Karakteristik Responden HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kelembagaan Penyuluh

Keterangan : = Garis Koordinasi = Garis Komando KPPK = Komisi Penyuluh Pertanian Kehutanan PUP = Penyuluh Urusan Program PPPK = Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan POSLUHDES = Pos penyuluhan Desa Gambar 6. Struktur Organisasi BP3K Wilayah Ciawi

4.3 Karakteristik Responden

Penyebaran kuisioner pada penelitian ini dilakukan terhadap 100 orang petani di Wilayah Kerja BP3K Ciawi dengan berbagai karakteristik yang telah ditetapkan. Adapun karakteristik yang telah ditetapkan adalah 1 jenis kelamin, 2 usia, 3 pendidikan dan 4 komoditas yang diusahakan. Kepala BP4K Kabupaten Bogor Kepala BP3K Ciawi PUP Bidang Pertanian PUP Bidang Kehutanan PUP Bidang Peternakan PUP Bidang Perikanan KPPK PPPK POSLUHDES

1. Jenis Kelamin

Pada Gambar 7 dapat dilihat jumlah responden berdasarkan jenis kelamin. Jumlah responden yang paling banyak adalah berjenis kelamin laki-laki sebesar 83 persen 83 orang dan sisanya wanita yaitu 17 persen 17 orang. Hal ini disebabkan sebagian besar petani di wilayah kerja BP3K Ciawi berjenis kelamin laki-laki yang menjadi tulang punggung keluarga. Gambar 7. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin

2. Usia

Pada Gambar 8 dapat dilihat jumlah responden berdasarkan usia. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner, usia responden yang paling banyak yaitu usia antara 41-50 tahun sebanyak 39 persen 39 orang dan yang terkecil yaitu usia di bawah 20 tahun sebanyak 3 persen 3 orang. Dalam rentang usia antara 41-50 tahun dapat dikatakan sebagai orang dewasa. Agar kegiatan penyuluhan berjalan efektif, cara dan metode pembelajaran yang diterapkan harus disesuaikan dengan keadaan petani di wilayah kerja BP3K Ciawi yang sebagian besar berusia antara 41-50 tahun. Kondisi fisik orang dewasa merupakan hambatan dalam mengikuti kegiatan belajar, namun masih bisa ditanggulangi dengan mendesain metode atau pendekatan yang menumbuhkan motivasi dan minat mereka. Kondisi fisik secara umum di usia 41-50 tahun yaitu sulitnya menghafal hal-hal yang bersifat teoritis, adanya gangguan pendengaran dan penglihatan. Masalah tersebut dapat ditanggulangi antara lain dengan cara jam belajar yang tidak terlalu lama dan pembelajaran lebih banyak bersifat praktek, suara spelling lebih jelas dan kecepatan bicara dikurangi. Jenis Kelamin 83 17 Laki-laki Wanita Pendidikan 9 30 37 20 2 2 SD SD SMP SMA AkademiDIII Sarjana Gambar 8. Karakteristik responden Berdasarkan Usia

3. Pendidikan

Gambar 9 merupakan karakteristik reponden berdasarkan pendidikan. Jumlah responden terbesar adalah responden dengan pendidikan SMP yaitu sebesar 37 persen 37 orang dan terkecil yaitu responden dengan pendidikan akademi atau diploma dan sarjana masing-masing sebanyak 2 persen 2 orang. Hal ini dikarenakan pendidikan dan pekerjaan adalah dua hal yang saling berhubungan. Sebagian besar orang memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya. Selain itu pendidikanpun berhubungan dengan bagaimana seseorang berperilaku dan berkomunikasi. Seorang penyuluh harus dapat menyesuaikan hal tersebut. Cara yang dapat dilakukan dengan bekomunikasi yang benar mengunakan bahasa yang mudah dipahami atau bahasa petani agar pesan yang disampaikan penyuluh dapat dimengerti oleh petani yang pada umumnya berpendidikan rendah. Gambar 9. Karakteristik responden Berdasarkan Pendidikan Usia 3 15 33 39 10 20 Tahun 20-30 Tahun 31-40 Tahun 41-50 Tahun 51 Tahun

4. Komoditas yang diusahakan

Gambar 10 merupakan penjabaran dari kuisioner berdasarkan jenis usaha yang dilakukan oleh responden. Tanaman pangan seperti padi, jagung, kacang-kacangan dan umbi-umbian merupakan jenis komoditi yang paling banyak diusahakan oleh responden yaitu sebesar 42 persen atau 42 orang, hal ini dikarenakan tanaman pangan merupakan makanan pokok untuk setiap orang dan pada tahun 2009 ini pemerintah memprogramkan swasembada pangan dengan cara memberikan bantuan benih padi kepada petani. Jenis komoditas yang paling rendah yaitu tanaman keras sebanyak 3 persen 3 orang. Selain itupun sebanyak 14 persen atau 14 orang responden memiliki usaha yang lebih dari satu komoditi misalnya pangan dengan hortikultura, pangan dengan ternak dan sebagainya. Banyaknya komoditas yang diusahakan petani diwilayah kerja BP3K menuntut penyuluh untuk dapat menguasai masalah-masalah yang ada di lapangan, tidak hanya pengetahuannya di bidang pertanian saja, untuk bidang peternakan, perikanan dan kehutananpun harus dimiliki seorang penyuluh. Gambar 10. Karakteristik responden Berdasarkan Komoditas yang Diusahakan

4.4 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan Atribut-atribut Kualitas Pelayanan