Berdasarkan tingkat kesesuaian lahan untuk padi sawah, didapatkan kelas kesesuaian lahan cukup sesuai, meliputi Kecamatan : Pakisjaya, Batujaya,
Tirtajaya, Cibuaya, Jayakerta, Pedes, Cilamaya dan Jatisari. Sedangkan tingkat sesuai marginal, meliputi Kecamatan : Rengasdengklok, Kutawaluya, Rawamerta,
Majalaya, Karawang Barat, Karawang Timur, Telagasari Lemahabang, Tempuran, Klari, Tirtamulya dan Cikampek. Lahan untuk padi bukan sawah tidak terlalu luas
namun mendapatkan perhatian. Peningkatan produktivitas padi lahan kering juga mendapatkan perhatian cukup serius. Hal ini perlu dilakukan, meskipun dengan
luasan relatif kecil, namun dari sisi teknologi, peluang dan peningkatan produksi cukup menjanjikan.
2. Penduduk
Bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Karawang, selain berasal dari pertumbuhan penduduk alami, juga disebabkan oleh pendatang dari wilayah lain
migrasi. Kabupaten Karawang memiliki daya tarik tersendiri bagi pendatang, karena pembangunan di sektor industri. Pendatang yang mencari pekerjaan di
Kabupaten Karawang akan memberikan dampak signifikan terhadap pertambahan jumlah penduduk di daerah ini, pada akhirnya mempengaruhi laju pertumbuhan
penduduk LPP. Kondisi tersebut akan menambah berat beban Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mengendalikan LPP di bawah nilai 2 pada tahun 2008.
Oleh karena itu, LPP yang ditargetkan sebesar 2,12 pada tahun 2010 merupakan nilai cukup realistis dengan pertimbangan hal-hal tersebut.
Pengendalian pertumbuhan dan jumlah penduduk, jelas memiliki implikasi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi tidak akan berjalan jika tidak didukung sumber daya manusia yang memadai. Sebaliknya pembangunan kualitas sumber daya manusia juga tidak akan
tercapai tanpa dukungan pertumbuhan ekonomi. Demikian pula pertumbuhan ekonomi dan pembangunan mutu SDM sulit terlaksana, jika jumlah penduduk tidak
terkendali. Jika persentase pertumbuhan penduduk terus bertambah dengan laju tinggi, sementara laju pertumbuhan ekonomi berjalan lamban, suatu wilayah semakin
tahun akan bertambah miskin. Sehubungan dengan itu pemerintah daerah harus terus menggiatkan Program KB Keluarga Berencana sampai ke desa-desa.
Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI 2007 menunjukkan, tingkat kelahiran lebih banyak terjadi pada keluarga miskin dan berpendidikan
rendah. Pemerintah Kabupaten Karawang perlu melakukan akselarasi pelayanan KB
lebih berorientasi pada keluarga kurang mampu, rentan, daerah miskin, daerah sulit dijangkau dan daerah tertinggal. Melihat strategisnya posisi Program KB dalam
pembangunan mutu sumber daya manusia dan ekonomi, sudah sepatutnya Pemerintah Kabupaten Karawang menempatkan Program KB sebagai prioritas
dalam mewujudkan keluarga berkualitas yang memiliki jumlah anak ideal, sehat, berpendidikan, sejahtera, berketahanan dan terpenuhi hak-hak reproduksinya.
Mengenai pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Karawang selama lima tahun dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Jumlah penduduk Kabupaten Karawang dari tahun 2003-2007 Tahun
No Penduduk
2003 orang
2004 orang
2005 orang
2006 orang
2007 orang
1 Laki-laki
972.174 968.511
985.727 1.003.269
1.012.623 2
Perempuan 931.337
965.761 985.736
1.006.378 1.042.846
Jumlah 1.903.511
1.934.272 1.971.463
2.009.647 2.055.469
Sumber : BPS Kabupaten Karawang, 2008
a
Tahun 2007 jumlah penduduk Kabupaten Karawang mencapai 2.055.469 orang, sedangkan tahun 2003 baru ada 1.903.511 orang. Selama kurun waktu lima
tahun terdapat kenaikan 151.958 orang naik 7,98 atau rataan tiap tahun penduduk Kabupaten Karawang naik 30.392 orang naik 1,60.
Penduduk laki-laki tahun 2007 berjumlah 1.012.623 orang dan penduduk perempuan tercatat 1.042.846 orang, sex ratio penduduk Kabupaten Karawang
tahun 2007 adalah 102,98 yang artinya penduduk laki-laki hampIr sebanding dengan penduduk perempuan.
Komposisi penduduk Kabupaten Karawang berdasarkan usia pada tahun 2007 yaitu : penduduk berusia 5-9 tahun sebesar 183.214 orang 8,91 dan
penduduk usia 10-14 tahun 185.594 orang 9,03. Data tersebut menunjukkan bahwa, jumlah penduduk terbanyak berada pada usia sekolah dasar. Sedangkan
jumlah penduduk usia produktif usia 15-64 tahun sebesar 1.388.738 orang 67,56 Berdasarkan komposisi piramida penduduk dapat dilihat angka beban
ketergantungan dependency ratio, yaitu sebagai perbandingan penduduk usia
produktif 15-64 tahun diukur dari penduduk usia kerja dengan penduduk usia tidak produktif usia 15 tahun - 64 tahun. Pada tahun 2007 nilai dependency ratio
menunjukkan angka 47,7 yang berarti bahwa, dari seratus orang usia produktif menanggung beban sekitar 48 orang yang tidak produktif. Jika dibandingkan dengan
angka dependency ratio pada tahun 2006 sebesar 45 100 orang menanggung beban 45 orang, sehingga memperlihatkan perubahan beban ketergantungan yang
semakin baik. Pada tahun 2007 jumlah penduduk bekerja berdasarkan lapangan usaha
sebanyak 779.229 orang. Dari jumlah tersebut 254.407 orang 32,65 bekerja pada usaha pertanian dan perikanan. Usaha perdagangan memberikan konstribusi dalam
penyerapan tenaga kerja sebesar 174.451 orang 22,49. Sedangkan usaha industri menyerap tenaga kerja sebesar 157.378 orang 20,20.
Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Kabupaten Karawang secara umum masih relatif rendah atau masih dalam taraf pendidikan sekolah dasar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Karawang, jumlah penduduk usia 10 tahun ke atas yang berpendidikan kurang atau setara SD
berjumlah 1.129.235 orang 54,94, sedangkan SMP sebanyak 281.157 orang 13,68, SMA ada 221.496 orang 10,78, Diploma tercatat 36.727 orang
1,79, lain-lain ada 386.854 orang 18,81. Dalam upaya mengurangi kepadatan penduduk, maka tahun 20062007 telah
dilaksanakan transmigrasi umum atau transmigrasi swakarsa dari Kabupaten Karawang sebanyak 25 KK Kepala Keluarga atau 89 orang. Transmigran tersebut
ditempatkan di Kalimantan 10 KK dengan 34 orang dan Sulawesi 15 KK dengan 55 orang.
3. Ketenagakerjaan