Pembuatan Edible Film Pengembangan Edible Film Komposit Pektin/Kitosan dengan Polietilen Glikol (PEG) sebagai Plasticizer

15

III. BAHAN DAN METODOLOGI

A. BAHAN DAN ALAT

Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah pektin citrus komersial HM SS high methoxyl slow set yang diperoleh dari Cargill Deutschland GmbH, dan kitosan DD 90,2 yang diperoleh dari Biotech Surindo, Indonesia. Bahan kimia yang digunakan antara lain aquades, asam sitrat, polietilen glikol PEG 400, dan HCl 0,1 N. Bahan-bahan yang digunakan untuk uji aktivitas antimikroba, yaitu Nutrient Agar, Nutrient Broth, alkohol 70 dan kultur uji yaitu Bacillus cereus dan Eschericia coli. Peralatan yang digunakan antara lain neraca analitik, gelas piala, gelas ukur, erlenmeyer, magnetic stirrer, sudip, pipet tetes, pipet mohr, labu takar, penyaring vakum, cawan petri, pH meter, oven pengering, aluminium foil, kertas saring, kaleng, mikropipet, ose, bunsen, tabung reaksi, heater, dan autoklaf. Sedangkan peralatan analisis yang akan digunakan adalah chromameter, a w meter, tensile strength elongation tester, micrometer, permeabilitas uap air dengan metode gravimetri, Differential Scanning Calorimetry DSC, X-Ray Diffraction XRD, dan FTIR Spectroscopy.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu: 1 pembuatan edible film komposit pektinkitosan yang homogen, dan 2 karakterisasi edible film komposit pektinkitosan yang dihasilkan.

1. Pembuatan Edible Film

Larutan edible film komposit pektin kitosan dibuat dengan memodifikasi metode pembentukan gel yang homogen oleh Hiorth et al. 2005. Sebanyak 1 bv pektin dilarutkan dalam aquades menggunakan magnetic stirrer selama 20-30 menit hingga larut sempurna. Dalam wadah yang terpisah, kitosan dilarutkan dengan cara yang sama ke dalam asam sitrat 1. Larutan pektin dan kitosan yang telah disiapkan dicampur dalam 75 ml HCl 0,1 N pada perbandingan berat pektin dan kitosan tertentu. Berat total padatan 16 adalah 1,5 gram dengan volume total pelarut 150 ml 1 dari total pelarut, tidak termasuk volume HCl 0,1 N yang digunakan. Khusus untuk film yang akan diplastifikasi, ke dalam larutan kemudian ditambahkan 10 PEG 400 yang berfungsi sebagai plasticizer. Pengadukan dilakukan dengan menggunakan magnetic stirrer saat pencampuran dilakukan dan diteruskan selama 15 menit setelah penambahan PEG hingga terbentuk campuran yang homogen. Formulasi pembuatan edible film dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Perbandingan bobot pektinkitosan dalam formulasi Formula Perbandingan Bobot PEG Pektin Kitosan F1 100 - F2 75 25 - F3 50 50 - F4 25 75 - F5 100 - F1P 100 10 F2P 75 25 10 F3P 50 50 10 F4P 25 75 10 F5P 100 10

1.1 Pengukuran Nilai pH Larutan

Larutan komposit pektinkitosan yang dihasilkan kemudian diukur derajat keasamannya menggunakan pH-meter. Sebelum pengukuran, pH-meter harus distandarisasi dengan menggunakan buffer standar pH 4 dan pH 7. Pengukuran dilakukan dengan cara elektroda dibilas dengan akuades dan dikeringkan dengan kertas tisue. Sampel dimasukkan ke dalam gelas piala 100 ml kemudian elektroda dicelupkan hingga tenggelam pada larutan sampel dan dibiarkan kurang lebih selama satu menit hingga diperoleh angka yang stabil lalu nilai dicatat. Larutan komposit pektinkitosan kemudian disaring dengan pompa vakum dan dicasting dalam cawan petri berdiameter 20 cm, lalu dikeringkan dalam oven bersuhu 50 o C selama kurang lebih 2x24 jam hingga terbentuk edible film. Edible film yang terbentuk dikondisikan dalam desikator berisi larutan NaCl jenuh sebelum dikarakterisasi. Diagram pembuatan edible film dari komposit pektin dan kitosan dapat dilihat pada Gambar 7. 17

2. Karakterisasi Film Komposit PektinKitosan

Dokumen yang terkait

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

2 126 72

Pengaruh Konsentrasi Polietilen Glikol (PEG) 6000 Terhadap Disolusi Piroksikam Dalam Dispersi Padat

6 91 87

Pemanfaatan Gliserol Dan Turunannya Sebagai Plasticizer Pada Edible Film Gelatin Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Sebagai Antimikroba

10 107 120

Pengaruh Polietilen Glikol (PEG) Terhadap Ukuran Partikel Magnetit (Fe3 O4 ) yang Disintesis dengan Menggunakan Metode Kopresipitasi

0 0 5

Aplikasi Karagenan Eucheuma cottonii dengan Penambahan Minyak Sawit dalam Pembuatan Edible Film

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karet Alam - Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

0 2 18

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Polietilen Glikol (PEG) - Pengaruh Penambahan Polietilen Glikol 6000 Terhadap Sifat-sifat Fisik dan Pelepasan Natrium Diklofenak dari Cangkang Kapsul Alginat

0 0 19

Pengaruh Penambahan Polietilen Glikol 6000 Terhadap Sifat-sifat Fisik dan Pelepasan Natrium Diklofenak dari Cangkang Kapsul Alginat

1 0 16

Pemanfaatan Gliserol Dan Turunannya Sebagai Plasticizer Pada Edible Film Gelatin Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Sebagai Antimikroba

0 0 13