semula dari Program KSP Sektoral yaitu untuk memberi dukungan permodalan investasi bagi anggota KSP yang akan
mengembangkan usahanya di bidang agribisnis. Bidang usaha agribisnis banyak membutuhkan permodalan usaha misalnya untuk membeli peralatan produksi
seperti traktor tangan, sarana mesin lainnya. Diperkirakan satu orang anggota KSP dapat diberikan pinjaman permodalan maksimal Rp 20 juta.
P3KUM dan Program Perkassa pagu yang diberikan hanya sebesar Rp 50 juta atau Rp 100 juta. Pinjaman diberikan maksimal Rp 4 juta kepada para anggota
KSP dan USP koperasi untuk peningkatan modal kerja di bidang pertanian, perikanannelayan, peternakan, industri kerajinanindustri rumah tangga, pedagang
kaki lima, warung-warung kecil. Dengan demikian P3KUM secara umum dapat diberikan kepada semua koperasi, terutama koperasi di masyarakat yang tumbuh
dari bawah, seperti KUD Koperasi Unit Desa, KSU Koperasi Serba Usaha.
Sedangkan Program Perkassa khusus disalurkan untuk Koperasi Wanita yang para anggota dan pengurus kesemuanya adalah wanita.
10. Deskripsi Hasil Studi a. Kelembagaan KSP dan USP Koperasi